Anda di halaman 1dari 18

PERSIAPAN LAHAN

TANAMAN TEBU

Oleh :
MEGA AYU RAHMAWATI
Tabel 1. Kompetensi Persiapan Lahan
No. TOPIK PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Mampu memahami rangkaian teknis budidaya
1. Teknis Budidaya
pada tanaman tebu
Mampu menjelaskan macam-macam metode
2. Persiapan Lahan Tebu
persiapan lahan untuk tanaman tebu
Mampu menjelaskan penampakan lahan
3. Layout Lahan menurut jenis sistem persiapan lahan yang
dipergunakan
Mampu menjelaskan karakteristik dari sistem
4. Sistem Reynoso
Reynoso
Mampu menjelaskan urutan langkah yang
Langkah-langkah Sistem
5. harus dilakukan dalam mempersiapkan lahan
Reynoso
menggunakan sistem Reynoso
Mampu menjelaskan urutan langkah yang
Langkah-langkah Sistem
6. harus dilakukan dalam mempersiapkan lahan
Mekanik
menggunakan sistem mekanik
TEKNIS BUDIDAYA

Penentuan
Persiapan Lahan Pembibitan
Komoditas

Pemeliharaan
Pemanenan dan (Pengendalian
Penanaman
Pasca Panen OPT, gulma,
pengairan)
PERSIAPAN LAHAN TEBU

Secara garis besar terbagi menjadi dua :


• Lahan sawah, dikerjakan secara
manual
Sistem Reynoso • Ciri khas sistem ini : got

• Lahan kering, dikerjakan


menggunakan alat berat
Sistem Mekanik • Lahan diolah secara keseluruhan
Sistem Reynoso
JARINGAN GOT PADA SISTEM REYNOSO
Sistem Reynoso

Mengapa memiliki banyak got?


Tebu merupakan tanaman sub-tropis dan tropis yang menyukai banyak sinar
matahari dan air yang melimpah (akar tidak tergenang) untuk pertumbuhan
optimal.

Fungsi Got
1. Menurunkan permukaan air tanah dan membuang air berlebih
2. Pemasukan air
3. Pertukaran udara di dalam tanah, mengakibatkan akar tebu bisa bernafas
sehingga bebas dapat menyerap unsur hara di dalam tanah.
Langkah-langkah Sistem Reynoso

Pembuatan Patusan/ Saluran Pembuangan


• Tujuannya adalah untuk membuang air yang masih didalam kebun
apabila terjadi kelebihan air.
• Kedalamannya : 90 cm, lebar : 80 cm.

Pembuatan Got Keliling


• berfungsi menampung kelebihan air dari got-got didalam kebun.
• Kedalaman : 70 cm, lebar : 80 cm.

Pembuatan Got Mujur


• berfungsi menampung kelebihan air dari Got Malang. Arah Got
Mujur tegak lurus dengan Got Malang atau Juringan.
• Kedalaman : 70 cm, lebar : 60 cm.
Lanjutan
Pembuatan Got Malang
• Menampung kelebihan air dari juringan, menurunkan permukaan
air tanah dan menahan air sementara guna pekerjaan sirat / ebor.
Arah got malang adalah searah dengan kemiringan tanah.
• Kedalaman : 60 cm, lebar : 50 cm

Pembuatan Cemplong
• Penentuan PKP (jarak tanam pucuk ke pucuk) 104 cm, kemudian
diolah menggunakan Lencek selebar 50 cm dan kedalaman 20 cm.

Pembuatan Garbon
• Memperdalam Lubang I (Cemplong) menggunakan Alat Garbu
sedalam 20 cm. Sehingga kedalaman akhir Juringan diharapkan
mencapai 35 cm
Sistem Mekanik
Pembajakan
Pembajakan I
• Bertujuan untuk membalik tanah serta memotong sisa – sisa kayu
dan vegetasi awal yang masih tertinggal. Awal kegiatan pembajakan
dimulai dari sisi petak paling kiri, kedalaman olah mencapai 25 – 30
cm. Arah bajakan menyilang terhadap barisan tanaman tebu.

Rome Harrow 20 disc


Pembajakan II
• Dilaksanakan sekitar tiga minggu setelah pembajakan I
dengan arah memotong tegak lurus hasil pembajakan I
dan kedalaman olah minimal 25 cm.

Disc Plow dan traktor


80-90 HP
Penggaruan
 Untuk menghancurkan bongkahan – bongkahan tanah dan meratakan
permukaan tanah.
 Pada areal RPC, tujuan penggaruan adalah untuk menghancurkan
bongkahan – bongkahan tanah hasil pembajakan, mencacah dan
mematikan tunggul maupun tunas tanaman tebu. Penggaruan dilakukan
pada seluruh areal bajakan dan menyilang dengan arah bajakan.

Baldan Disc Harrow


Pengumpulan Akar

Pembuatan Alur Tanam

Pembuatan alur tanam merupakan


kegiatan untuk mempersiapkan tempat
bibit tanaman tebu. Alur tanam dibuat
menggunakan Wing Ridger dengan
kedalaman lebih dari 30 cm dan jarak
dari pusat ke pusat adalah 1,30 meter.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai