Anda di halaman 1dari 15

Peranan Faktor Virulensi pada Bakteri

Fadeli Bermani / 2002501010001


Kelompok 03 Gelombang 19 PPDH
Daftar Isi

02

Faktor virulensi
yang berperan
01 dalam 03
kolonisasi
Pengertian Faktor virulensi
virulensi dan yang merusak
faktor virulensi inang
Pengertian Virulensi dan Faktor Virulensi
Virulensi yaitu Derajat kemampuan suatu patogen
oportunistik untuk menyebabkan penyakit. Sedangkan faktor
virulensi yaitu Komponen mikroorganisme yang
meningkatkan patogenisitas
Faktor virulensi yang berperan dalam kolonisasi

Pergerakan Bakteri Perlekatan Bakteri Struktur Sel


Fimbria
Adanya flagela pada permukaan bakteri patogen Polisakarida kapsul dan protein
Kemampuan melekatnya suatu bakteri
dan oportunis dianggap dapat memudahkan seringkali dihubungkan dengan adanya membran luar dalam keadaan tertentu
kolonisasi dan penyebaran dari tempat awal. Ex : fimbria pada sel bakteri. Ex : Proteus meningkatkan resistensi terhadap
Proteus yang suka berkumpul sehingga fimbria tipe III dapat mengaglutinasi komplemen. Ex : Strain Bakteri Gram
mempercepat kolonisasi. eritrosit. negatif (sintesis lipopolisakarida
lengkap) lebih tahan terhadap
Adhesin komplemen.
Perlekatan melibatkan suatu interaksi di
antara struktur pada permukaan bakteri
yang dikenal sebagai adhesin dan
reseptor pada substrat. Ex :
“Uroepithelial Cell Adhesin” pada
Psudomonas mirabilis.
01

Gambaran Fimbria dan Flagella


Protease merupakan enzim yang dikeluarkan oleh
bakteri patogen untuk memecah antibody
Imunoglobin IgA atau IgG . Ex : N. gonorrhoea, N.

Enzim meningitidis, H. influenzae.

Neuraminidase merupakan Enzim yang menyerang


komponen glikoprotein dan glikolipid membran sel.
Faktor Virulensi yang merusak inang

Komponen Seluler 1

Asam lipoteikoat, Kapsul


polisakarida, Protein A, 2 Toxin
Enzim Endotoxin dan Exotoxin
Asam lipoteikoat
LTA sangat toksik untuk berbagai sel inang
dan memiliki kemampuan aktivitas biologi
berspektrum luas.
Ex : Streptococus pyogenes yang mudah
melekat pada inang karena adanya LTA.
Kapsul Polisakarida
Pneumococcus merupakan salah satu contoh utama
suatu bakteri patogen ekstraseluler, yang merusak
jaringan inang hanya selama berada di luar sel
fagosit. Mekanisme perlindungan terhadap
fagositosis pada bakteri ini karena adanya kapsul
yang berfungsi sebagai antifagosit.
Protein A
Protein A menyebabkan sejumlah
efek biologi, berupa kemotaktik,
antikomplemen, antifagosit,
meningkatkan reaksi hipersensitivitas
dan merusak eritrosit. Protein A
hanya terdapat pada Staphylococcus
aureus.
Enzim

1 2 3

Asam amino deaminase Urease Lipase

Enzim yang memotong Menghidrolisis senyawa urea Enzim penghidrolisis


gugus amin pada asam dan menghasilkan amonia lemak.
amino sehingga serata CO2, yang dapat
membentuk asam alfa meningkatkan pH urin. Ex :
keto untuk mengikat besi Proteus mirabilis dapat 6
(III) bebas dari menyebabkan pembentukan
lingkungan atau dari batu ginjal
inang untuk keperluan
metabolismenya.
Toksin
Endotoksin
Endotoksin merupakan komponen
01 struktural membran luar dari dinding sel
bakteri Gram-negatif. Komponen ini
merupakan polisakarida (lipid A).

Eksotoksin
Eksotoksin merupakan protein, yang
02 dapat dihasilkan oleh bakteri Gram positif
dan Gram-negatif. Efeknya pada jaringan
hewan biasanya sangat spesifik.
Perbedaan
Eksotoksin
Referensi

Haiko, J. and Wikström, B.W. (2013). The Role of the Bacterial Flagellum in Adhesion and
Virulence. Biology Basel, 2(4):1242-1267.
Kang, S.S., Sim, J.R., Yun, C.H. and Han, S.H. (2016). Lipoteichoic acids as a major virulence
factor causing inflammatory responses via Toll-like receptor 2. Arch Pharm Res, 39(11): 1519-
1529.
Kobayashi, S.D. and Deleo, F.R. (2013). Staphylococcus aureus Protein A Promotes Immune
Suppression. mBio, 4(5): 1-13.
Poppof, M.R. (2018). “Bacterial Toxins” Section in the Journal Toxins: A Fantastic
Multidisciplinary Interplay between Bacterial Pathogenicity Mechanisms, Physiological Processes,
Genomic Evolution, and Subsequent Development of Identification Methods, Efficient
Treatment, and Prevention of Toxigenic Bacteria. Toxin Basel, 10(1) :44.
Rózalski, A., Sidorczyk, Z. and Kotełko, K. (1997). Potential virulence factors of Proteus bacilli.
Microbiol Mol Biol Rev, 61(1): 65-89.

Anda mungkin juga menyukai