Anda di halaman 1dari 11

T.

3 DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
ETNO SASAMBO
(BANGUNAN TRADISIONAL SUKU
SASAMBO)
Our Team
Ana Ati Febrianti Diana Afifa Elsagita Rieskia

Indra Zamrud

Hanum Aulia Azzahra Hardianti Ningsih Muliani


Suku Sasak
Masjid Kuno Bayan Beleq
Masjid Kuno Bayan Beleq yang terletak di jalan Labuan Lombok, Desa Bayan, Kecamatan
Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Masjid Bayan Beleq diperkirakan dibangun sekitar 500
tahun yang lalu, tak seorang pun tahu siapa yang membangun Masjid ini.
Fungsi Masjid Bayan Beleq
Berdasarkan informasi dari Pemangku Adat, tiang utama ini dipergunakan bagi para
pemangku Masjid yang masing-masing tiang mempunyai fungsi yang berbeda yaitu tiang
sebelah Tenggara difungsikan untuk Khatib, tiang di sebelah Timur Laut untuk Lebai, tiang
di sebelah Barat Laut untuk Mangku Bayan Timur, sedangkan tiang sebelah Barat Daya
untuk Penghulu.
Bagian-Bagian Masjid Bayan Beleq
1.empat tiang utama
2.dua puluh delapan tiang yang mengelilingi masjid
3.Atap masjid bertingkat dua berbentuk limas 6. Di dalam Masjid terdapat sebuah bedug dari kayu, yang
4.Lantai masjid terbuat dari tanah liat yang telah digantung di tiang atap Masjid
ditutupi tikar buluh 7. Tepat di depan pintu Masjid terdapat sebuah gentong
5.Di sudut-sudut ruang Masjid terdapat empat tiang yang di letakkan dan diikat di bawah pohon Semboja
utama penopang Masjid 8. Terdapat empat pilar di dalam Masjid, keempat pilar
tersebut merupakan simbol dari empat desa yang turut
membantu pendirian Masjid ini.
Nilai Sejarah Masjid Kuno Bayan Beleq
Bangunan Masjid Kuno Bayan menggambarkan tonggak peradaban masyarakat Lombok Utara yang
dibangun berdasarkan kesadaran kosmos, kesadaran sejarah, kesadaran adat dan kesadaran spiritual.
Masjid Kuno Bayan, merupakan salah satu warisan budaya yang harus dipelihara sebagai situs cagar
budaya yang berkontribusi dalam National Heritages. Warna merah pada stilisasi bangunan masjid
kuno Bayan menunjukkan keberanian untuk menegakkan jati diri sebagai masyarakat budaya yang
dibangun berdasarkan religiusitas yang kuat. Konstruksi Masjid Kuno Bayan memiliki filosofis
tersendiri, yang terdiri dari kepala, badan dan kaki, menggambarkan dunia atas, dunia tengah dan
dunia bawah yang merupakan satu kesatuan dalam entitas kosmos masyarakat Lombok Utara.
Pakaian yang dikenakan para kiyai dan imam Masjid Kuno Bayan juga memiliki arti tersendiri,
karena yang boleh masuk adalah keturunan dari para penghulu atau kyai yang menyebarkan agama
Islam terdahulu
Suku Sumbawa
Istana Dalam Loka
Rumah atau istana Dalam Loka merupakan salah satu rumah adat di Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB). Rumah Dalam Loka adalah kediaman raja-raja
yang berasal dari Kabupaten Sumbawa, NTB. Rumah adat tersebut
merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Sumbawa.

Pola, Nilai, dan Fungsi Arsitektur Bangunan


Arsitektur Dalam Loka sebagai istana memiliki bentuk yang istimewa, tidak sama seperti bangunan-
bangunan umum yang berdiri disekitarnya. Konstruksi bangunan berbentuk rumah panggung
dengan berlantai dua. Bahan dasar bangunannnya adalah kayu jati dan beratap sirap. Bangunan
Dalam Loka berukuran luas 696,98 m2 ditopang oleh tiang sebanyak 99 buah, namun sekarang
berjumlah 96 buah. Bilangan tiang sebanyak 99 tersebut untuk mengingatkan agar Raja dalam
menjalankan pemerintahan hendaknya mengadaptasi 99 sifat Tuhan
Struktur Bangunan Istana Dalam Loka
Bangunan Istana Dalam Loka berbentuk panggung yang terdiri
di atas umpak-umpak batu yang berada di atas permukaan
tanah. Secara arsitektur bangunan tersebut merupakan bangunan
kayu dengan menggunakan struktur rangka berupa rangkaian
tiang dan balok yang tersusun dalam kesatuan yang utuh.
Sedangkan konstruksi bangunan utama menggunakan teknik Komponen-komponen Bangunan Istana Dalam Loka:
lubang dan pen (purus) dan diperkuat dengan pasak kayu. 1.Pondasi,
2.Tiang balok,
3.Lantai,
4.Dinding,
5.Pendukung atap,
6.Atap.
Suku Bima
Uma Lengge
Uma Lengge merupakan rumah tradisional nenek moyang Suku
Mbojo berupa bangunan rumah tradisional tempat menyimpan
hasil panen masyarakat setiap datangnya musim panen, yang
terletak di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima,
Nusa Tenggara Barat
Uma Lengge merupakan Rumah adat masyarakat Suku Mbojo yang memiliki bentuk
mengerucut pada bagian atapnya. Uma Lengge menggunakan berbagai jenis
tumbuhan sebagai bahan konstruksinya. Uma Lengge tidak hanya berfungsi sebagai
rumah tinggal, namun juga berperan dalam menjamin ketersediaan pangan, menjaga
hubungan sosial di antara masyarakat dan kerabat, dan juga dalam kegiatan terkait
aspek spiritualitas dan tradisi masyarakat Suku Mbojo.

bagian-bagian Pada Bangunan Uma Lengge


1.Bagian pertama adalah pondasi yang berfungsi untuk menopang beban serta
bagian lain bangunan.
2.Bagian kedua adalah lantai pertama yang berfungsi sebagai tempat aktivitas
sehari-hari masyarakat Maria.
3.Bagian ketiga terdiri dari lantai kedua sekaligus atap serta pintu yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dari hasil panen.
Struktur Uma Lengge
• Uma Lengge berbentuk segitiga lancip pada bagian atas dengan panggung yang
terbentuk dari empat tiang di bagian bawahnya.
• Teras bagian bawah berbentuk persegi mengelilingi empat tiang utama dengan
susunan pelepah pinang yang membentuk lantainya.
• Pada bagian teras tersandar dua tangga. Satu untuk naik ke atas teras dan
sencaka (teras tambahan), dan satu lagi adalah tangga yang menuju ke pintu
masuk Uma Lengge yang terdapat pada bagian dasar segitiga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai