Anda di halaman 1dari 17

ALIRAN TIDAK SERAGAM

DAN
ENERGI SPESIFIK

KELOMPOK 5
1. DESI HARI BUANTI

2. DIAN AHSANITA

3. IMTIHANI
ALIRAN TIDAK SERAGAM
Aliran tidak seragam yaitu bila
kedalaman aliran (h) berubah-ubah menurut
tempat di sepanjang aliran, demikian pula
dengan kecepatannya.
Analisis aliran tak seragam biasanya
bertujuan untuk mengetahui profil aliran di
sepanjang saluran atau sungai. Analisis ini
banyak dilakukan dalam perencanaan
perbaikan sungai atau penanggulangan banjir,
elevasi jembatan dan sebagainya.
Dalam hal ini analisis aliran menjadi jauh
lebih mudah dan hasil hitungan akan lebih
aman, karena debit yang diperhitungkan
adalah debit puncak yang sebenarnya terjadi
sesaat, tetapi dalam analisis ini dianggap
terjadi dalam waktu yang lama.
Aliran tidak seragam dapat dibedakan dalam dua
kelompok yaitu :

1. Aliran berubah beraturan (gradually varied flow),


terjadi jika parameter hidraulis (kecepatan, tampang
basah) berubah secara progresif dari satu tampang
ke tampang yang lain. Apabila di ujung hilir
saluran terdapat bendung maka akan terjadi profil
muka air pembendungan dimana kecepatan aliran
akan berkurang (diperlambat), sedangkan apabila
terdapat terjunan maka, profil aliran akan
menurun dan kecepatan akan bertambah
(dipercepat). Contohnya, aliran pada sungai.
2. Aliran berubah cepat (rapidly varied flow), terjadi
jika parameter hidraulis berubah secara
mendadak (saluran transisi), loncat air,
terjunan, aliran melalui bangunan pelimpah
dan pintu air.
ALIRAN TIDAK
SERAGAM
ENERGI SPESIFIK
Energi spesifik aliran pada setiap penampang
tertentu didefinisikan sebagai total energy
pada tampang tersebut dengan mengambil
dasar saluran sebagai titik dasar pengukuran

Atau disebut juga Persamaan Bernoulli


Untuk sudut θ kecil dan koefisien α = 1
Energi pada titik (1) dengan mengambil dasar
saluran sebagai datum (diperhitungkan
terhadap dasar saluran)

E= y +
2g
atau energi spesifik adalah jumlah kedalaman aliran
ditambah tinggi energi kecepatan

Kalau

Dimana:
V = Kecepatan rata-rata aliran (m/s)
Q = Debit aliran (m³/s)
A = Luas penampang melintang (m²)
E = Energi spesifik
y = Kedalaman aliran (m)
g = gravitasi
Untuk debit tertentu dan bentuk saluran telah
ditentukan, energi spesifik hanya merupakan
fungsi dari kedalaman (y)

E= f(y)
Hubungan antara energi spesifik (E) dengan
kedalaman aliran (y) untuk suatu penampang saluran
dengan debit tertentu dengan menggambarkan suatu
lengkung energi spesifik yakni lengkung AC dan CB
 Cabang CA mendekati sumbu datar asymtosis ke
arah kanan.
 Cabang CB mendekati garis OD (garis yang
melewati titik awal 0 dengan kemiringan 45º).
 Ordinat menyatakan kedalaman (y)
 Absis menyatakan energi spesifik (E)
 Lengkung energi menunjukkan bahwa untuk
suau harga energi spesifik tertentu akan terdapat
2 kemungkinan kedalaman
1. Taraf rendah y1 (aliran cepat=aliran superkritis)
2. Taraf tertinggi y2 (aliran lambat= aliran
subkritis)
 Pada titik C energi spesifik (E) menjadi paling kecil
atau energi minimum. Kondisi energi minimum
menunjukkan keadaan aliran kritis
 Energi spesifik minimum adalah :
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai