Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU MENGHADAPI

NEW REALITY
KKN UAD Reguler 81
Divisi XXII.B.3
Sukareno, Sentolo, Depok
Kab. Kulon Progo, DIY.
Indonesia sudah memasuki fase new reality
ditengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Pada fase ini beberapa pembatasan kegiatan
masyarakat akan dilonggarkan.
Masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas
seperti bekerja, bersekolah, namun dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan seperti memakai
masker dan menjaga jarak.
● Rumah: Aman, bersih, tersedia
fasilitas yang memadai
● Masjid/ Tempat Ibadah: Ada
protokol kesehatan, steril dari
virus, ada kontrol, tersedia
Setting Tempat fasilitas yang memadai
● Kantor/ Tempat Bekerja: Ada
Beraktifitas protokol kesehatan, steril dari
virus, ada kontrol, tersedia
fasilitas yang memadai
● Tempat Umum: Ada protokol
kesehatan, steril dari virus, ada
kontrol, tersedia fasilitas yang
memadai
Protokol Kesehatan di Rumah
1. Istirahat yang cukup dan berkualitas. Menurut National Sleep Foundation setidaknya
membutuhkan waktu untuk tidur kurang lebih 7-9 jam sehari.
2. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Makanan sehat dan bergizi akan
membantu meningkatkan sistem imunitas bekerja dengan baik.
3. Memakai masker setiap akan keluar rumah.
4. Tersedia sabun dan peralatan untuk cuci tangan didepan rumah.
5. Segera mengganti pakaian setelah pulang dari berpergian.
6. Semua tamu harus mencuci tangan sebelum masuk kedalam rumah.
Protokol Pembukaan Masjid Kembali
Persyaratan Masyarakat Setempat Persyaratan Bagi Masjid

1. Tidak ada kasus positif Covid-19 dalam 1. Sudah disemprot disinfektan sebelum dibuka
kembali. Microphone harus didisinfektan dan
1 bulan teraakhir.
diberi masker.
2. Jemaah masjid adalah pemukim 2. Lantai, handle pintu, dan keran air harus
setempat. selalu dibersihkan dengan disinfektan.
3. Tidak ada pendatang atau pemudik dari 3. Disediakan tempat cuci tangan dan hand
daerah lain apalagi dari daerah zona sanitizer didekat pintu masuk.
merah. 4. Tersedia pengukur suhu di pintu masuk
jamaah.
5. Shof diatur berjarak serta sirkulasi udara
lancar (AC dimatikan dan jendela dibuka).
6. Ibadah Sholat Jum;at dilaksanakan sesingkat
mungkin.
Persyaratan Jamaah

1. Setiap jamaah harus sudah berwudhu dari rumah.


2. Setiap jamaah harus menggunakan masker dari rumah, jika tidak maka harus
dipulang.
3. Setiap jamaah harus membawa sejadah masing-masing, jika tidak maka harus
dipulangkan.
4. Tidak boleh ada jamaah dibawah umur 15 tahun.
5. Jamaah adalah jamaah tetap pada Masjid tersebut.
6. Orang yang flu, batuk dan sakit mata tidak boleh masuk kedalam masjid.
7. Jamaah boleh masuk masjid ketika sudah dikumandangkannya adzan, dan 10 menit
setelah salam harus segera meninggalkan Masjid.
Protokol Kesehatan di Sekolah
1. Sudah disemprotkan disinfektan sebelum Protokol bagi Guru dan Siswa :
sekolah dibuka kembali.
2. Dibersihkan dengan disinfektan pada lantai, 1. Membawa alat tulis peralatan makan dan
handle pintu, mebelair, dan peralatan KBM minuman sehingga tidak ada pinjam
tiap harinya. meminjam atau tukar menukar peralatan
3. Menyediakan tempat cuci tangan/ hand belajar.
sanitizer dan pengukur suhu disetiap pintu 2. Harus memakai masker dan pelindung wajah.
masuk kelas/ kantor guru/ laboratorium. 3. Ada kontrol terhadap siswa saat istirahat agar
4. Sirkulasi udara lancar dan AC dimatikan. selalu jaga jarak.
5. Tempat duduk diatur berjarak 1 m, jika jumlah 4. Setiap guru/siswa cuci tangan/ menggunakan
siswa banyak dapat diatur menggunakan shift. hand sanitizer sebelum masuk kelas.
● Harus memakai masker.
● Kendaraan harus diberikan
Protokol Naik disinfektan terlebih dahulu.
Kendaraan Umum ● Harus cuci tangan/ memakai hand
sanitizer.
● Duduk berjarak satu kursi.
● Membayar dengan uang pas.
Protokol Kesehatan
di Tempat Umum:
1. Ada kontrol untuk menegakkan protokol
kesehatan.
2. Semua harus memakai masker/ pelindung
wajah.
3. Ada pemeriksaan suhu badan pengunjung
disetiap pintu masuk.
4. Disediakan ruang untuk penanganan medis
jika diperlukan.
Setting Tahapan Usia Perkembangan
Bayi dan Anak-anak Remaja dan Dewasa Lansia
1. pada kelompok usia remaja,
usia yang sangat lemah, kelompok usia yang sudah
merupakan kelompok usia
sehingga rentan terhadap mengalami kemunduran
yang kuat. namun, suka
penularan virus. fisik dan psikis, sehingga
sembrono dan kurang hati-
lebih rentan terkena
hati.
2. kelompok usia dewasa, penularan virus. dari segi
tergolong usia yang matang psikis, kelompok lansia
dan penuh pertimbanga, lebih mudah cemas dan
kadang terkesan takut dan stress.
terlalu berhati-hati
Perilaku new reality pada anak-
anak:
pada kelompok usia ini, anak perlu diajarkan dan dilatih untuk membiasakan diri
dalam menerapkan protokol kesehatan. penggunaan masker secara disiplin, cuci
tangan pakai sabun dan menjaga jarak bukan hanya sekedar perintah dari orang
tua kepada anak, namun juga harus dijadikan sebagai contoh sikap yang
dilakukan oleh orangtua di depan anaknya.

orang tua perlu memberitahu pentingnya penggunaan masker dan bahaya yang
mengancam kesehatan apabila anak tidak mematuhi protokol kesehatan.
Perilaku new reality pada remaja dan
Remaja dewasaDewasa
:
● kembali produktif dan bangkitkan ● kembali produktif dalam bekerja
semangat belajar ● persiapkan diri untuk melakukan
● tetap mematuhi protokol kesehatan dan pekerjaan baik secara daring maupun
perlunya mencari tahu terkait kondisi turun lapangan
lingkungan sekitar dan trend covid-19 di ● konsumsi buah, sayur dan vitamin secara
lingkungannya. teratur
● mempersiapkan diri dalam melakukan ● rajin olahraga
pembelajaran jarak jauh (daring) maupun ● patuhi protokol kesehatan
blendid learning (kombinasi daring dan
tatap muka)
● rajin beraktivitas fisik dan konsumsi
makanan sehat
Perilaku New Reality pada Lansia
● perlunya perhatian lebih dari keluarga untuk
1 membangkitkan semangat dan meningkatkan
kesehatan lansia
● edukasi dan pendampingan terhadap lansia
2
terkait perubahan menghadapi new normal.

● bangkitkan rasa optimisme dalam peningkatan


3
kualitas kesehatan

● perbanyak olahraga ringan, konsumsi makanan


4
sehat dan multivitamin
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai