Anda di halaman 1dari 4

Vol 1 No 1 Agustus 2022

e-ISSN : 2962-8296
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/dasabhakti

GERAKAN 5000 Abstraksi


DONASI BUKU Budaya masyarakat suatu bangsa memiliki hubungan yang vertikal terhadap
kualitas bangsa. Tingginya minat literasi seseorang berpengaruh terhadap
DALAM UPAYA wawasan, mental, dan prilaku seseorang. Bangsa Indonesia adalah bangsa
dengan tingkat literasi yang masih rendah padahal sudah 70 tahun sejak
MEMBANGUN Indonesia menjadi negara merdeka. Ada banyak faktor kenapa literasi
masyarakat Indonesia memilki persentase yang rendah. Permasalahan ini
BUDAYA LITERASI : harus segera mendapatkan perhatian serius bukan hanya dari pemerintah
tapi dari kita semua. Bagai mana wacana mengenai minat baca menjadi
TAHAP 6 terlaksana untuk semua kalangan masyarakat ketika kita masih memiliki
keterbatasan jumlah buku yang dibaca ?. Maka gerakan donasi 5000 buku
tahap ke-6 ini adalah dalam upaya membangun budaya literasi dan
Vidila Rosalina1, Saefudin2, semangat literasi di Indonesia dan di Banten khususnya. Ketika budaya literasi
menjadi sebuah budaya di Indonesia maka bukanlah mustahil bangsa kita
Donny Fernando3, Rita Wiji
akan menjadi bangsa yang maju.
Wahyuningrum4, Hikmatullah5
Kata Kunci: Banten, Budaya Literasi, Donasi Buku, M inat Baca.
1)Teknik Informatika, Universitas
Serang Raya Abstract
2,3)Sistem Sistem Informasi, Universitas

Serang Raya The culture of the people of a nation has a vertical relationship with the quality
4)Manajemen Informatika Akademi of the nation. The high interest in someone's literacy affects a person's insight,
mentality, and behavior. The Indonesian nation is a nation with a low literacy
Manajemen Informatika &
level even though it has been 70 years since Indonesia became an
Komputer Serang independent country. There are many factors why the literacy rate of
5)TBM Ginau
Indonesian people has a low percentage. This problem must immediately get
serious attention not only from the government but from all of us. How can the
Article history discourse on reading interest be implemented for all circles of society when we
still have a limited number of books to read? So the 6th stage of the 5000 book
Received : 24 Juli 2022
donation movement is in an effort to build a literacy culture and literacy spirit
Revised : 28 Juli 2022 in Indonesia and in Banten in particular. When literacy culture becomes a
Accepted : 04 Agustus 2022 culture in Indonesia, it is not impossible that our nation will become an
advanced nation.
*Corresponding author
Vidila Rosalina Keywords: Banten, Literacy, Book Donation, Interest in Reading.
Email :
vidila.suhendarsah@gmail.com
© 2022 Some rights reserved

PENDAHULUAN memaparkan bahwa “rendahnya minat membaca


Potensi bangsa Indonesia sangat besar apabila masyarakat, erat hubungannya dengan tingkat
ditinjau dari jumlah penduduknya yang terdiri dari pendidikan di negara tersebut”.
berbagai suku, beraneka ragam budaya dan Sedangkan menurut peraturan Undang-Undang
bahasa yang perlu dilestarikan keberadaannya. Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Namun, potensi yang sangat besar secara kuantitas Perpustakaan bahwa “budaya kegemaran
itu perlu diimbangi dengan kualitas yang dimiliki. membaca dilakukan melalui keluarga, satuan
(Rosalina V, 2017). Salah satu faktor penyebab pendidikan, dan masyarakat dengan kerjasama
Indonesia belum menempati posisi atas adalah antara pemerintah dalam upaya peningkatan minat
karena rendahnya kualitas pendidikan (Rosalina V, baca, dimana pemerintah bertindak sebagai
2015). Keadaan tersebut diperburuk dengan masih penanggungjawab utama dan pustakawan
dominannya budaya tutur daripada budaya baca. melakukan kinerja yang optimal”.
Somadayo dalam Triatma memaparkan bahwa Rahim dalam Triatma menyebutkan bahwa
“setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan “orang yang mempunyai minat baca yang kuat
membaca. Kenyataannya, minat membaca akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk
masyarakat khususnya anak sebagai pelajar saat ini mendapat bahan bacaan dan kemudian
masih rendah”.Lebih lanjut Galus dalam Triatma membacanya atas kesadarannya sendiri. Bahan
© 20xx Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dasabhakti, Volume Nomor Bulan Tahun: Nomor Halaman 29-32

bacaan yang dibaca meliputi surat kabar, majalah, pada setiap 1.000 orang, hanya ada satu orang
buku pelajaran, buku pengetahuan di luar buku yang punya minat membaca. Masyarakat di
pelajaran, dan buku cerita”. Timbulnya minat Indonesia rata-rata membaca nol sampai satu buku
terhadap suatu objek ditandai dengan adanya rasa per tahun. Kondisi ini lebih rendah dibandingkan
senang atau tertarik. Minat tidak hanya diekspresikan penduduk di negara-negara anggota ASEAN, selain
melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa Indonesia, yang membaca dua sampai tiga buku
seseorang lebih menyukai sesuatu daripada yang dalam setahun. Angka tersebut kian timpang saat
lainnya, tapi juga dapat diimplementsikan melalui disandingkan dengan warga Amerika Serikat yang
partisipasi aktif dalam suatu kegiatan. terbiasa membaca 10-20 buku per tahun. Saat
Literasi dapat dipahami sebagai kemampuan bersamaan, warga Jepang membaca 10- 15 buku
kognitif untuk membaca dan menulis. Pengertian setahun. Tingkat literasi kita juga hanya berada pada
konsep literasi kemudian berkembang, yaitu dengan rangking 64 dari 65 negara yang disurvei. Satu fakta
mengikutsertakan kemampuan berbicara secara lagi yang miris tingkat membaca siswa Indoneisa
lisan (oral) dan menghitung. Literasi adalah hanya menempat urutan 57 dari 65 negara
kemampuan hidup (life skill). Oleh karena itu, literasi (Republika, 12 September 2015)
merupakan kebutuhan hidup masyarakat maju. Melihat kenyataan yang ada bahwa masyarakat
Tentu saja rendahnya literasi seseorang Indonesia memiliki tingkat literasi yang masih rendah
menghambat kemajuan suatu bangsa. Tingginya maka diperlukan sebuah perubahan. Perubahan di
tingkat literasi seseorang akan menjadikan orang sini dapat kita mulai dari dimensi keluarga. Seperti
tersebut mampu melakukan fungsi-fungsinya di dengan membangun budaya literasi di lingkungan
dalam kehidupan. Hal itu terlihat dari kemampuan keluarga yang ada di negeri ini. Misalnya dengan
seseorang dalam berbicara, memahami sebuah membiasakan anak-anak terampil membaca setiap
informasi dengan baik sehingga pada akhirnya harinya hingga membangun karakter peduli literasi
mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dengan gerakan donasi buku bagi orang lain yang
terjadi di dalam hidup. Dengan demikian berarti membutuhkan. Untuk melihat rendahnya minat
seseorang belajar mengembangkan potensi-potensi membaca dengan mudah dapat dilihat dari daftar
dalam dirinya untuk mencapai tujuan hidup. kunjungan masyarakat ke Perpustakaan atau ke
Peran literasi sangat besar, semakin tinggi tingkat Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Minat baca
literasi seseorang maka akan semakin tinggi pula masyarakat dengan memanfaatkan layanan
tingkat mutu wawasannya. Hal ini terlihat dari perpustakaan di Banten masih rendah. Sebagai
perbedaan masyarakat yang melek bacaan dan contoh di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK)
yang kurang bacaan. Jika dibandingkan Kota Serang mencatat, sebanyak 23.337
masyarakat yang mengalami proses menyimak, pengunjung dari total tujuh layanan perpustakaan
membaca, menulis akan berbicara dan berpikir kritis yang disediakan sepanjang 2018. Kasi Layanan
juga tidak mudah termakan berita bohong (HOAX). pada DPK Kota Serang Maryani mengatakan, dari
Kehidupan yang bermutu tentu saja menjadi tujuan tujuh layanan perpustakaan tersebut, dua di
hidup setiap manusia. Untuk itu, kemampuan literasi antaranya perpustakaan keliling (Pusling) di tempat
sangat penting menjadi bekal diterimanya mencatat 5.298 pengunjung dan layanan harian
seseorang di dalam masyarakat itu sendiri. Tingginya yang mencapai 5.839 pengunjung sepanjang 2018
tingkat literasi seseorang terlihat dari sejauh mana (Kabar Banten, 2019).
keluwesannya dalam berinteraksi dan bekerja sama Berikut ini adalah data responden dari 30
di dalam lembaga-lembaga sosial yang ada di responden di wilayah Cilegon Banten yang
masyarakat. Hal ini sejalan dengan ungkapan dilakukan pada bulan Juli 2019 (Rosalina V, 2019) :
Magnessen dalam Silberman, (1996) bahwa “Kita
Tabel 1. Data Responden : Tingkat Minat Baca
belajar 10% dari apa yang kita baca, 20% dari apa
yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% Minat Baca Jumlah
dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa Tidak Pernah 5
yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan Kadang-kadang 10
dan lakukan.” (Julianty,2018). Pernah 10
Kemampuan literasi dalam hal ini dapat diartikan Sering 5
juga sebagai proses membaca. Membaca yang Dari tabel 1 di atas dapat dilihat secara umum
dimaksud adalah membaca dalam konteks yang masyarakat Serang banten memiliki minat baca
sangat luas yaitu iqra’. Membaca untuk memahami, yang cukup meskipun belum optimal.
membaca untuk menganalisis lingkungan dan
masalah sekitar untuk kemudian dapat digunakan Tabel 2. Data Responden : Tingkat Kunjungan ke
sebagai bahan untuk memecahkan dan mencari TBM
solusi sebuah masalah kehidupan. Indeks minat Kunjungan ke TBM Jumlah
baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya,

30
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dasabhakti, Volume Nomor Bulan Tahun: Nomor Halaman 29-32

Tidak Pernah 13 Metode Penyelesaian Masalah


Kadang-kadang 7 Untuk mengantisipasi permasalahan terbatasnya
Pernah 5 kesediaan buku di TBM Cilegon digunakan dua
Sering 5 metode pendekatan seperti metode yang pernah
dilakukan pada kegiatan pengabdian pada
Dan secara umum sebagian masyarakat pernah masyarakat sebelumnya yaitu Pengenalan Aplikasi
berkunjung ke TBM bahkan beberapa masyarakat e-CRM pada UMKM (Rosalina V, 2017), yaitu:
menjadi pengunjung rutin, meskipun sebagian lain Metode pertama, menggunakan metode
belum pernah karena tidak sempat atau belum pendekatan Kaji Tindak (Action Research) .Kleiman
mengetahui keberadaan TBM seperti yang terlihat et al. (2001).Dalam kaji tindak partisipatif, kerja sama
pada tabel 2. antara tim donasi dengan pemilik masalah (TBM)
merupakan hal penting untuk diterapkan.
Tabel 3. Data Responden : Tingkat Ketersediaan Ketergantungan saling menguntungkan antara tim
Buku di TBM dan pemangku masalah terletak pada pemahaman
Ketersediaan Buku Tingkat bersama terhadap masalah yang harus dipecahkan,
Tidak Pernah 18 keterampilan, pengalaman, dan kompetensi; agar
Kadang-kadang 7 proses realisasi program dan pengembangannya
Pernah 3 dapat tercapai dengan optimal. Kaji tindak
Sering 2 partisipatif merupakan kombinasi antara penelitian
(research) dengan tindakan (action) yang dilakukan
Dari tabel 3 di atas dapat dilihat tingkat secara partisipatif guna meningkatkan aspek
ketersediaan buku yang dicari oleh pengunjung kehidupan masyarakat.
masih rendah, hal ini disebabkan karena koleksi dan Metode kedua, adalah dengan metode peer
jumlah buku yang terbatas terutama buku-buku coaching, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk
mata pelajaran SD, SMP, dan SMA . menyampaikan informasi, pesan, ide, pengetahuan
Pengelola TBM di Cilegon, Banten umumnya yang dilakukan oleh teman sejawatnya. Dalam hal
memiliki beberapa kendala dalam meningkatkan ini kami dosen Universitas Serang Raya
minat baca masyarakat dan mengingkatkan jumlah menyampaikan gerakan donasi buku dan mainan
pengunjung rutin TBM. Beberapa kendala yang edukatif ini menggunakan sosial media dan
dihadapi oleh pengelola TBM antara lain : menyebarkan melalui whatsapp group (WAG).
a. Masih terbatasnya kesediaan buku-buku di TBM. Tahapan Program Kegiatan
b. Masih kurangnya pegiat literasi di masyarakat. Tahapan program yang dilakukan dalam
c. Masyarakat belum memahami peran TBM kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai solusi
sebagai salah satu penggerak kemajuan bangsa. permasalahan yang terjadi pada TBM Cilegon
d. TBM belum menjadi tempat yang menarik dan adalah:
ramah bagi anak-anak. a. Melakukan studi pendahuluan berupa kajian
Kegiatan pengabdian masyarakat gerakan literatur terkait dan studi lapangan awal terkait
donasi buku dalam upaya membangun budaya literasi.
literasi di Cilegon, Banten. Dari gerakan donasi buku b. Melakukan survey dan observasi terhadap para
ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan minat baca masyarakat dan permasalahan TMB.
tujuan sebagai berikut: c. Melakukan tindakan pemecahan masalah
a. Menambah koleksi buku-buku di TBM sehingga keterbatasan koleksi dan jumlah buku di TBM
menambah minat baca masyarakat dengan melakukan gerakan donasi buku.
b. Menambah jumlah buku yang dibutuhkan di TBM
untuk meningkatkan ketersediaan buku yang PEMBAHASAN
dibutuhkan masyarakat. Buku adalah jendela dunia dan membaca
c. Menumbuhkan semangat literasi terutama bagi adalah kuncinya. Kegiatan pengabdian gerakan
para pendonasi buku. donasi buku bertujuan meningkatkan minat
d. Donasi mainan edukatif bagi anak-anak agar membaca untuk menambah wawasan sekaligus
TBM menjadi tempat yang ramah anak dan mempengaruhi mental dan perilaku masyarakat.
menyenangkan bagi anak. Hal ini bertujuan agar Pada gilirannya, kegemaran membaca ini akan
anak betah di TBM dan menumbuhkan budaya membentuk budaya literasi yang berperan penting
literasi sejak dini. dalam menciptakan bangsa yang berkualitas.
Rumusan ini mudah diucapkan, tetapi perlu kerja
keras untuk diwujudkan, apalagi bila kita bicara
tentang Indonesia, meski sudah 74 tahun merdeka,
METODE PELAKSANAAN angka melek huruf kita masih rendah. UNDP merilis,
angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya

31
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dasabhakti, Volume Nomor Bulan Tahun: Nomor Halaman 29-32

65,5 persen. Sebagai perbandingan, angka melek edukatif anak juga. Hal ini dimaksudkan agar selain
huruf di negeri jiran, Malaysia, mencapai 86,4 persen. untuk meningkatkan jumlah koleksi dan jumlah
Hal ini terkait dengan pendidikan kita yang masih ketersediaan buku di TBM Ginau sehingga dapat
belum maju. Sebagai gambaran, berdasarkan data meningkatkan kunjungan masyarakat ke TBM , juga
UNESCO, Indonesia berada di urutan ke-69 dari total untuk menciptakan TBM sebagai ruang ramah anak.
127 negara dalam indeks pembangunan pendidikan Gerakan donasi buku tahap 6 (enam) ini diharapkan
UNESCO. menjadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
Gerakan donasi buku dan donasi mainan di Banten yang berdampak dan berkelanjutan.
edukatif anak dalam upaya meningkatkan budaya
literasi tahap ke-6 dilakukan untuk di sumbangkan ke DAFTAR PUSTAKA
TBM Ginau di Link Seruni Cilegon pada tanggal 26 Juli Julianty, Ulfah. 2019. M embaca dan Gerakan Literasi
2022. Sekolah, DPK Provinsi Banten.
Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Rosalina, Vidila, dkk. 2015. E-Pedagogis Bagi Tutor Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM), Prosiding PKM -CSR 2015,
Konferensi Nasional Pengabdian Kepada M asyarakat –
Corporate Social Responsibility, 22-23 Oktober 2015.
Rosalina, Vidila, dkk. 2017. M odel Electronic Customer
Relationship M anagement (E-CRM ) M enggunakan
Adaptasi Bahasa Lokal Pada Usaha Mikro Kecil
Menengah (UM KM) Banten, Prosiding SENASSET 2017
(Seminar Nasional Riset Terapan) ISBN 978-602-73672-0-
3 : 12, November 2017.
Rosalina, Vidila, dkk. 2017. Sosialisasi Manfaat E-CRM dalam
Upaya Meningkatkan Retensi Pelanggan UM KM
Cilegon. Jurnal Pengabdian M asyarakat Wikrama
Parahita Vol 1 No 1, November 2017.
Rosalina, Vidila, dkk, 2019. Gerakan Donasi Buku Dalam
Upaya M embangun Budaya Loiterasi Tahap 1. Seminar
Hasil Pengabdian Kepada M asyarakat (SEMBADHA)
Gambar 1. Donasi Buku dan Mainan edukatif Anak PKN- STAN 2019.
ke TBM Ginau Cilegon Rosalina, Vidila, dkk, 2020. Gerakan Donasi Buku Dalam
Upaya M embangun Budaya Literasi Tahap 2. Jurnal
Menambah donasi buku ditahap ke-1, tahap ke- Pengabdian M asyarakat Bantenese Volume 2 No 2,
2, tahap ke-3, tahap ke-4 dan tahap ke-5 sejumlah 2020.
2241 buku, sedangkan buku-buku yang telah Rosalina, Vidila, dkk, 2019. Gerakan Donasi Buku Dalam
disumbangkan pada tahap ke-6 ini sejumlah 376 Upaya Membangun Budaya Literasi Tahap 3. Seminar
buku dengan 10 kriteria buku (tabel 4). Hasil Pengabdian Kepada M asyarakat (SEMBADHA)
PKN- STAN 2019.
Tabel 4. Daftar Donasi Buku Rosalina, Vidila, dkk, 2021. Gerakan Donasi 3.000 M asker
Kain Dan Edukasi Penggunaan M asker Kain Dalam
No Kriteria Buku Jumlah Upaya M enekan Penyebaran Covid-19. Jurnal
1 Buku Pelajaran 100 Pengabdian M asyarakat KAIBON ABINAYA Volume 3 No
2 Buku Pengetahuan Umum 55 1, 2021.
3 Cerita Anak 35 Rosalina Vidila, 2022. Sharing Knowledge Pentingnya
4 Novel 10 Digitalisasi Customer Relationship M anagement Bagi
Usaha M ikro Kecil Dan M enengah (UMKM). Jurnal
5 Ensiklopedia 80
Pengabdian Vokasi (JAPESI) Volume 1 Nomor 1,2022.
6 TIK 50 Republika, 12 September 2015.
7 Komik 10 Wahyuni, Sri. 2009. M enumbuh kembangkan M inat Baca
8 Agama 20 Menuju M asyarakat Literat, Universitas Islam Malang.
9 Jurnal 4 www.bantensatu.co.id/sukarela dan swadana forum TBM
10 Majalah 6 Cilegon konsisten gelorakan literasi, tanggal 17 Juli 2019,
Total 376 www.kabar-banten.com/jumlah-pengunjung-layanan-
perpustakaan-rendah/ (diakses pada tanggal 22 Juli
2022).
KESIMPULAN www.Perpusnas.go.id (diakses pada tanggal 22 Juli 2022).
Gerakan donasi 5000 buku tahap ke-6 ini sudah
mendonasikan 2517 buku. Sedikit berbeda dengan
tahap-tahap sebelumnya di tahap-6 ini selain
mendonasikan buku juga mendonasikan mainan

32

Anda mungkin juga menyukai