Anda di halaman 1dari 6

KETUA:

MUHAMMAD REZA, S.K.M

ANGGOTA:

MONARISAH A.Md.Kep
MURIDA S.SiT
POVY IRDAYANTI Am.Keb
RUHDI WANFITRAH, SKM
SISWANTI SARTIKA, Amd.Keb
SITI SALMA, SKM
SULTAN FIRJATULLAH AMd,.Kep
ZULHAINI, Amd.Keb
MURIATI S.K.M
Skenario 1
1. .
2. .
3. .
4. Informasi yang harus digali : nama pasien , umur , Alamat , nama
orangtua . Nama orangtua , umur , Alamat , sejak kapan menderita ,
Riwayat kontak , imunisasi rutin lengkap , Riwayat penyakit.
Skenario 2

1.

• Skenario:

• Pengenalan Tim Medis: Tim medis dari Puskesmas tiba di rumah anak tersebut pada pagi hari. Mereka disambut oleh orang tua anak yang
cemas dengan kondisi anak mereka.
• Wawancara Awal: Tim medis mulai wawancara dengan orang tua anak untuk mendapatkan informasi tentang riwayat kesehatan anak.
Mereka mencatat bahwa anak tersebut telah mengalami demam selama seminggu sebelum mengalami kelumpuhan.
• Pemeriksaan Fisik: Setelah wawancara, tim medis melakukan pemeriksaan fisik terhadap anak tersebut. Mereka mencatat bahwa
kelumpuhan pada kedua kakinya bersifat lemah, tanpa ada ketegangan otot pada kedua tungkai.
• Riwayat Imunisasi: Tim medis bertanya tentang riwayat imunisasi anak tersebut. Orang tua menjelaskan bahwa anak mereka telah
mendapatkan dua kali imunisasi polio saat bayi.
• Riwayat Pengobatan: Orang tua menjelaskan bahwa mereka membawa anak mereka ke dokter ketika demamnya tidak kunjung reda dan
kesadarannya menurun. Dokter kemudian meresepkan obat untuk menurunkan demam.
• Kesimpulan Awal: Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, tim medis mencurigai bahwa kelumpuhan anak tersebut mungkin disebabkan
oleh infeksi di otak. Namun, mereka menyadari bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis yang tepat.
• Rencana Tindak Lanjut: Tim medis merencanakan untuk melakukan pemeriksaan tambahan dan konsultasi dengan dokter spesialis untuk
mendapatkan diagnosis yang lebih pasti. Mereka memberikan penjelasan kepada orang tua tentang langkah-langkah selanjutnya dan
menjadwalkan kunjungan kedua untuk melanjutkan evaluasi.

.
2.
• Skenario:

• Kedatangan Tim Medis: Tim medis dari Puskesmas tiba di rumah anak tersebut pada pagi hari. Mereka disambut oleh orang tua anak yang
terlihat khawatir tetapi juga berharap akan kemajuan kondisi anak mereka.
• Wawancara Awal: Tim medis mulai wawancara dengan orang tua anak untuk mengetahui perkembangan terbaru dalam kondisi anak
tersebut. Mereka bertanya tentang gejala apa yang masih dialami anak, serta apakah ada perubahan signifikan dalam kondisinya.
• Pemeriksaan Fisik Lanjutan: Setelah wawancara, tim medis melakukan pemeriksaan fisik lanjutan terhadap anak tersebut. Mereka mencatat
adanya perkembangan tertentu dalam kelumpuhan anak, seperti kemungkinan adanya sedikit tegangan otot pada kedua tungkai.
• Pemeriksaan Dokter Spesialis: Berdasarkan perkembangan kondisi anak, tim medis memutuskan untuk merujuk anak tersebut ke dokter
spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka menjelaskan kepada orang tua pentingnya konsultasi dengan dokter yang lebih ahli dalam
menangani kasus seperti ini.
• Riwayat Pengobatan dan Perawatan: Tim medis menanyakan apakah anak tersebut masih dalam perawatan atau mendapatkan terapi
khusus. Mereka memberikan saran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memberikan dukungan emosional kepada anak selama
proses pemulihan.
• Pendampingan Orang Tua: Tim medis memberikan dukungan moral kepada orang tua anak dan menjelaskan bahwa mereka tidak sendiri
dalam menghadapi situasi ini. Mereka juga mengingatkan orang tua untuk tetap berkomunikasi dengan tim medis jika ada perubahan atau
kekhawatiran lebih lanjut.
• Rencana Tindak Lanjut: Setelah melakukan evaluasi, tim medis merencanakan untuk terus memantau perkembangan anak tersebut dan
memberikan dukungan yang dibutuhkan. Mereka menjadwalkan kunjungan berikutnya dalam beberapa minggu ke depan untuk melihat
respons terhadap perawatan dan terapi yang diberikan.

,

Anda mungkin juga menyukai