Anda di halaman 1dari 6

LITERASI DI

INDONESIA

Maulani Millah Aulia


105200025
UNESCO menyebutkan Indonesia
urutan kedua dari bawah soal
literasi dunia, artinya minat baca
sangat rendah. Menurut data
UNESCO, minat baca masyarakat
Indonesia sangat memprihatinkan,
hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000
orang Indonesia, cuma 1 orang
yang rajin membaca

Riset berbeda bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan
oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia
dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca,
persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal,
dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat
Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.
Faktor Penyebab Liteasi di Indonesia Rendah

NO.1

2 3 4 5

Kurangnya minat Sapras yang kurang Peran Keluarga Adanya Kualitas


membaca memadai serta karena pengaruh pendidikan yang
kemiskinan televisi dan kurang
ponsel
Upaya meningkatkan literasi

1 Menerapkan kegiatan literasi yang efektif


dan menarik perhatian.

2 Menyediakan sarana dan prasarana yang


menunjang peningkatan literasi.

3 Melakukan kolaborasi dengan para orang


tua untuk pembiasaan membaca.

4 Melakukan model pembelajaran yang tidak


membosankan.
Ekonom Senior INDEFAviliani menyebut tingkat literasi digital di Indonesia
hanya sebesar 62%. Jumlah tersebut paling rendah jika dibandingkan negara
di ASEAN lainnya yang rata-rata mencapai 70%.
"Masyarakat Indonesia kalau kita lihat literasi (digital)-nya baru 62%. Negara di
Korea sudah 97%. Rata-rata di ASEAN sudah 70%. Jadi, memang tingkat
literasi digital kita masih rendah," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Tech &
Telco Outlook 2023, Selasa (14/2/2023).

Adapun saat ini sudah ada lebih dari 120 organisasi yang terlibat
dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
"Literasi digital tidak bisa distop dan harus selalu bergulir karena
selalu ada hal baru yang perlu diberitahu kepada masyarakat.
Literasi tidak bisa menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Kalau
literasi digital berhasil, industri akan memiliki smart konsumen.
Smart konsumen akan bisa meningkatkan bisnisnya," pungkas
Samuel.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai