Anda di halaman 1dari 39

PROGRAM NASIONAL

(PROGNAS) AKREDITASI
KEMENKES
GAMBARAN UMUM
(Hal. 331)

• Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan


telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
• Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung
tercapainya target target pembangunan nasional.
• Pada standar akreditasi ini Program Nasional (Prognas) meliputi:
1. Peningkatnan kesehatan ibu dan bayi.
2.Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
• Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu meningkatkan akselerasi
pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya mingkatkan derajat kesehatan
masyarakat meningkat segera terwujud.
6
Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit

UU No 44/2009 tentang Rumah Sakit


Pasal 40 Ayat 1:
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga)
tahun sekali
Pasal 40 Ayat 2:
Akreditasi dilakukan oleh suatu lembaga independen
baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
berdasarkan standar akreditasi yang berlaku
2
Dasar Hukum Akreditasi Rumah
Sakit

PP No 47/2021 tentang Penyelenggaraan


Rumah Sakit

PMK No12/2020 tentang Akreditasi


Rumah Sakit

3
Regulasi Pendukung Penyelenggaraan
Akreditasi RS

Kepmenkes Nomor : 01.07/MENKES/1128/202 STANDAR


AKREDITASI RS

Kepdirjen Yankes Nomor : HK.02.02/I/1130/2022 PEDOMAN


SURVEI AKREDITASI RS

Kepmenkes Nomor : 01.07/MENKES/1119/2022 TARIF


SURVEI AKREDITASI RS
4
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN
No. Fokus Standar EP
1 Peningkatan kesehatan ibu dan bayi Prognas 1 5 EP
Prognas 1.1 3 EP
2 Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC Prognas 2 4 EP
Prognas 2.1 3 EP
Prognas 2.2 4 EP
3 Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Prognas 3 6 EP
4 Penurunan prevalensi stunting dan wasting Prognas 4 3 EP
Prognas 4.1 2 EP
5 Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit Prognas 5P 4 EP

5
Prognas 5.1 3 EP
55(Standar)
(Standar) 55(Sub
(SubStandar)
Standar) 37
37(EP)
EP
PROGNAS 2

PENURUNAN
ANGKA KESAKITAN
TUBERKULOSIS/TBC

8
Standar Prognas 2

Rumah sakit melaksanakan


program penanggulangan tuberkulosis

10
Pemerintah mengeluarkan kebijakan penanggulangan tuberkulosis berupa upaya kesehatan
yang mengutamakan aspek promotif, preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka
kesakitan, kecatatan atau kematian, memutuskan penularan mencegah resistensi obat dan
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat tuberkulosis.
Rumah sakit dalam melaksanakan penanggulangan tubekulosis melakukan kegiatan yang meliputi:
1) Promosi kesehatan
2) Surveilans tuberkulosis,
3) Pengendalian faktor risiko tuberkulosis,
4) Penemuan dan penanganan kasus tuberkulosis.
5) Pemberian kekebalan
6) Pemberian obat pencegahan

Untuk menjalankan kegiatan tersebut maka rumah sakit dapat membentuk tim/panitia pelaksana
program TB Paru Rumah Sakit.

11
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit menerapkan regulasi
1 tentang pelaksanaan penanggulangan
Penurunan tuberkulosis di rumah sakit.
Angka
Kesakitan Direktur menetapkan tim TB Paru
Rumah sakit 2 Rumah sakit beserta program kerjanya
Tuberkulosis Prognas melaksanakan
2 program penanggulangan
tuberkulosis Ada bukti pelaksanaan promosi
3 kesehatan, survailance dan upaya
pencegahan Tuberkulosis

Tersedianya laporan pelaksanaan


4 promosi kesehatan

13
Standar Prognas 2.1

Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan


tuberkulosis sesuai peraturan perundang-undangan.

14
Dalam melaksanakan pelayanan kepada penderita TB Paru dan program TB
Paru di rumah sakit, maka harus tersedia sarana dan prasarana yang
memenuhi syarat pelayanan TB Paru sesuai dengan Pedoman Pelayanan TB
Paru.

15
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Tersedia ruang pelayanan rawat jalan yang
1 memenuhi pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi tuberkulosis.
Penurunan Bila rumah sakit memberikan pelayanan
Angka rawat inap bagi pasien tuberkulosis paru
Kesakitan Rumah sakit
melaksanakan dewasa maka rumah sakit harus memiliki
Tuberkulosis / Prognas 2 ruang rawat inap yang memenuhi pedoman
TBC 2.1 program
penanggulangan pencegahan dan pengendalian infeksi

tuberkulosis tuberkulosis.
Tersedia ruang pengambilan spesimen
3 sputum yang memenuhi pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi
tuberkulosis

16
Standar Prognas 2.2

Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan


upaya pengendalian faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan
perundang-undangan.

17
FOKUS STANDAR ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit telah menerapkan
1 kepatuhan staf medis terhadap panduan
praktik klinis tuberkulosis.
Penurunan Rumah sakit merencanakan dan
Angka Rumah sakit telah
melaksanakan pelayanan 2 mengadakan penyediaan Obat Anti
Kesakitan Tuberculosis.
Tuberkulosis / Prognas tuberkulosis dan upaya
TBC 2.2 pengendalian faktor
risiko tuberkulosis sesuai
peraturan perundang- Rumah sakit merencanakan dan
undangan. 3 mengadakan penyediaan Obat Anti
Tuberculosis.

Rumah sakit melaksanakan pelayananTB


4 MDR (bagi rumah sakit Rujukan TB
MDR).

18
KEGIATAN
ELEMEN PENILAIAN
PENUTUP

 Penyelenggaraan akreditasi rumah sakit sesuai dengan standar dilaksanakan agar


tercapainya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta
tata kelola rumah sakit yang baik, sehingga terwujudnya penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit yang bermutu, profesional, dan bertangggung jawab.

 Dengan disusunnya standar akreditasi rumah sakit, diharapkan semua pihak baik
rumah sakit, lembaga penyelenggara akreditasi rumah sakit, pemerintah pusat,
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, tenaga kesehatan,
maupun pemangku kepentingan lainnya dapat melaksanakan akreditasi rumah sakit
dengan efektif, efisien dan berkelanjutan.
51

Anda mungkin juga menyukai