Anda di halaman 1dari 16

Apakah Inspection

Pengetesan hasil suatu produk dengan membandingkan


produk tersebut terhadap standarnya.

Product
Spec
Apakah Tujuan Inspection
1 . Untuk membedakan produk yang bagus dari produk yang
jelek atau lot yang bagus dari lot yang jelek
2 . Untuk membedakan suatu perubahan process dengan
process yang lain dengan standard limit
3 . Untuk menilai tingkat kesalahan dari produk dan
mengukur ketepatan hasil pengukuran
4 . Untuk memperoleh keperluan informasi bagi product
design oleh ketepatan inspector
5 . Untuk mengukur capability process
Inspection dan Quality Control

Problem dari inspeksi adalah kita tidak dapat mengetes


semua characteristic dari material dan menjamin masa
guna (life time) dari product . Jadi inspeksi hanya
menentukan suatu kepastian sehingga inspeksi yang
kaku tidak dapat membuat berubah dari produk yang
jelek ke produk yang baik, maka inspeksi harus
bertujuan tidak hanya menentukan accept atau reject
pada produk tetapi juga action pencegahan terjadinya
produk yang buruk dengan kegiatan quality control
Inspection Business
1 Membandingkan Produk dengan kreteria yang di
inginkan

2 Melakukan test untuk masing – masing produk

3 Membandingkan kreteria inspeksi dengan hasil


inspeksi

4 Melakukan penentuan good atau defective atau pass /


reject untuk satu lot
Jenis – Jenis Inspeksi
Menurut Tujuannya

1 . Out Going Inspection


Suatu inspeksi yang dilakukan setelah semua proses produksi berakhir
dan akan dilakukan proses shipping / Delivery

2 . Process Inspection
Ialah inspeksi yang dilakukan pada saat proses produksi berlangsung.

3 . Incoming Inspection
Ialah inspeksi yang dilakukan sebelum proses produksi berjalan
Menurut karakteristiknya

1 . Destructive Inspection
Suatu inspeksi yang dilakukan dengan menghancurkan part yang di
inspeksi untuk mendapatkan nilai yang di butuhkan

2 . Non – Destructive Inspection


Ialah inspeksi yang dilakukan dengan tidak menghancurkan part
yang
di inspeksi.
Menurut Jumlahnya

1 . 100 % Inspection
Semua produk yang di proses dilakukan pengecheckan tanpa terkeculi.

2 . Sampling Inspection
Melakukan inspeksi dengan menggunakan sebagian dari part yang di
produksi, yang dapat mewakili.
Klasifikasi Defect
Minor Defect

Kerusakan yang tidak mempengaruhi kinerja, fungsi dan


kemampuan didalam penggunaan produk tersebut.
Major Defect

Kerusakan, yang tidak kritis tetapi kemampuan dan kinerja


yang dirancang pada ruang lingkup keselamatan, nilai produk
dan daya tahan berkurang yang menyebabkan ketidakpuasan
konsumen lebih dari 50% atau lebih dari 10% produk
ingin dikembalikan
Critical Defect
Kerusakan yang dapat membahayakan orang untuk menggunakan atau
menyimpan produk tersebut, atau yang dapat menyebabkan efek kritis pada
kemampuan dasar produk.

-.Kerusakan yang menyebabkan kerugian pada seseorang atau harta benda


pada saat produk digunakan.
-.kerusakan yang melanggar peraturan keamanan di Indonesia atau pada
negara
negara tujuan ekspor (UL, CSA, BEAB dll).
-.Kerusakan yang kemungkinan besar dapat terulang atau yang dapat
mengurangi reputasi perusahaan.
-.Kerusakan yang dapat menimbulkan problem lain.

Anda mungkin juga menyukai