Anda di halaman 1dari 12

ASMAUL HUSNA AL-HADII &

AL-GHAFFAAR
Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan Makna Asmaul Husna Al-Hadii dan Al-Ghaffar

Melafalkan Dalil yang Menjelaskan Asmaul Husna Al-Hadii


dan Al-Ghaffar
Mengaplikasikan Asmaul Husna Al-Hadii dan Al-Ghaffar
dalam Kehidupan sehari-hari
PART 01

Makna Asmaul
Husna Al-Hadii
AL-HADII

Al-Hadi berarti Allah Maha Memberi Petunjuk


Macam-macam Petunjuk Allah

Potensi Naluriah Akal


Potensi ini diperoleh manusia sejak Akal mampu mengoordinir semua
lahir informasi yang diperoleh
indera lalu membuat kesimpulan-
kesimpulan yang lebih tepat dari
sekedar hasil
informasi indera

Pancaindera Agama
Semua Alat indra Manusia Petunjuk (hidayah) Allah
AKHLAK KETELADANAN AL-HADII
1. Yakini dan sadari bahwa petunjuk yang sempurna hanyalah petunjuk Allah
seperti pepatah mengingatkan : “Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka
panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka nan bana, nan bana
badiri sandiriNyo”

2. Rujuklah Al quran dan Sunnah untuk memperoleh petunjuk


“Adat basandi syara‟, syara‟ basandi kitabullah, Syara‟ mangato adat
mamakai.Alam takambang jadi guru”.
Menurut Undang Adat Minangkabau (sumpah sati bukik Marapalam) sumber
hukum di Minangkabau adalah Al Qur‟an, Sunnah, Ijma dan Qiyas.

3. Alquran juga berfungsi sebagai petunjuk


baca, pahami, hafal, hayati, amalkan dan ajarkanlah Alquran. Ingat putuah adat
“Firman Tuhan dalan Al quran, sado aturan langkok disitu, untuak pambina
mamupuak iman, manjadi ummaik basatu padu”
AKHLAK KETELADANAN AL-HADII
4. Berilah bimbingan kepada lingkungan dengan terlebih dahulu tampil ke depan
memberi contoh teladan
seperti pepatah mengingatkan : “Kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka
panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka nan bana, nan bana
badiri sandiriNyo”

5. DO’A

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat „afaf dan
ghina (kecukupan).” (HR. Muslim)
PART 02

Makna Asmaul
Husna Al-Ghaffar
AL-GHAFFAR

AL-GHAFFAR artinya Allah Maha Pengampun


AKHLAK KETELADANAN AL-GHAFFAR

Yakini bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Memaafkan kesalahan
hamba-Nya, terlebih bagi hamba yang memohon ampun dan bertaubat.

Biasakan beristighfar setiap hari, terutama membaca sayyidul istighfar

Jadilah orang yang suka dan mudah memberi maaf, baik mereka meminta
Maaf maupun tidak meminta maaf.

Jika tidak dapat berbuat baik kepada yang bersalah atau memaafkan mereka
tanpa permintaan maaf, maka paling tidak dia tidak boleh menutup pintu
maaf, atau berucap: tiada maaf bagimu. “Kandua badantiang, luruih bajelo”
AKHLAK KETELADANAN AL-GHAFFAR

“Dari Aisyah ia berkata, “Aku bertanya, „Ya Rasulullah jika aku


mengetahui bahwa
malam itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?‟
Rasulullah bersabda, „Ucapkanlah: Allaahumma innaka „afuwwun kariim
tuhibbul
„afwa fa‟fu „annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha
Mulia,
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai