Anda di halaman 1dari 28

PENGERTIAN

PGPR = Plant Growth Promoting Rhizobacteria =


Bakteri Perakaran Pemacu Pertumbuhan Tanaman
(BP3T)
Campuran yang mengandung bakteri Pseudomonas
fluorescence, Bacillus ploymixa, dan beberapa
bakteri bermanfaat lainnya yang mampu
meningkatkan pertumbuhan tanaman dan
mengendalikan penyakit (performansi tanaman).
 Mekanisme PGPR meningkatkan performansi
tanaman:
◦ Menekan perkembangan penyakit (Bioprotectant)
◦ Memproduksi fitohormon (Biostimulant)
◦ Meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman
(Biofertilizer)
 Mekanisme penekanan tehadap penyakit dan
hama :
◦ Induksi ketahanan secara sistemik (hama dan
patogen)
◦ Produksi siderofor dan antibiotik (patogen
perakaran)
◦ Kompetisi nutrisi (patogen perakaran)
 Produksi fitohormon:
◦ IAA (Indole Acetic Acid)
◦ Sitokinin
◦ Giberellin
◦ Penghambat produksi etilen
 Biofertilizer (Pupuk Hayati)
◦ Meningkatkan penyerapan /pemanfaat unsur N oleh PGPR
pemfiksasi nitrogen (Azospirillum, Rhizobium, Bradyrhizobium,
dll)
◦ Meningkatkan kemampuan pengambilan unsur besi (Fe3+) oleh
PGPR penghasil siderofor (Pseudomonas kelompok fluoresens)
◦ Meningkatkan kemampuan penyerapan unsur S oleh PGPR
pemfiksasi sulfur (Thiobacillus)
◦ Meningkatkan ketersediaan unsur P oleh PGPR pelarut fosfat
(Bacillus, Pseudomonas)
◦ Meningkatkan ketersediaan unsur Mn2+ oleh PGPR pereduksi
Mangan
Varietas Tit Super

Agens Kontrol
Panjang Akar

Varietas Lokal

Agens Kontrol
Uji Kontaminasi Benih

Kontrol Agens Blotter Test


TEKNIK
PERBANYAKAN
PGPR
ALAT DAN BAHAN
NO ALAT BAHAN
1 PISAU / GOLOK AKAR TANAMAN SBG SUMBER
BIBIT PGPR
2 TALENAN BEKATUL 0,5 KG
3 EMBER TERASI 1 ONS
4 GALON / JERIGEN AIR MATANG 20 L
5 CORONG AIR INJET 1 SDT
6 KAIN KASSA GULA 200 GRAM
7 SELANG PLASTIK GLASSWOOL
8 AERATOR PK (Kalium Permanganat)
9 PENGADUK
10 PANCI
11 KOMPOR GAS DAN TBG GAS
PEMBUATAN PGPR
Penyiapan Bakteri

o Bakteri dapat diperoleh sendiri dari alam, misalkan


dengan cara:
1. Cari rumput liar atau rumput gajah yang sehat,
atau akar dan seresah di bawah rumpun bambu
2. Cabut dan rontokkan tanah di akar, tetapi jangan
bersih betul
3. Potong akarnya dan rendam dalam air masak
yang sudah didinginkan selama 2-4 hari
4. Air rendaman dapat digunakan sebagai bahan
sumber bakteri
1. Proses Pembuatan bibit / biang PGPR dari
perakaran bambu
Penggojogan biang PGPR
Penyiapan Media Tumbuh

o Bahan: Air bersih 20 liter + terasi tanpa bahan


pengawet 100 gram + katul 0,5 kg atau leri 1 liter + gula
200 gram + kapur mati/enjet 1 sendok teh
o Cara:
1. Panaskan air hingga mendidih
2. Masukan bahan satu persatu dan aduk hingga
merata
3. Setelah masak, dinginkan sampai suhu larutan
sama dengan suhu kamar
4. Saring untuk mendapatkan larutan yang siap
digunakan sebagai media tumbuh
PERBANYAKAN PGPR
o Masukkan bahan sumber bakteri ke dalam larutan
media tumbuh bakteri: masukan 2-5 gelas air rendaman
per 20 liter media
o Aduk hingga merata
o Lakukan pengadukan setiap hari, atau gunakan aerator
o Tunggu antara 5-7 hari, PGPR siap digunakan dengan
tanda munculnya bau masam/busuk & cairan lebih
keruh
Kegiatan Pengembangan Massal PGPR

Biang
PGPR

Akar dicacah Ditambah air 1 L matang,


digojok, diamkan 3 hari

dinginkan

Media dimasukkan galon + biang Persiapan media perbanyakan (air,


PGPR, pasang fermentor trasi, gula, bekatul direbus)
(Difermentasi selama 7 hari)
PENGGUNAAN PGPR

o Perendaman benih:
1. Campurkan 3 – 4 sendok makan bahan biakan dengan 1 gelas air
masak, aduk hingga merata
2. Cuci benih / bibit stek yang akan direndam hingga bersih
3. Rendam benih (lama perendaman tergantung jenis benih / bibit )
4. Angkat benih dan angin-anginkan di tempat teduh
5. Benih siap disemaikan / ditanam
o Penyiraman persemaian (1 minggu sebelum ditanam)
1. Campurkan 1 gelas bahan biakan dengan 20 liter air, aduk hingga
rata
2. Siramkan dengan gembor ke persemaian

o Penyiraman pertanaman (1 bulan setelah tanam)


1. Campurkan 1 gelas bahan biakan dengan 20 liter air, aduk hingga
merata
2. Siramkan dengan gembor ke sekitar perakaran sampai batas lingkar
tajuk
PENGGUNAAN PGPR
1. Perlakuan Benih/bibit, konsentrasi 3-4 sendok
makan/gelas air
2. Penyiraman tanah di sekeliling batang tanaman,
konsentrasi 1 gelas per 20 liter air, dilaksanakan
sesuai kebutuhan tanaman dilihat dr vigor tanaman
3. Penyehatan media tanam dg
teknik solarisasi

-Solarisasi media pembibitan


-Solarisasi bahan organik (pukan, kompos) untuk
penyehatan lahan dg cara menambahkan bo yg
telah disolarisasi ke lahan
-Solarisasi lahan (yg terinfeksi berat)
Solarisasi dg
penambahan bakteri
PGPR pada bahan
organik untuk
penyehatan lahan
SOLARISASI DI
LAHAN

Pencampuran bibit PGPR dg


air

Penaburan pukan / bo di
bedengan

Penyiraman dg larutan
bakteri PGPR
Campuran pukan dan
PGPR ditutup tanah dan
disiram air (pelembaban)

Bedengan ditutup
plastik putih transparan
sampai rapat
Dibiarkan selama 2 – 3
minggu, lahan siap
ditanami
PUPUK HAYATI

(Gambar : Wahono – Yayasan Nastari Bogor)


(Gambar : Wahono – Yayasan Nastari Bogor)

Anda mungkin juga menyukai