Anda di halaman 1dari 9

APA ITU “HAMA GANJUR” ?

Hama ganjur (Orseolia oryzae)


Adalah hama pada tanaman padi. Dikenal di
Indonesia dengan beberapa nama lokal seperti ;
Hama Mendong, Hama Bawang, Hama Pentil.
Hama ganjur adalah hama yang merusak
tanaman terutama tanaman padi yang masih
muda (fase vegetatif). Yang dimakan adalah titik
tumbuh tanaman tersebut.
Telur berbentuk lonjong, permukaannya halus
dan mengkilat, telur yang baru diletakkan
warnanya putih. Setelah dua hari kemudian
warnanya berubah menjadi kuning terang dan
pada titik matanya memerah sesaat sebelum
menetas. Setelah menetas larva turun ke titik
tumbuh tanaman dan menghisap cairan tanaman.
Kenapa hama ini dapat berkembang dengan
cepat (meledak) ?
Perubahan pola tanam yang semula berselang- seling
dengan tanaman palawija, kemudian karena tersedianya
air diganti dengan tanaman padi terus- menerus;
Irigasi yang baik sehingga petani tanam padi terus
menerus;
Curah hujan yang tinggi dan
Penggunaan peatisida secara besar-besaran.

Musuh Alami
Banyak musuh alami yang dapat mengendalikan
hama ganjur seperti; paeasitoid hama tersebut dan
predator yang terdiri dari laba-laba, capung dan burung.
BAGAIMANA SIKLUS HIDUPNYA ?
BAGAIMANA MENGENDALIKAN HAMA
GANJUR ?
Di persemaian ;
 Lakukan persemaian bersama (serentak) pada satu hamparan;
 Amati 3 hari sekali pada waktu pagi, apakah ada ganjur dewasa;
 Jika ada, satu minggu sesudah penerbangan, ambil 10 rumpun
padi secara acak, amati, kemudian hitung berapa yang
terserang;
 Jika serangannya sedikit, tanamnya bisa seperti biasa (2-3
batang/tanaman);
 Apabila serangannya tinggi (banyak) maka tanamannya bisa
ditambah 7-10 batang/tanaman.
 Gunakan ajirdari bambu/kayu yang berguna untuk hinggap
musuh alami (capung).
 Ingat ! jangan gunakan pestisida khususnya pestisida yang
ditaburkan (Carbofuran), karena akan membunuh musush alami
(laba-laba).
Di pertanaman sebelum padi berumur 30 hst.
Ambil 10 rumpun padi secara acak, dan amati.;
Berapa anakan yang terserang (serangan terlihat
pada titik tumbuh/masa vegetatif);
Jika serangan hama ganjur hanya 2-3 batang
anakan dalam satu rumpun, dapat dilakukan
pemupukkan dengan Urea. Pemupukkan akan
meningkatkan anakan produktif;
Jika serangan hama ganjur lebih dari 8 batang
anakan dalam satu rumpun, maka perlu
dipertimbangkan untung ruginya. Apabila rugi,
untuk menghambat perkembangan hama ganjur
pada musim tanam berikutnya, lakukan
pembabatan dan penbakaran terhadap tanaman
tersebut. Jangan lupa lahan harus tetap dalam
keadaan kering.
Pengaturan air
Pada waktu pengolahan (diluku) lahan dikeringkan;
Dipertanaman pengeringan dilakukan secara berselang
seling. Pada saat mulai tanam perlu pengeringan 5 hari,
umur 15 hst perlu pengeringan selama 5 hari dan 25 hst
perlu pengeringan selama 5 hari.
Jangka panjang (pergiliran tanaman)
Melakukan rotasi (pergiliran) tanaman
dengan tanaman yang lain (padI – padi –
palawija atau padi – padi – bero)

Anda mungkin juga menyukai