Anda di halaman 1dari 38

PENDAHULUAN

DASAR HUKUM K3

UNDANG UNDANG NO 1 TAHUN 1970


UNDANG UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGA KERJAAN
UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN
UNDANG UNDANG NO 22 TENTANG MIGAS
UNDANG UNDANG NO 19 TAHUN 1999TENTANG JASA KONSTRUKSI
UNDANG UNDANGNO 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
UNDANG UNDANGNO 30 TAHUN2009TENTANG KETENAGA LISTRIKAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

• K3 MENGANDUNG NILAI PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DARI


KECELAKAAN ATAU PENYAKIT AKIBATKERJA
• TENAGA KERJA MERUPAKAN ASET ORGANISASI YANG SANGAT BERHARGA
MERUPAKAN UNSUR PENTING DALAM PROSES PRODUKSI DISAMPING
UNSUR LAIN SEPERTI MATERIAL MESIN DAN LINGKUNGAN KERJA.
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
MENYANGKUT BEBERAPA ASPEK
• JAMINAN Sosial
• Jam kerja
• Upah minimum
• Hak berserikat dan berkumpul
• Perlindungan keselamatan
Perlindungan K3 bersifat universal
berbagai negara nengeluarkan aturan perundangan

• Di indonesia mengeluarkan uu no 1 tahun


1970 tentang keselamatan kerja
• Di amerika mengeluarkan occupational helth
and safety act tahun 1970 dan membentuk
lembaga OHSA yang bertugas menangani
aspek k3 secara nasional
• Ditingkat global K3 juga mendapat perhatian
ILO
Aspek ekonomi
• Manfaat K3 dapat juga dilihat dari pendekatan
ekonomi atau finansial
• Kecelakaan dapat menimbulkan kerugian yang
sangat besar bagi perusahaan .
• Perusahaan bisa gulung tikar karena akibat
dari kecelakaan ,bencana atau dampak lain
dari K3
K3 dan Produktivitas
• Kecelakaan mempengaruhi produktivitas
perusahaan
• Didalam proses produksi produktivitas
ditopang oleh tiga pilar utama yaitu
• Kuantitas
• Kualitas
• Keselamatan
KONSEP DIATAS TERCERMIN DALAM SISTEM MANAJEMEN MUTU
MENCAKUP 6 UNSUR

• Kualitas produk
• Kualitas penyerahan
• Kualitas biaya
• Kualitas pelayanan
• Kualitasmoral
• kualitasK 3
K3 DAN PENGENDALIAN
• Aspek K3 juga berkaitan dengan pengendalian
kerugian
• K3 bukan hanya kecelakaan atau cedera pada
manusia tetapi juga menyangkut sarana
produksi atau aset perusahaan
• Banyak kecelakaan yang tidak mengakibatkan
korban manusia tetapi hanya berupa
kerusakan sarana produksi disebut non injury
iccident
• Semua kejadian ini menimbulkan kerugian
ekonomi yang besar bagi perusahaan yang
akanmenggerogoti keuntungan
• Tantangan bisnis yang semakin berat
pengusaha meningkatkan efesiensi dimana
salah satu kunci adalah mencegah kerugian
• Akibat dari pemborosan ,kecelakaan dan
kerugian lainya
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
• Kerugian akibat kecelakaan dikategorikan atas
kerugian langsung (direct cost) dan kerugian
tidak langsung (indirect cost)
• Kerugian langsung misalnya cidera pada
tenaga kerja dan kerusakan pada sarana
produksi
• Kerugian tidak langsung adalah kerugian yang
tidak terlihat sehingga sering disebut juga
sebagai kerugian tersembunyi
KERUGIAN LANGSUNG
• Kerugian lagsung adalah kerugian akibat
kecelakaan yang langsung dirasakan dan
membawa dampak terhadap organisasi
seperti
• Biaya pengobatan dan kompensasi
• Kerusakan sarana produksi
KERUGIAN TIDAK LANGSUNG
• Kecelakaan juga menimbulkan kerugian tidak
langsung
• Kerugian jam kerja
• Kerugian produksi
• Kerugian sosial
• Citra dan kepercayaan konsumen
FILOSOPI K3
• K3 adalah tanggung jawab moral/etik
• K3 adalah budaya bukan sekedar program
• K3 adalah tanggung jawab manajemen
• Pekerja harus dididik untuk bekerja dengan
aman
• K3 adalah cerminan kondisi ketenaga kerjaan
• Semua kecelakaan dapat dicegah
• Program K3 bersifat spesifik
• K3 Baik untuk bisnis
PENCEGAHAN KECELAKAAN
PERSYARATAN KESELAMATAN KERJA
a. Mencegah dan mengurangikecelakaan
b. Mencegah dan mengurangi dan memadamkan
kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran
d. Memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri
e. Memberi pertolongan dalam kecelakaan
f. Memberikan alat pelindung diri bagi pekerja
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu
SISTEM MANAJEMEN K3
• Keselamatan dan Kesehatan kerja harus
dikelola sebagaimana dengan aspek lain
dalam perusahaan seperti
• Operasi
• Produksi
• Logistik
• Sumber daya manusia
• Keuangan dan Pemasaran
KONSEP KECELAKAAN
• Dalam proses terjadinya kecelakaan terkait 4
unsur

1. People
2. Equipment
3. Material
4. Environment
FILOSOFI KESELAMATAN
• Cara pandang masyarakat bahwa kecelakaan
adalah takdir sehingga kecelakaan tidak dapat
dihindari harus dibongkar habis
• Untuk menjawab pertanyaan ini ahli keselamatan
tahun 1930 dalam bukunya Accident prevention
mengemukakan
• Bahwa setiap kecelakaan pasti ada sebabnya
• Jika faktor penyebabnya tersebut dihilangkan
maka dengan sendirinya kecelakaan dapat
dicegah
ATAS DASAR TERSEBUT DIATAS MAKA
SETIAP KECELAKAAN DAPAT DICEGAH

• Bahwa kecelakaan merupakan rangkaian


proses sebab dan akibat
• Bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan
oleh faktor manusia
• Bahwa kondisi tidak aman dapat
membahayakan dan menimbulkan kecelakaan
• Bahwa tindakan tidak aman dari manusia
dipengaruhi tingkah laku,kondisi fisik
• Keparahan suatu kecelakaan berbeda satu
dengan yang lain
• Program pencegahan kecelakaan harus sejalan
dengan program lainya dalam organisasi
• Pengawas merupakan unsur kunci dalam
program K3
• Bahwa usaha keselamatan menyangkut aspek
ekonomi
PENDEKATAN PENCEGAHAN
KECELAKAAN
1. Pendekatan Energi kecelakaan bermula dari
adanya sumber energi yang mengalir
mencapai penerima
• Pengendalian pada sumber bahaya
• Pendekatan pada jalan energi
• Pengendalian pada penerima
PENDEKATAN MANUSIA
• Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian
mengenai K3
• Pembinaan dan pelatihan
• Promosi K3 dan kampanye K3
• Pembinaan prilaku aman
• Pengawasan dan inspeksi K3
• Audit K3
• Komunikasi K3
• Pengembangan prossedur kerja aman
PENDEKATAN TEKNIS
• Rancang bangun yang aman sesuai dengan
persyaratan teknis
• Sistem pengaman pada peralatan atau
instalasi untuk mencegah kecelakaan
PENDEKATAN ADMINISTRATIF
• Pengaturan waktu dan jam kerja
• Penyediaan alat keselamatan kerja
• Mengembangkan dan menetapkan prosedur
dan peraturan k3
• Mengatur pola kerja sistem produksi dan
proses kerja
PENDEKATAN MANAJEMEN
• Menerapkan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja SMK3
• Mengembangkan organisasi K3 yang efektif
• Mengembangkan komitmen dan
kepemimpinan dalam K3,khususnya untuk
manajemen tingkat atas.
SISTEM MANAJEMEN K 3
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus
dikelola sebagaimana dengan aspek lainnya
seperti :
• Operasi
• Produksi
• Logistik
• Sumber daya manusia
• Keuangan dan pemasaran
MENURUT DANPETERSEN DALAM
BUKUNYA SAFETY MANAGEMENT
• Mengelola K3 sama dengan mengelola aspek
lain dalam perusahaan dengan menggunakan
pendekatan manajemen modern mulai dari :
• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Penerapan
• Pengawasan
DALAM SEKTOR PENERBANGAN YANG SARAT
DENGAN TEHNOLOGI DAN RESIKO TINGGI
• Keselamatan penerbangan hanya dapat
dicapai dengan menerapkan sistem
manajemen keselamatan secara konsisten
• Lembaga penerbangan dunia telah
mewajibkan penerapan Safety Management
system dalam aktivitas untuk menjamin dan
meningkatkan kinerja keselamatan
penerbangan
LEMBAGA PENERBANGAN CANADA
MELAKUKAN KAJIAN MENYIMPULKAN
• Sebagian besar kecelakaan penerbangan bersumber dari
faktor manusia (human error)
• Kesalahan manusia ini mengidikasikan adanya faktor
kurang kompeten dalam melakukan pekerjaan
• Faktor manusia hanyalah mata rantai paling ujung dari
proses terjadinya kecelakaan
• Kecelakaan tidak bisa dicegah dengan mengganti
manusia
Sebagian besar mata rantai kecelakan berada dibawah
kendali organisasi dikontrol safety managemen system
PENGERTIAN SMK3
• Menurur KEPMENAKER 05 Tahun 1996 sistem
manajemen K3 adalah
• Bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi :
a. Struktur organisasi
b. perencanaan
c. Tanggung jawab
d. Pelaksanaan ,prosedur,proses,dan sumber daya
• Yang dibutuhkan bagi
pengembangan ,penerapan ,pencapaian,peng
kajian dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman efisien dan produktif
TUJUAN SMK3
• Sebagai alat ukur kinerja K3 dalam organisasi
• Sebagai pedoman implementasi K3 dalam
organisasi
• Sebagai dasar penghargaan
• Sebagai sertifikasi
PROSES SMK3
• Proses SMK3 menjelaskan bagaimana sistem
manajemen tersebut dijalankan atau
digerakan
• Sedangkan elemen merupakan komponen
komponen kunci yang yang terintegrasi satu
dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan sistem menajemen
ELEMEN ELEMEN INI MENCAKUP
• Tanggung jawab
• Wewenang
• Hubungan anatara fungsi
• Aktivitas
• Proses
• Praktis
• Prosedur dan sumber daya
Elemen ini dipakai untuk menetapkan kebijakan
PROSES SISTEM MENAJEMEN K3
MENGGUNAKAN PENDEKATAN PDCA
• Perencanaan
• Penerapan
• Pemeriksaan
• Dan tindakan perbaikan
• Dengan demikian sistem manajemen K3 akan
berjalan terus menerus secara berkelanjutan
selama aktivitas organisasi masih berjalan
INTEGRASI SMK3 KEDALAM
MANAJEMEN ORGANISASI
• SMK3 harus menjadi bagian integral dari
manajemen organisasi
• SMK3 harus sejalan dengan viksi dan misi
organisasi serta mampu mendukung proses
bisnis
• Proses bisnis dalam organisasi terdiri dari
masukan proses dan keluaran
KATEGORI PENERAPAN SMK3 DALAM
ORGANISASI
• Implementasi sistem manajemen K3 dalam
organisasi bertujuan untuk meningkatkan
kinerja K3 dengan melaksanakan upaya K3
secara efektif dan efisien sehingga resiko
kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat
dicegah atau dikurangi
SALAH SATU PERTANYAN ADALAH
• Perusahaan telah menerapkan SMK3 tetapi
mengapa kecelakaan masih terjadi :
• SMK3 virtual
• SMK3Salah arah
• SMK3 Acak
• SMK3 Komprehensip
KUNCI KEBERHASILAN PENERAPAN
SMK3
• SMK K3 Harus komprehensip
• SMK K3 Harus dijalankan dengan konsisten
• SMK K3 Harus konsisten dengan hasil
identifikasi bahaya
• SMK K3 Harus berlandaskan siklus proses
manajemen
• Harus memahami konsep dan implentasi
SMK3,Adanya dukungan dan
komitmen ,Terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai