METAL NITROSYL
COMPLEXES
Nitrosil logam transisi adalah entitas yang sangat kovalen. Akibatnya upaya untuk
mengkorelasikan struktur, sifat fisik dan reaktivitasnya dengan keadaan oksidasi formal
gugus nitrosyl tidak berhasil.
Metode korelasi orbital molekul telah dikembangkan oleh Hund dan Mulliken untuk molekul diatomic telah
terbukti berguna untuk menyatukan dan memahami area luas dari bidang kimia yang beragam. Walsh telah
berhasil menerapkan metode korelasi dalam analisis struktur triatomic dari elemen non transisi. Diaram korelasi
orbital molekul dapat diperoleh dengan :
1. Memperlakukan setiap M(NO)x sebagai gugus fungsi yang terikat secara kovalen yang terganggu oleh
koordinasi ligan tambahan pada logam
2. Mengkorelasikan semua urutan yang wajar dari orbital molekul kompleks dalam berbagai geometrinya
3. Memeriksa sifat orbital molekul yang ditempati tertinggi san memastikan struktur untuk bagian M(NO)x..
Kompleks logam nitrosyl adalah kompleks yang mengandung nitrat oksida yang terikat pada logam transisi.
Banyak jenis kompleks nitrosyl yang diketahui, bervariasi baik dalam struktur maupun koligand.
Kebanyakan kompleks yang mengandung ligan NO dapat dilihat sebagai turunan dari kation nitrosyl, NO+
Struktur ikatan valensi dari kelompok nitrosyl secara umum memiliki hibridisasi sp atau sp
atau sp2 pada atom nitrogen yang menyiratkan kemungkinan geometri M-N-O linier
atau bengkok seperti gambar diatas.
• Beberapa logam nitrosyl ikatan N linier yang menunjukkan sudut ikatan M-N-O
[(MNO)] tepat 180 derajat telah dikonfirmasi oleh kristalografi sinar X.
• Kebanyakan yang disebut logam nitrosyl linie sebenarnya memiliki struktur yang
sedikit bengkok dengan penyimpangan hingga 20 derajat.
• Nitrosil logam ikatan N yang sangat bengkok memiliki α(MNO) antara 140 o dan 110o.
• Jarak ikatan ikatan N-O dan M-N yang khas dan sudut ikatan M-N-O untuk nitrosil
linier dan bengkok adalah : 1,14-1,20 Å/1,60-1,90 Å/180-160 o dan 1,16-1,22 Å/1,80-2,00
Å/140-110⁰.
Twofold (edge) nitrosyl bridges
Terdapat sejumlah besar senyawa dimana gugus NO terikat melalui atom N ke dua
atom logam. Dalam senyawa ini, atom logam bergabung dengan ikatan logam-
logam atau alternatifnya tidak memiliki ikatan logam – logam.
2 jarak ikatan M-N tidak berbeda secara signifikan dan vektor N-O kira – kira tegak
lurus terhadap vektor M-M atau M•••M. Jarak ikatan tipe M-M/ M•••M, N-O, M-N dan
sudut ikatan M-N-M untuk jembatan NO simetri yaitu 2,30-3,00 Å/1,18-1,22 Å/1,80-
2,00 Å/ 90-70⁰ dan 3,10-3,40 Å/1,20-1,24 Å/1,90-2,10 Å/130-110⁰.
Contoh senyawa : [Mn2(NO)(X)(μ2-NO)2(Cp)2] (X=Cp⁰ atau NO2)
Isonitryl
Contoh senyawa 2H2O.[Fe(NO)(CN)5][Na]2. Pada senyawa kompleks Fe(NO),
jarak ikatan Fe-O sebesar 2,067 Å. Serta senyawa [Mo2Co2(ƞ2. μ4-NO)
{C6H4(PtBu)2}(CO)9(Cp)2][BF4]. Atom N dan O pada nitrosil terkoordinasi dengan
tiga atom logam (Co-Co-Mo) dari salah satu sayap (jarak ikatan N-logam rata –
rata = 2,2028 Å) dan atom Mo yang tersisa (jarak ikatan Mo-O = 2,158 Å)
dengan sudut ikatan Mo-N-O sebesar 85,5⁰.
Six Coordination
Orbital 3a1 terlokalisasi pada atom N dari ligan NO dan berikatan σ terhadap gugus MNO.
Orbital 2e mengalami degenerasi, terutama terdiri dari logam d xz, dyz dan orbital * dari ligan NO,
berikatan terhadap M dan N dan merupakan antiikatan antara N dan O. orbital 1b 2 terlokalisasi
pada logam (dxy) dan non ikatan. Dengan demikian kompleks MNO dengan konfigurasi elektron
(3a1)2(2e)4 mempunyai tiga interaksi ikatan antara logam dan golongan NO. situasi ini sesuai
dengan model ikatan balik yang biasa digunakan dalam ikatan NO + atau CO dengan logam
transisi. Ada atau tidaknya elektron dalam orbital 1b2 akan menjadi konsekuensi kecil yang
menyangkut kelompok MNO.
Lebih mudah untuk mengklasifikasikan kompleks MNO dengan jumlah elektron d yang ada
pada senyawa kompleks. Jadi, kompleks MNO dengan konfigurasi elektron (3a1)2 (2e)4 dapat
ditulis sebagai {MNO}4, kompleks dengan konfigurasi elektron (3a1)2 (2e)4 (1b2)2 dapat ditulis
sebagai {MNO}6 dan seterusnya. Metode penetapan jumlah elektron tipe d yang ada dalam
kompleks MNO ini sesuai dengan jumlah elektron d yang dikenal pada logam ketika ligan
nitrosil dianggap sebagai NO+.