Anda di halaman 1dari 8

Nama : Mawadda Tul Isyar

Nim : 1413131431002
Kelas : Kimia Sains

KIMIA PADATAN DAN PERMUKAAN


STRUKTUR OKSIDA LOGAM YANG PENTING

Definisi Oksida Logam


Oksida ialah suatu senyawa kimia yang mengandung sekurang-kurangnya
satu atom oksigen dan satu unsur lain dalam rumus kimianya. Oksida logam
adalah oksida yang terbentuk dari atom-atom logam. Oksida logam sebenarnya
mengandung sebuah anion oksigen dalam keadaan oksidasi 2.
Unsur unsur dalam sistem periodik yang bersifat logam yaitu unsur-unsur
golongan s (Alkali= golongan I, dan golongan Alkali tanah= golongan 2),
sebagian golongan p (misalnya Aluminium= golongan 13, Sn dan Pb= golongan
14), unsur-unsur transisi golongan d (Golongan 3- 11), secara khusus golongan 12
(Zn, Cd, Hg), dan unsur-unsur transisi dalam golongan f serta beberapa logam
golongan p (aluminium, timah, dan timbel). Logam alkali adalah logam golongan
IA yang terdiri dari litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium
(Cs), dan fransium (Fr). Sedangkan logam alkali tanah terdiri dari berilium (Be),
magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).
Adapun daftar unsur yang termasuk dalam golongan logam dapat dilihat pada
Gambar 1.

Gambar 1. Tabel periodik unsur logam


Oksida dari semua unsur logam telah dikenal dan oksida-oksida ini
menunjukkan beragam struktur, asam basa, dan hantaran. Oksida dapat
membentuk rantai satu dimensi, lapisan dua dimensi atau struktur 3-dimensi.
Oksida logam juga dapat bersifat basa, amfoter atau asam bergantung identitas
logamnya. Lebih dibahas beberapa struktur oksida logam yang penting.
Struktur Tetrahedral

Tetrahedral adalah limas segiempat dengan muka segitiga sama sisi. Suatu
bentuk molekul tergolong tetrahedral jika dalam molekulnya terdapat lima buah
atom. Atom pusat ditempatkan pada pusat tetrahedral dan empat atom lain berada
pada sudut-sudut tetrahedral yang terlihat pada ujung-ujung bidang segitiga sama
sisi.
Beberapa oksida logam yang banyak dikaji penggunaannya pada sistem
sel surya tersensitisasi zat warna adalah Titanium (IV) Oksida TiO2. Titanium
dioksida memiliki beberapa polimorf yaitu rutil, anatas dan brukit. Anatase dan
rutil memiliki struktur kristal tetragonal, sedangkan brookite memiliki struktur
kristal ortorhombik. Rutil merupakan fasa yang secara termodinamika paling
stabil di antara ketiganya.
Struktur kristal TiO2 dibagi menjadi tiga jenis:
a. Rutil , stabil pada suhu tinggi, memiliki bentuk kristal tetragonal, dan terdapat
pada batuan beku. Fase anatase dan brookite akan mengalami transformasi ke
fasa rutile setelah mencapai ukuran partikel tertentu.
b. Anatase, stabil pada suhu rendah dan memiliki bentuk kristal tetragonal. Pada
suhu 0 K, fase anatase lebih stabil jika dibandingkan dengan fase.
c. Brookite, memiliki struktur kristal orthorombik, dan biasanya hanya terdapat
pada mineral. Fase brookite memiliki volume sel yang lebih besar dan yang
paling padat dari tiga fase dan fase ini sangat jarang digunakan dalam
penelitian.
Gambar 2 (a) Struktur Kisi Tetrahedral (b) Struktur Rutil

Gambar 3. Struktur kristal TiO2 Fase (A)Anatase; B) Rutil ; (C)Brookit

Struktur Oktahedral
Geometri molekul oktahedral menggambarkan bentuk senyawa dengan
enam atom atau kelompok atom atau ligan yang tersusun secara simetris di sekitar
atom pusat, yang menentukan simpul simpul oktahedral.
Perovskit merupakan oksida logam yang memiliki rumus umum ABO3
dengan A adalah ion-ion logam blok s-, d-, atau f- yang berukuran lebih besar
sedangkan B merupakan ion-ion logam blok d-atau logam transisi. Jumlah muatan
kation A dan B adalah +6, yang dapat tersusun dari kation yang bermuatan (1+5),
(2+4) atau (3+3), hal tersebut agar terjadi keseimbangan muatan dengan muatan
negatif 6 yang dibawa oleh tiga ion oksigen. Sintesis senyawa oksida yang terdiri
dari ZnO dan TiO2 yaitu Zn2TiO4 (kubik), ZnTiO3 (heksagonal) dan Zn2Ti3O8
(kubik).
(Sumber: Simanungkalit, 2015)
Gambar 4. Struktur Kristal Perovskit.
Oksida perovskit ini memiliki sifat oksidasi dan reduksi yang baik, dapat
menghantarkan ion oksigen, memiliki aktivitas dan selektivitas yang tinggi, dapat
mempertahankan integritas strukturnya saat berada dalam keadaan tereduksi dan
kembali kekeadaan asalnya setelah direoksidasi. Sehingga Senyawa oksida
perovskit ZnTiO3 digunakan sebagai optoelektronik, microwave resonator
materials, sensor gas, katalis dan pigmen catSenyawa Aurivillius merupakan
oksida logam yang terdiri atas lapisan perovskit dan bismut dengan struktur
oktahedral. Senyawa Aurivillius mempunyai beberapa sifat fisik yang
karakteristik salah satunya adalah sifat feroelektrik. Sifat feroelektrik dihasilkan
oleh kation logam transisi yang memiliki orbital d0. Selain memiliki sifat
feroelektrik, senyawa Aurivillius juga dapat menunjukkan sifat magnetoelektrik.
Senyawa bersifat magnetoelektrik terdiri atas kation feroelektrik (d0) dan kation
magnetik (dn) di dalam satu fasa.
Oksida logam Aurivillius merupakan suatu senyawa oksida yang terdiri
dari struktur berlapis yang tumbuh secara teratur terbentuk dari lapisan perovskit
yang berada di antara lapisan [Bi2O2]2+. Pada lapisan perovskit [An-1BnO3n+1]2-,
kation B berkoordinasi enam yang berada pada pusat oktahedral oksigen.
Kedelapan oktahedral kation B saling bersambungan pada ujung-ujungnya dan
membentuk suatu susunan kubus. Kation A berada di dalam susunan kubus itu
sehingga kation A berkoordinasi dua belas yang mengikat dua belas atom oksigen
yang mengelilinginya membentuk geometri dodekahedral.
Gambar 5. Koordinasi kation-kation dalam oksida Aurivillius (a); Struktur oksida
Aurivillius simetri I4/mmm dengan jumlah n oktahedral n = 2 (b).
Sifat feroelektrik dari oksida ini sangat potensial dalam aplikasinya
terutama bagi industri elektronika yang berkembang sangat cepat. Hal ini
didukung oleh komponen-komponen penyusun perangkat elektronik tersebut.
Banyak komponen yang berfungsi sangat penting sebagai penentu operasional
pada perangkat elektronika seperti salah satunya adalah kapasitor. Kapasitor dapat
dibuat dari material yang bersifat feroelektrik yang mempunyai kemampuan
menahan polarisasi elektrik setelah tegangan listrik dihilangkan. Kapasitor ini
juga dapat dirangkai dengan suatu transistor membentuk komponen FRAM
(Ferroelectric Random Access Memory) yang digunakan sebagai memori
komputer.
Oksida logam lain yang memiliki struktur oktahedral ialah Piroklor.
Senyawa berstruktur piroklor yang pertama kali ditemukan adalah
(NaCa)2Nb2O6(OH,F), sebagai mineral alam di daerah Fredriskvarn dan Larvik,
Norwegia. Nama piroklor (pyrochlore) sendiri berasal dari bahasa Yunani pyr
api dan chloros hijau, yaitu senyawa yang biladibakar mengeluarkan api
berwarna hijau dengan rumus molekul (NaCa)2Nb2O6(OH,F). Oksida piroklor
merupakan salah satu jenis oksida logam dengan rumus umum (A2B2O7), dalam
hal ini A dan B adalah logam (Gambar 3).
(Sumber: Mikrianto, 2011)
Gambar 6. Struktur Piroklor Berdasarkan Jaringan Saling Sisip B2O6 dan A2O.
Pada umumnya struktur piroklor disusun oleh kation A yang memiliki jari
- jari ~ 1 dan kation B yang memiliki jari -jari ~ 0,6 . Penggunaan oksida
piroklor diantaranya sebagai bahan-bahan elektronik yang berfungsi sebagai
keramik permitivitas tinggi, termistor, resistor film tebal, bahan switching, elemen
pemanas dan elektroda oksigen.
Struktur Spinel
Spinel merupakan struktur kristal yang tersusun dari dua sub struktur,
yaitu struktur tetrahedral (bagian a) dan struktur oktahedral (bagian b). formula
umum spinel yaitu AB2X4, dimana A dan B masing- masing ion logam dan X
anion dinegatif, biasanya oksigen.

Gambar 7. Struktur Spinel Normal.


(Sumber: www.researchgate.net)
Gambar 8. spinel pada magnetit.
Ada beberapa senyawa dengan komposisi spinel AB2X4, namun kation-
kation dipositif (M2+) menempati rongga-rongga oktahedral. Karena dalam kemas
rapat kubus jumlah rongga tetrahedral adalah dua kali lipat jumlah rongga
oktahedral, maka hanya setengah jumlah kation tripositif (M3+) saja yang
menempati rongga tetrahedral; senyawa demikian ini disebut spinel terbalik
(spinel invers). Contoh yang paling umum yaitu ferrit, Fe3O4.

Gambar 9. Struktur Spinel Invers.


REFERENSI
Anonim. 2017. Pendahuluan Aurivillius.
Http://Repository.Unand.ac.Id/22193/3/Bab%201.Pdf. Diakses Pada
Tanggal 21 September 2017.

Anonim. 2017. Sintesis dan Penentuan Struktur Senyawa Oksida Logam Piroklor
Tipe Sr2Nb207 dan Ba2 Sr2Nb207 . Http://Id.Portalgaruda.Org/ . Diakses
Pada Tanggal 21 September 2017.

Anonim. 2017. Sintesis dan Penentuan Sifat Feroelektrik Senyawa Oksida Logam
Berstruktur Aurivillius Pb2Bi3Ti3,5W0,5O15,
Http://Download.Portalgaruda.org/. Diakses Pada Tanggal 21
September 2017.

IOP. 2017. Defect Annealing In Mn/Fe-Implanted Tio2 (Rutile).


Http://Iopscience.Iop.Org . Diakses Pada Tanggal 27 September 2017.

Mikrianto, Edi., Dwi, Rasy Mujiyanti., Taufiqurohman. 2011. Sintesis Dan


Penentuan Sifat Feroelektrik Senyawa Oksida Logam Berstruktur
Aurivillius Pb2Bi3Ti3,5W0,5O15. Jurnal Matematika dan Sains: Vol.
16, No. 1.

Mikrianto, Edi., Dwi, Rasy Mujiyanti. 2011. Sintesis Dan Penentuan Struktur Senyawa
Oksida Logam Piroklor Tipe Sr2 Nb2O7 Dan Ba2Nb2O7. Jurnal Sains dan
Terapan Kimia: Vol.5, No.1

Simanungkalit, David Hamonangan., Edi Mikrianto, Dahlena Ariyani. 2015. Pengaruh


Ph Pada Sintesis Oksida Perovskit ZnTio3 Dengan Metode Kopresipitasi.
Jurnal Sains Dan Terapan Kimia: Vol. 9, No. 2 .

Anda mungkin juga menyukai