Anda di halaman 1dari 51

Penapisan dan pemantauan

persalinan normal

By Eva Susanti SST M.keb


• Riwayat bedah saecar
• Perdarahan pervaginam
• Persalinan kurang bulan (24 jam)
• Ketuban pecah dengan mekoneum kental
• Ketuban pecah selama (>24 jam) Ketuban pecah pada
persalinan kurang bulan (<37 minggu) 7 Ikterus 
• Anemia berat
• Tanda atau gejala infeksi
• Preeklamsia / hipertensi dalam kehamilan
• Tinggi fundus 40 cm atau lebih
• Gawat janin
• Primipara dalam fase aktif kepala masih
• Presentasi bukan belakang kepala
• Presentasi ganda (majemuk)
• Kehamilan ganda atau gammeli
• Tali pusat menumbung
• Syok
• HIV/AIDS
• PMS
• Anak mahal
By
Eva Susanti SST M.Keb
• Partograf adalah alat bantu untuk membuat
keputusan klinik, memantau, mengevaluasi dan
menatalaksana persalinan.
• Partograf dapat dipakai untuk memberikan peringatan
awal bahwa suatu persalinan berlangsung lama,
adanya gawat ibu dan janin, serta perlunya rujukan
• Waktu yang tepat untuk pengisian partograf adalah
saat proses persalinan telah berada dalam kala I fase
aktif yaitu saat pembukaan serviks dari 4 sampai 10
cm dan berakhir pada pemantauan kala IV.
• Pemantauan pada fase laten dilakukan
pada lembar obeservasi tersendiri
• Catatan berisi informasi pemeriksaan yg
dilakukan dan obat yg diberikan
• Pencatatan hasil fase laten pada
partograf akan menyebabkan kesalahan
dalam penilaian hasil
• Isi partograf
• Partograf dikatakan sebagai data yang
lengkap bila seluruh informasi ibu,
kondisi janin, kemajuan persalinan,
waktu dan jam, kontraksi uterus, kondisi
ibu, obat-obatan yang diberikan,
pemeriksaan laboratorium, keputusan
klinik dan asuhan atau tindakan yang
diberikan dicatat secara rinci sesuai cara
pencatatan partograf.
1) Informasi tentang ibu
•Nama dan umur;
•Gravida, para, abortus.;
•Nomor catatan
medik/nomor puskesmas;
•Tanggal dan waktu mulai
dirawat;
•Waktu pecahnya selaput
ketuban.
4) Waktu dan jam
•a) Waktu mulainya fase aktif 6) Obat-obatan yang
persalinan. diberikan
•b) Waktu aktual saat a) Oksitosin.
pemeriksaan atau penilaian. b) Obat-obatan lainnya dan
5) Kontraksi uterus cairan IV yang diberikan.
•a) Frekuensi kontraksi dalam 7) Kondisi ibu
waktu 10 menit. a) Nadi, tekanan darah dan
•b) Lama kontraksi (dalam temperatur tubuh.
detik). b) Urin (volume, aseton
atau protein).
Catatan grafik
kemajuan
persalinan untuk
memantau keadaan
ibu dan janin
a) Mencatat kemajuan persalinan
b) Mencatat kondisi ibu dan janin
c) Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan
dan kelahiran
d) Mengunakan informasi yang dicatat utk identifikasi
dini penyulit persalinan
e) Menggunakan informasi yang tersedia utk membuat
keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu
1. Untuk semua ibu dalam kala I fase aktif
(fase laten tidak dicatat dipartograf tetapi di
tempat terpisah seperti di KMS ibu hamil
atau rekam medik)
2. baik yang kemajua persalinannya berjalan
normal maupun abnormal
3. Selama persalinan dan kelahiran di semua
tempat (spesialis obgyn,bidan, dokter
umum, residen swasta, rumah sakit, dll)
4. Secara rutin oleh semua penolong
persalinan yang memberikan asuhan
kepada ibu selama persalinan dan
kelahiran.
1. DJJ tiap 30 menit
2. Frekuensi dan durasi kontraksi tiap 30
menit
3. Nadi tiap 30 menit
4. Pembukaan serviks tiap 4 jam
5. Penurunan bagian terbawah janin tiap 4
jam
6. Tekanan darah dan temperatur tubuh
tiap 4 jam
7. Urin, aseton dan protein tiap 2-4 jam.
Catatan dan observasi
 Inpartu
 Inisiasi/permulaan dan lamanya persalinan
 Perjalanan proses persalinan
 Kondisi ibu dan janin
 Asuhan dan asupan
 Dugaan adanya penyulit
 Diagnosis dan penatalaksanaan
No. Register Nama Ibu :............................................... Umur: .................. th G ....... P ….... A .......
Tanggal :..................................................
No.Puskesmas Pukul: ...................
Ketuban pecah sejak pukul ........................... Mules sejak pukul .................................

200

Kondisi janin
190

Partograf 180
170
160
150
Denyut 140
Jantung 130
Janin 120
( /menit)110
100
90
80
Air ketuban
Penyusupan

Pembukaan serviks (cm) beri tanda X


10
9

Kemajuan persalinan
8 da
pa ak
7 as nd
W tI
er
6 B

Penurunan kepala

o
4

beri tanda
3
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul

5
Kontraksi < 20 4
Tiap 20-40 3
10 menit
> 40 2
(detik) 1

Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

Kondisi ibu
180
170
160
Nadi 150
140
130
120
Tekanan 110
darah 100
90
80
70
60
Suhu o C
Protein
Urine Aseton
Volume
1. Informasi tentang ibu
 Nama, umur
 Gravida, para, abortus
 Nomor catatan medis/nomor puskesmas
 Tanggal dan waktu mulai dirawat (atau jika di rumah,
tanggal dan waktu penolong persalinan mulai merawat
ibu)
 Waktu pecahnya ketuban
Lengkapi bagian awal (atas) partograf secara teliti pada
saat memulai asuhan persalinan. Waktu kedatangan
(tertulis sebagai “jam”) dan perhatikan kemungkinan ibu
datang dalam fase laten persalinan. Tidak kalah penting,
catat waktu terjadinya pecah ketuban.
Cara pengisian Partograf

 Informasi ibu ditulis sesuai identitas ibu.


Waktu kedatangan ditulis sebagai jam.
Catat waktu pecahnya selaput ketuban,
dan catat waktu merasakan mules
2. Kondisi janin
•DJJ  setiap 30 menit (lebih sering jika ada tanda-tanda gawat
janin).
•Tiap kotak menunjukkan waktu 30 menit.
•Skala angka di sebelah kolom paling kiri menunjukkan DJJ (80
s/d 200).
•Catat DJJ dengan memberi tanda titik ( ) pada garis yang sesuai

•Hubungkan titik yang satu dengan titik lainnya dengan garis
tidak terputus.
•Kisaran normal DJJ 120-160 x/menit.
Kondisi Janin (lanjutan)
 Denyut jantung janin ( DJJ )
 Hitung segera setelah his

 Dihitung selama 1 menit


Penatalaksanaan gawat janin
 DJJ didengar setiap 15 menit

 Jika 3 x observasi masih abnormal


 Tindakan sementara yang dilakukan
 Kalau pakai oksitosin  segera hentikan
 Tidur miring ke kiri
 Berikan oksigen
 Lakukan periksa dalam mungkin
 tali pusat menumbung ?
 Hidrasi yang adekuat
 Segera RUJUK !!!!!!!!
• Warna dan adanya air ketuban
• bersamaan dengan periksa dalam. Dapat dinliai  selaput
ketuban telah pecah.
• Lambang untuk menggambarkan ketuban atau airnya:
U : selaput ketuban utuh (belum pecah)
J : selaput ketuban telah pecah dan air ketuban jernih
M : selaput ketuban telah pecah dan air ketuban bercampur
mekonium
D : selaput ketuban telah pecah dan air ketuban bercampur
darah
K : selaput ketuban telah pecah dan air ketuban “kering” (tidak
mengalir lagi) Mekonium dalam air ketuban tidak selalu berarti
gawat janin.
• Merupakan indikasi gawat janin jika mukoneum disertai DJJ di
luar rentang nilai normal (<100 atau >180kali permenit).
• Mukoneum kental- segera rujuk!! Ke fasilitas yang memiliki
penatalaksanaan kegawat daruratan obstetri
Penyusupan (molase) tulang
kepala

 merupakan indikasi penting seberapa jauh janin dapat


menyesuaikan dengan tulang panggul ibu. Semakin besar
penyusupan semakin besar kemungkinan disporposi
panggul.
Lambang yang digunakan:
0: tulang –tulang kepala janin terpisah, sutura mudah
dipalpasi
1: tulang-tulang kepa janin sudah saling bersentuhan
2: tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tapi
masih bisa dipisahkan
3: tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak
dapat dipisahkan
 Kemajuan Persalinan

 Pembukaan serviks
 Penurunan kepala
 H i s (kontraksi uterus)
• Angka 0-10 pada bagian paling kiri  besarnya
dilatasi servik dalam cm,
• angka 1-5 pada kolom tersebut  sejauh mana
penurunan janin
• Dan angka 1-16 pada bagian bawah kolom  jam
mulai dari memasuki fase aktif persatu jam dan setiap
kotak mewakili 30 menit
• Waktu aktual saat pemeriksaan Diisi pd kotak kosong di
diisi dengan waktu yang sebenarnya saat kita melakukan
pemeriksaan.
• Nilai dan Catat pembukaan servik setiap 4 jam
• Penulisan hasil pembukaan dgn tanda X pada titik
temu sesuai dengan jam pemeriksaan (bawah) dan
besar pembukaan pada garis (sebelah kiri)
• Catat kembali hasil pembukaan pada pemeriksaan
dalam 4 jam kemudian dan dihubungkan dengan garis
tidak terputus
• Garis waspada, dimulai pada pembukaan serviks 4 cm (jam
ke 0), dan berakhir pada titik di mana pembukaan lengkap (6
jam). Pencatatan dimulai pada garis waspada. Jika
pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis
waspada, maka harus dipertimbangkan adanya penyulit.
• Garis bertindak, tertera sejajar dan disebelah kanan
(berjarak 4 jam) pada garis waspada. Jika pembukaan serviks
telah melampaui dan berada di sebelah kanan garis bertindak
maka menunjukkan perlu dilakukan tindakan untuk
menyelasaikan persalinan. Sebaiknya ibu harus berada di
tempat rujukan sebelum garis bertindak terlampaui
Garis waspada dan bertindak
Pembukaan serviks (cm) beri tanda X

10
9
K
8 ADA NDA
I
7 ASP ERT
B

Kemajuan persalinan
W
Penurunan kepala

6
5
beri tanda o

4 4 JAM
3
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul

< 20 5
Kontraksi20-40
4
Tiap > 40
3
10 menit(detik) 2
1
• Tulisan “turunnya kepala” dan garis tidak terputus dari
0-5 pada sisi yang sama dengan angka pembukaan
serviks. Berikan tanda “●” pada waktu yang sesuai dan
• hubungkan dengan garis lurus.

Contoh:
• Jam 17.00 penurunan kepala 3/5
• Jam 21.00 penurunan kepala 1/5
• Kemudian hubungkan kedua tanda “●” dengan garis
tidak terputus
Jam dan waktu.
•Waktu mulainya fase aktif persalinan.
•Setiap kotak menyatakan satu jam sejak
dimulainya fase aktif persalinan.
•Waktu aktual saat pemeriksaan atau persalinan.
Menyantumkan tanda ‘x’ di garis waspada, saat
ibu masuk dalam fase aktif persalinan.
• a/ Menilai penurunan kepala terhadap
rongga panggul sebagai jalan lahir.
normal = pembukaan serviks diikuti
oleh penurunan kepala
• Penilaian 4 jam sekali melalui
pemeriksaan luar (metode 5 jari)
Jika ke-5 jari dapat mempalpasi
presentasi, mengartikan presentasi
5/5. Dokumentasikan angka 5 di garis
vertikal sumbu x dgn tanda ‘0’
• Pengamatan his dilakukan setiap 1 jam fase laten, ½ jam
fase aktif.
• Terdapat lima kotak mendatar untuk kontraksi.
Pemeriksaan dilakukan setiap 30 menit, raba dan catat
jumlah dan durasi kontaksi dalam 10 menit. Misal jika
dalam 10 menit ada 3 kontraksi yang lamanya 20 setik
maka arsirlah angka tiga kebawah dengan warna arsiran
yang sesuai untuk menggambarkan kontraksi 20 detik
(arsiran paling muda warnanya).
• Lama his digambarkan berupa arsiran di dalam kotak:
- Titik : 20’’
- Garis-garis miring : 20’’-40’’
- Kotak dihitamkan : > 40’’
H i s (lanjutan)
KETERANGANLamanya
< 20 detik

20 - 40 detik

> 40 detik

0 ½ 1 2
Waktu (jam)
 Setengah jam pertama & kedua : His 2x dalam 10 menit
lamanya < 20 detik
 Setengah jam ketiga & keempat : His 3x dalam 10 menit
INTERPRETASI

lamanya < 20 detik


 Setengah jam kelima : His 3x dalam 10 menit
lamanya antara 20-40 detik
 Setengah jam keenam : His 4x dalam 10 menit
lamanya antara 20-40 detik
 Setengah jam ketujuh : His 5x dalam 10 menit
lamanya > 40 detik
• Catat obat dan cairan yang diberikan di
kolom yang sesuai.
• oksitosin dicantumkan dilarutkan dalam
apa?, jumlah tetesan dan unit yang
diberikan. Cth : D 5% drip oksitosin 5 IU,
20 gtt/menit
• Catat semua obat lain yang diberikan
Observasi (minimal)
Parameter F. Laten F. Aktif
Pemeriksaan Luar (penurunan kepala) 4 jam 4 jam
Pemeriksaan Dalam (pembukaan serviks) 4 jam 4 jam
His 1 jam 1/2 jam
Denyut Jantung Janin 1 jam 1/2 jam
Suhu 4 jam 4 jam
Tekanan Darah 4 jam 4 jam
Nadi ½ jam ½ jam
Urine (sering disuruh kencing, ditampung) 4 jam 4 jam
Periksa dalam boleh dilakukan < 4 jam
 Pembukaan > 7 cm
 Ibu ingin mengejan
 Gawat janin Tali pusat menumbung ?
 ketuban pecah
Catat dan Nilai !!
•nadi setiap 30 menit beri tanda ( ●)
•Tekanan darah (TD) setiap 4 jam dengan tanda ↕
ujung panah bawah systole dan atas diastole.
•suhu setiap 4 jam
Pemeriksaan bisa dilakukan lebih sering jika
diduga ada penyulit
Dicatat diluar kolom partograf atau buat catatn terpisah
cantumkan tanggal dan waktu catatan persalinan, mencakup :
•Jumlah cairan peroral yang diberikan
•Keluhan
•Konsultasi dengan penolong lainnya
•Persiapan sebelum rujukan
•Upaya jenis dan lokasi fasilitas rujukan
− Data atau informasi umum
− Kala I
− Kala II
− kalaIII
− kala IV
− bayi baru lahir
Diisi dengan tanda centang ( √ ) dan diisi titik yang
disediakan.
No. Register Nama Ibu :............................................... Umur: .................. th G ....... P ….... A .......
Tanggal :..................................................

Partograf
No.Puskesmas Pukul: ...................
Ketuban pecah sejak pukul
........................... Mules sejak pukul .................................

200

Kondisi janin
190
180
170
160
150
Denyut 140
Jantung 130
Janin 120
( /menit)110
100
90
80
Air ketuban
Penyusupan

Pembukaan serviks (cm) beri tanda X


10
9

Kemajuan persalinan
8 a
p ad ak
7 as d
W t In
er
6 B

Penurunan kepala

o
4

beri tanda
3
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul

5
Kontraksi < 20 4
Tiap 20-40 3
10 menit
> 40 2
(detik) 1

Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

Kondisi ibu
180
170
160
Nadi 150
140
130
120
Tekanan 110
darah 100
90
80
70
60
o
Suhu C
Protein
Urine Aseton
Volume
KEMAJUAN PERSALINAN (contoh)
MRS :
Pk. 08.00 : - Pembukaan 5 cm, penurunan kepala 3 / 5
- His 3 x / 10 menit, lamanya 20 – 40 detik
Pk. 12.00 : - Pembukaan 7 cm, penurunan kepala 1 / 5
- His 4 x / 10 menit, lamanya > 40 detik
Pk. 14.00 : - Pembukaan 10 cm, penurunan kepala 0 / 5
- His 4 x / 10 menit, lamanya > 40 detik
10 X
Pembukaan serviks (cm) beri tanda X

DA AK

Kemajuan persalinan
8
P A X D
S TI N
7

WA R
BE
6
5 X Partus spontan pk, 14.25
Penurunan kepala

4 Hidup, bayi laki-laki


beri tanda o

3
2
BB . 3100 g
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Kontraksi < 20
Tiap 20-40
10 menit
> 40
(detik)
KONDISI JANIN
200
190
180
170
Denyut 160
Jantung 150

Janin 140

( /menit) 130
120
110
100
90
80
Air ketuban U J
Penyusupan o o
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pukul 08.0009.00
10.0011.00
12.0013.00
14.00
15.00
KONDISI IBU
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pukul 08.0009.00
10.0011.00
12.0013.00
14.00
16.00
Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

180
170
160
Nadi 150
140
130
120
Tekanan 110
darah 100
90
80
70
60
o
Suhu C 37 37,5
Protein
Urine Aseton
Volume
150 50 100
Persalinan memanjang

Masalah

 Fase laten memanjang ( Fase laten > 8 jam )

 Fase aktif memanjang

 Pembukaan < 1 cm / jam

 Dilatasi serviks di kanan garis waspada


Penanganan umum
 Nilai segera keadaan umum Ibu dan Janin
 Kaji Partograf
Apakah ibu dalam persalinan (nilai his)
 Perbaiki keadaan umum ibu
 Berikan terapi suportif, perubahan posisi
 Periksa aseton urine, berikan cairan baik oral
maupun perenteral
 Upayakan buang air kecil
(kateter hanya kalau perlu)
 Berikan analgetika
Penanganan khusus
Penilaian kemajuan kala I
 Tanda belum inpartu / persalinan palsu
 His < 2x/10 menit, lamanya < 20 detik
 Tidak ada perubahan pembukaan dalam 4 jam
 His teratur bertambah frekuensi dan lamanya
 Maju pembukaan paling tidak 1 cm / jam
di fase aktif (Pembukaan berada di kiri atau
di garis waspada
 Serviks ditekan kepala dengan baik
Partograf untuk Nama Ibu: . Ny. S
Tanggal: 12 - 12 - 2005
Umur: 30 th G 3 P 2 A 0
Pukul: 09.00
Kertuban pecah sejak pukul……Mules sejak pukul ….

persalinan normal
200
190
180
170
160
Denyut 150
Jantung 140
Janin 130
( /menit)120
110
100
90
80
Air ketuban
Penyusupan
10 x

Pembukaan serviks (cm) beri tanda x


9
8
7
6
Partus spontan pk 14.20
5 x hidup bayi perempuan

Penurunan kepala
4
BB. 2,950 g

beri tanda
3
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pukul 9 10 11 12 13
5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2
(detik)
1

Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

180
170
Nadi 160
150
140
130
120
Tekanan 110
100
darah 90
80
70
60
Suhu C 36.6 37 37
Protein
Urine Aseton
Volume 200 150
Nama Ibu: . Ny. J Umur: 20 th G1 P0 A0
Tanggal: 02 - 11 - 2005 Pukul: 10.00
Partograf yang 200
Kertuban pecah sejak pukul……Mules sejak pukul ….

memperlihatkan
190
180
170

Kondisi janin
Denyut 160
150

kontraksi uterus
Jantung
140
Janin 130
( /menit) 120
110

yang kurang
100
90
80
Air ketuban

memadai dikoreksi
Penyusupan
10
X

Penbukaan serviks (cm) beri tanda X


9

dengan pemberian
8
7
Partus spontan pk. 20.00
6 X hidup, bayi laki-laki
o

Kemajuan persalinan
o
oksitosin X
5 BB : 2.650 g

Penurunan kepala
4 X

beri tanda o
3 o
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 o 11 12 13 14 15 16
Pukul 10.00 14.00 18.00 20.00

5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20-40
10 menit 3
> 40 2
(detik)
1

Oksitosin U/L 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
tetes / menit 15 15 20 20 20 25 25 30 30 30 30

Obat dan
Cairan IV

180
170

Kondisi ibu
160
Nadi 150
140
130
120
Tekanan 110
darah 100
90
80
70
60
Suhu o C 36,2 36,2 36,8 37 37

Protein
Urine Aseton
Volume 400 300
Nama Ibu: . Ny. M Umur: 25 th G1 P 0 A 0
Partograf yang Tanggal: 12 - 10 - 2005 Pukul: 10.00
Kertuban pecah sejak pukul……Mules sejak pukul ….

memperlihatkan
200
190
180
170
160

fase aktif persalinan


Denyut 150
Jantung 140
Janin 130
( /menit)120
110

yang lama 100

Air ketuban
90
80
U U U U U U U J J J J J M M M
Penyusupan
10

Pembukaan serviks (cm) beri tanda x


9 Seksio sesar pk 21.30
Nama Ibu: . Ny. M Umur: 25 th G1 P0 A0
Tanggal: 12 - 10 - 2005 Pukul: 10.00
Kertuban pecah sejak pukul…..Mules sejak pukul...........

8
Denyut
200
190
180
170
160
hidup bayi perempuan
BB. 2,650 g
150

7
Jantung 140
Janin 130
( /menit)120
110
100

x x
90

6
80
Air ketuban U U U U U U U J J J J J M M M
Penyusupan
10

Pembukaan serviks (cm) beri tanda x


9 Seksio sesar pk 21.30

5 hidup bayi perempuan


8
7 BB. 2,650 g
6 x x

Penurunan kepala
5

4x x

Penurunan kepala
4x x

beri tanda
3
2

beri tanda
1

3 0
Waktu
Pukul 10
1

11
2

12
3

13
4

14
5

15
6

16
7

17
8

18
9 10

19
11 12 13 14 15 16

2
5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2
(detik)

1
1

Oksitosin U/L
tetes / menit

0 Obat dan
Cairan IV

Waktu 1 2 3 4 5 6 Nadi
180
170
160
150
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
140
130

Pukul 10 11 12 13 14 15 16
120
110
Tekanan 100
darah 90
17 18 19 20 21
80
70
60
Suhu C

Protein

5 Urine Aseton
Volume 400 300

< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2
(detik)
1

Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV

180
170
Nadi 160
150
140
130
120
Tekanan 110
100
darah 90
80
70
60
Suhu C

Protein
Urine Aseton
Volume 400 300
Nama Ibu: . Ny. H Umur: 34 th G4 P3 A 0
Partograf yang Tanggal: 22 - 10 - 2005 Pukul: 10.00

memperlihatkan 200
190
Kertuban pecah sejak pukul …… Mules sejak pukul ….

persalinan yang
180
170
Denyut 160
150
Jantung 140

macet/terhalang Janin
( /menit)
130
120
110
100
90
80
Air ketuban J J J J J J J J J D D D M M J J J M M M
Penyusupan +1 +2 +3

10
9 Seksio sesar pk 17.30

Pembukaan serviks (cm) beri tanda


8 D A A K hidup bayi laki-laki
S PA IN D BB. 4,600 g
RT
7
WA BE
6 x x
5

Penurunan kepala
4x

beri tanda
3
2
1
0
Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pukul 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

5
< 20
Kontraksi 4
tiap 20 - 40
3
10 menit > 40 2
(detik)
1
Oksitosin U/L
tetes / menit

Obat dan
Cairan IV
180
170
160
Nadi
150
140
130
120
110
Tekanan 100
darah 90
80
70
60
Suhu C 36,8 37 37

Protein
Urine Aseton 2+

Volume 200 100 300


Ny. N (30 thn), G2P1A0, datang ke pelayanan kesehatan pada
pukul 07.30 wib dengan keluhan perut terasa mules yang menjalar
ke pinggang dan ari-ari serta adanya pengeluaran lendir bercampur
darah. Dari hasil pemeriksaan dalam ditemukan data pembukaan 4
cm, presentasi kepala,puka, kepala janin sudah masuk PAP,
ketuban (+), his 3 x dalam 10 menit selama 30 detik, TD 110/80
mmHg, N 68 x/mnt, P 20 x/mnt, S 36 C dan DJJ 145 x/mnt. Jam
11.00 wib, his semakin kuat lamanya 40 detik, anus terlihat
membuka. Jam 13.00 wib his semakin kuat 5 x dalam 10 menit ,
pembukaan 9 cm dan ketuban masih utuh. 13.30 wib pembukaan 10
cm, dan ketuban dipecahkan. Jam 14.30 wib lahirlah bayi seorang
perempuan, spontan BB 3000 gram, panjang 48 cm dengan A/S
9/10.
Dan….
Bayi lahir spontan pukul 22.00 wib, perempuan, berat
janin 3100 gram, panjang janin 50 cm, dengan
APGAR score 9/10.

Buat partograf dan kumpulkan!!!

Anda mungkin juga menyukai