HHI2 - Briylliana
HHI2 - Briylliana
1970750012
- H i n g g a a b a d k e - l i m a a d a n y a J u s t - Wa r
Doctrine yang diluncurkan oleh Saint Agustinus
Ya n g d i d a l a m d o k t r i n t e r s e b u t a d a d u a k e l o m p o k
yaitu jus ad bellum dan jus in bello.
PERKEMBANGAN PRINSIP HUKUM
HUMANITER INTERNASIONAL PASCA-
ABAD PERTENGAHAN
Tulisan Hugo Grotius yang berjudul on the law and peace
(1625) menjelaskan bahwa konflik-konflik bersenjata harus
dilaksanakan dengan sebuah pandangan untuk menciptakan
perdamaian yang abadi, meletakkan prinsip humanitarian
modern.
Perjanjian Regulasi Perang (Treaty on
the regulation of the war) :
1. Setiap anggota tawanan bersenjata harus
dihormati menurut pangkatnya.
Sebelum memasuki abad-19, perkembangan prinsip hukum 2. Setiap anggota bersenjata yang tertangkap dalam kondisi terluka, dilakukan penyembuhan dan kembali ke negara asal.
4 AT U R A N D A S A R H U K U M H U M A N I T E R
INTERNASIONAL DIDALAM KODE LIEBER: 2. Masalah perlakuan (treatment)
1. Prinsip Pemisahan (Distinction)
4 AT U R A N D A S A R H U K U M H U M A N I T E R
INTERNASIONAL DIDALAM KODE LIEBER:
4 AT U R A N D A S A R H U K U M H U M A N I T E R I N T E R N A S I O N A L
DIDALAM KODE LIEBER:
4. Masalah perlindungan khusus (spesific
3. Masalah persenjataan dan taktik perang protection)
PERTUMBUHAN KONVENSI JENEWA
DAN KONVENSI DEN HAAG
Henry Dunant yang memprakarsai untuk terlaksananya
konferensi internasional untuk menyusun perjanjian tentang
penanganan korban-korban pertempuran.
Pada 1864 di Jenewa, Membentuk ICRC pada
tahun 1876. Kemudian disepakatinya konvensi
Jenewa. Menurut ICRC konvensi Jenewa I telah
meletakkan dasar-dasar bagi hukum Humaniter
kontemporer.