PEMBUATAN PGPR
Potong akar yang menempel di pohon dan
Plant Growth Promoting Rhizobakter
Oleh: Tunjung Bayu Hernawan, STP
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri)
adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran
tanaman yang bisa dimanfaatkan salah satunya untuk
pembuatan PGPR. Bakteri tersebut hidupnya secara
berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman
keberadaan mikroorganisme ini akan sangat
menguntungkan.
PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman,
menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan
serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan.
Biang PGPR diambil dari akar bambu, serai, putri
malu, rumput gajah, glagah (pilih salah satu saja).
Caranya :
1.
terpendam di dalam tanah 4 ons.
2. Setelah dingin (tutup panci jangan sampai terbuka).
3. Masukan ke dalam wadah (boleh di saring dulu
2. Tanah yang menempel di akar tak usah dibuang. atau tanpa di saring).
3. Kemudian masukan ke dalam botol, lalu masukan 4. Masukan biang PGPR.
air 3 per empat isi botol. 5. Tutup wadah dgn kertas koran.
4. Kocok2 kemudian botol di tutup kembali. 6. Ikat dgn karet gelang.
5. Biarkan selama 48 jam s/d 96 jam. 7. Tiap hari wadah di goyang2.
6. Tiap hari dikocok kocok, bertujuan agar mikroba 8. Fermentasi 7 s/d 10 hari.
biang bertambah populasinya. Mikroba Ciri-ciri PGPR yang sudah jadi adalah :
berkembang biak dgn membelah diri Berbau masam, ada buah diatas adonan, bila dikocok
Bahan dan Alat Pengembangbiakan Biang PGPR : keluar gelembung-gelembung udara dari dalam adonan.
1. Wadah (ember, galon, toples dll).
2. Dedak/bekatul 1 kg (ditambah juga boleh).
3. Terasi 2 s/d 4 ons.
4. Gula putih/merah 4 ons.
5. Penyedap rasa 2 s/d 4 sachet kecil.
6. Kapur sirih 5 gram.
7. Air 10 liter atau bisa di ganti air blendung (sisa
rebusan kedelai di pembuatan tempe dan tahu), atau
bias juga memakai rebusan keong/ bekicot/ jeroan
(tumbukan Keong/ bekicot 6 ons buat 1 liter air).
Cara Pengembangbiakan Biang PGPR
1. Semua bahan direbus air dan didihkan selama
kurang lebih 10 atau 15 menit.