Anda di halaman 1dari 18

Sistem Pengisian

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


Melakukan Analisa dan Perbaikan Sistem Pengisian

SMK N 3 KUDUS
Muhammad Aris Abdillah, S.Pd
Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu memahami informasi teknis sesuai
dengan gangguan sistim pengisian.
• Siswa mampu Menganalisis gangguan sistim
pengisian.
• Siswa mampu menyimpulkan hasil analisis gangguan
sistim pengisian
• Siswa mampu memperbaiki Sistim pengisian.
• Siswa mampu melakukan pengujian kinerja sistim
pengisian.

Teknologi dan Rekayasa 2


Komponen Sistem Pengisian
video

Teknologi dan Rekayasa 4


FUNGSI DAN KOMPONEN

Fungsi :
Untuk mengisi kembali energi listrik
pada battery yang telah terpakai,
sehingga battery selalu dalam kondisi
penuh (full charged).
Komponen :
 Generator sebagai pembangkit
listrik.
 Rectifier sebagai penyearah dan
pengatur tegangan pengisian.
 Battery sebagai penyimpan arus.
Komponen Sistem Pengisian
Baterai

Teknologi dan Rekayasa 6


CARA KERJA BATTERY
PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN

Reaksi Kimia Pemakaian :

Pelat (+) Elektrolit Pelat (-) Pelat (+) Elektrolit Pelat (-)
PEMAKAIAN
PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbO4 + 2H2O + PbSO4

Timbal Air Timbal

Timbal Asam sulfat Peroksida sulfat

Timbal

Asam sulfat secara berangsur-


Peroksida berpori

angsur berubah menjadi air,


sehingga BJ electrolit akan turun.
Untuk pengisian kembali harus
berdasarkan BJ electrolit battery.
PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN

REAKSI KIMIA PENGISIAN :

Pelat (+) Elektrolit Pelat (-) Pelat (+) Elektrolit Pelat (-)
PbO4 + 2H2O + PbSO4 PbO2 + 2H2SO4 + Pb

Timbal Air Timbal

Peroksida sulfat Timbal Asam sulfat

Timbal
 Air secara berangsur-angsur berubah
Peroksida
menjadiberpori
Asam Sulfat dan BJ electrolit akan naik kembali.
 Saat proses elektrolisa memecah air menjadi
komponen hidrogen dan oksigen untuk bereaksi
dengan timbal sulfat membentuk asam sulfat
kembali, battery menghasilkan gas hidrogen yang
dapat mudah terbakar atau meledak.
 Battery dilengkapi tutup dengan lubang angin dan
slang pernafasan.
PEMERIKSAAN BATTERY

1. TINGGI ELECTROLIT
Pastikan tinggi electrolit
berada antara Upper Level
dan Lower Level

2. TERMINAL BATTERY
Bila terjadi endapan putih
(karatan), bukalah konektor
siram dengan
air hangat.
Pasanglah kembali
konektor,dan lapisi dengan
grease (gemuk)
Komponen Sistem Pengisian
Regulator/Rectifier

Teknologi dan Rekayasa 11


Komponen Sistem Pengisian
Magnet dan Kumparan Pembangkit

Teknologi dan Rekayasa 12


Pemeriksaan

Teknologi dan Rekayasa 13


Pemeriksaan

Pemeriksaan Kumparan Pebangkit

Teknologi dan Rekayasa 14


Pemeriksaan

Pemeriksaan Regulator/Rectifier

Teknologi dan Rekayasa 15


• Trouble Shooting Pada Sistem Pengisian Sepeda motor
1.Tidak ada arus listrik. (Kunci kontak dalam keadaan hidup)
Baterai mati disebabkan oleh :
A. Baterai tidak terisi
B. Elektrolit kering/menguap)
Kerusakan pada system pengisian
A. Kabel baterai lepas/putus
B. Sekering utama putus
2. Tenaga listrik lemah (Kunci kontak dalam keadaan hidup)
a. Baterai lemah karena :
1) Elektrolit baterai kurang/tinggi permukaan elektrolit rendah
2) Muatan baterai bekurang
3) Kerusakan pada sistem pengisianb.
b. Kabel baterai longgar/kendor
3. Tenaga listrik kadang-kadang ada/tidak ada
1). Hubungan kabel baterai longgar/kendor
2). Hubungan kabel sistem pengisian longgar/kendor
3). Ada hubungan singkat pada system penerangan
4. Tenaga listrik lemah (Mesin dalam keadaan hidup)
a. Baterai tidak terisi penuh karena :
1) Elektrolit baterai kurang
2) Ada satu atau lebih dari sel baterai yang rusak/mati
b. Kerusakan pada sistem pengisian
5. Pengisian baterai berlebihan
a. Ada rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel
massa regulator/rectifier.
b. Ada kelonggaran/kontak yang kurang baik pada kabel
massa regulator/rectifier.
c. Regulator/rectifier rusak.
Teknologi dan Rekayasa 18

Anda mungkin juga menyukai