Anda di halaman 1dari 19

PASAR

PELAYANAN
KESEHATAN
TOPIK HARI INI…
1.Definisi pasar pelayanan Kesehatan
2.Karakteristik pelayanan Kesehatan
3.Konsep perilaku konsumen
4.Konsep willingness to pay (WTP)
DEFINISI PASAR
PELAYANAN
KESEHATAN

Apa itu pasar?


PASAR..
• Tempat bertemunya

01 03
pedagang dan pembeli Pembeli membayar apa
barang dan jasa yang mereka terima
• Pedagang dan pembeli
masing-masing membawa
kepentingannya ke pasar

• Tempat bukan secara fisik

02 • Pasar tidak tergantung pada


batasan wilayah atau lokasi
geografis spesifik
04 Penjual dibayar untuk
apa yg mereka berikan
PASAR PELAYANAN KESEHATAN

Proses tukar menukar barang


ataupun jasa
antara penyedia pelayanan Siapa penjual pelayanan
kesehatan dengan kesehatan?
masyarakat ataupun pasien

Siapa pembeli pasar Apa barang/jasa yang


pelayanan kesehatan? dijual?
• Sifat transaksi antara penjual dan pembeli
dalam pasar pelayanan kesehatan terjadi
disepanjang rantai produksi
• Bisa dalam bentuk:
Final goods transactions: Penyediaan
pemeriksaan darah rutin oleh laboratorium
rumah sakit kepada pasien
Intermediate goods transactions: RS
menjual kembali obat yg dibeli dari PBF
KARAKTERISTI
K PELAYANAN
KESEHATAN
BAYANGKAN INI…
KESEHATAN
1. Uncertainty
Orang tidak pernah tahu kapan sakit dan membutuhkan pengobatan apa. Sehingga pelayanan
kesehatan tidak bisa disimpan seperti barang. Kondisi uncertainty/ketidakpastian ini mendasari
munculnya asuransi kesehatan. Uncertainty juga dari sisi supply? Contohnya?
2. Asymetric information dan consumer ignorance
Satu pihak memiliki lebih banyak informasi dari pihak lain. Sehingga cenderung lebih
menguntungkan pihak yang memiliki lebih banyak informasi
Konsumen tidak dilibatkan dalam proses penjualan
3. Supplier induced demand dan unnecessary procedure
Fenomena dimana permintaan terjadi terutama oleh dorongan penawaran ketimbang dorongan
kebutuhan
4. Tangibility vs intangibility
Pelayanan kesehatan ada yg tangible ada yg intangible. Contohnya?
KESEHATAN
5. Konsumsi vs investasi
Pelayanan kesehatan, konsumsi atau investasi? Kenapa?
6. Terfragmentasi
Pasien tidak mendapatkan pelayanan yang dibutuhkannya secara utuh saat pertama kali
mengunjungi fasilitas kesehatan.
7. Non-medical component consumption
Pasien ke faskes mencari kesembuhan. Namun tidak jarang pasien secara sadar atau mungkin
tidak sadar telah membayar lebih besar untuk komponen non-medical seperti akomodasi karena
menginginkan dirawat di kamar kelas VIP atau VVIP.
8. Non-competitive market (Restriction on competition)
Penjual tidak bisa keluar masuk pasar dengan mudah (Barrier to entry the market). Perlu
regulasi yang ketat, modal yg besar, SDM kesehatan yang terbatas. Pelayanan kesehatan tidak
ada promosi, tp saat sekarang sudah mulai banyak pelayanan kesehatan yg melakukan promosi
KESEHATAN
9. Non-profit motive
Idealnya keuntungan maksimum bukan menjadi tujuan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan milik
pemerintah dan Yayasan agama bisa menjalankan ini. Pelayanan kesehatan milik swasta berbentuk PT?
Ironi RSUD menjadi sumber PAD?
10. Mix input, joint product, mix output
Pasien datang dng keluhan yang bermacam-macam, kemudian mendapat pelayanan kesehatan yg
bermacam-macam (konsul dokter, pemeriksaan penunjang, apotek, dll), hasil akhir juga beragam
(sembuh, rujuk, meninggal, dll)
11. Labor intensive
Industri layanan kesehatan cenderung padat karya. Hal ini ditunjukkan dari besarnya proporsi biaya
pegawai yang dikeluarkan oleh rumah sakit
12. Eksternalitas
Konsumsi pelayanan kesehatan oleh seseorang dapat memberikan dampak bagi yang lainnya.
Pelayanan yang tergolong pencegahan umumnya mempunyai eksternalitas besar sehingga digolongkan
sebagai komoditi masyarakat atau public good
pelayanan kuratif ekternalitasnya umumnya kecil dan sering disebut sebagai private goods
KONSEP PERILAKU KONSUMEN

Studi tentang bagaimana individu, kelompok, atau organisasi


memilih, membeli, menggunakan, dan mengatur barang, jasa,
ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN

Faktor Pribadi Faktor sosial

● Minat dan pendapat sebagai konsumen ● Pengaruh lingkungan sampai


● Dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pengaruh media sosial
profesi, dll ● Keluarga, peran sosial, status, dll

Faktor psikologis Faktor budaya


● Respon individu berdasarkan ● Budaya penentu fundamental
persepsi dan sikap keinginan dan perilaku konsumen
KONSEP WILLINGNESS
TO PAY (WTP)
● Sejumlah uang yang akan dibayarkan seorang konsumen untuk
memperoleh suatu barang atau jasa

● Jumlah maksimum konsumen bersedia untuk membayar suatu


produk

● Jumlah maksimum yang pembeli akan bayar untuk suatu barang

● Nilai moneter, yang mewakili jumlah maksimum individu akan


siap untuk bayar dari pendapatannya sendiri, untuk
memperoleh peningkatan kesehatan
KONSEP WILLINGNESS TO PAY (WTP)
• Setiap batasan maksimal dari pembeli disebut
kesediannya untuk membayar
setiap
• Setiap pembeli ingin membeli barang/jasa jika
harganya kurang dari kesediannya untuk membayar
• Jika harga barang/jasa lebih besar dari kesediannya
untuk membayar, maka dia akan menolak
membelinya
Konsep WTP terkait dengan ATP
(Ability to Pay)
Tablet mockup
KONSEP ATP
ATP: Jumlah uang yang
mampu dibayarkan
masyarakat untuk
menggantikan biaya
pelayanan yang
diterimanya
HUBUNGAN ANTARA
ATP DAN WTP
● ATP > WTP: Kemampuan membayar > keinginan membayar jasa
tersebut. Ini terjadi bila pengguna mempunyai penghasilan yang
relatif tinggi tetapi utilitas terhadap jasa tersebut relatif
rendah, pengguna pada kondisi ini disebut choiced riders

● ATP < WTP: Keinginan pengguna untuk membayar jasa >


kemampuan membayarnya. Ini terjadi bila pengguna
mempunyai penghasilan yang yang relatif rendah tetapi utilitas
terhadap jasa tersebut sangat tinggi. Kondisi ini pengguna
disebut captive riders.

● ATP = WTP: Kemampuan dan keinginan membayar jasa yang


dikonsumsi pengguna tersebut sama, pada kondisi ini terjadi
keseimbangan utilitas pengguna dengan biaya yang dikeluarkan
untuk membayar jasa tersebut.
Thanks!
Any Question?

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai