2. M. Naufal Islami Fadhil (103230037) 3. Astini (103230052) Kelas: مرحبا TN23B “TIMBULYA FIRQAH DALAM ISLAM DAN SYIAH SERTA KHAWARIJ.” Latar Belakang Agama Islam adalah kesatuan dari iman, islam, dan ikhsan, tanpa pertentangan. Persoalan yang kurang dipahami akan dirujuk kepada Rasulullah SAW. Setelah wafatnya Rasulullah, muncul perselisihan terkait suksesi, memicu timbulnya firqah. Perselisihan tersebut diatasi dengan terpilihnya Abu Bakar dan kemudian Umar, tetapi kemudian muncul perpecahan lebih serius di masa Utsman bin Affan. Abdullah bin Sabba memicu semangat anti-Utsman dan munculnya aliran Syiah, diikuti reaksi dari aliran lain. Usaha untuk membentengi ajaran dengan rumusan hujjah memunculkan fiqih dan madzhab. Firqah, secara etimologi adalah kelompok, dan secara terminologi adalah kelompok yang memisahkan diri dari pemahaman jama'ah muslimin. Sejarah Timbulnya Firqah Dalam Islam Sejarah Firqoh Islam dimulai dengan perpecahan umat Islam yang disebabkan oleh fitnah yang timbul setelah wafat Rasulullah SAW. Setelah wafatnya, kepemimpinan umat Islam digantikan oleh para sahabat, yang dikenal sebagai Khulafaur Rasyidin. Namun, ketika Utsman bin Affan menjadi khalifah, terjadi perpecahan antara umat Islam akibat fitnah yang timbul. Utsman dikritik karena lemah dan tidak mampu menentang ambisi keluarganya, yang mengakibatkan pemberontakan dan akhirnya pembunuhannya. Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat, tetapi menghadapi tantangan dari Talhah, Zubeir, dan Mu'awiyah. Ali mengalahkan Talhah dan Zubeir dalam pertempuran di Irak, namun menghadapi tantangan dari Mu'awiyah yang menuntut Ali untuk menghukum pembunuh Utsman. Pertempuran antara Ali dan Mu'awiyah di Siffin berakhir dengan arbitase yang mengakui Mu'awiyah sebagai khalifah, yang menyebabkan perpecahan antara Ali dan pengikutnya, yang dikenal sebagai Khawarij. Ali terus berjuang melawan Khawarij dan Mu'awiyah, yang akhirnya mengakhiri kekuasaannya dan memulai Kekhalifahan Umayyah. Sejarah Syiah Syiah adalah aliran dalam Islam yang mengikuti Ali bin Abi Thalib, yang berarti "pembela" atau "pengikut" dalam bahasa Arab. Syiah berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib adalah penerus yang sah bagi Nabi Muhammad SAW, dan mereka menolak kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin Khathab, dan Usman bin Affan. Aliran ini berkembang sebagai respons terhadap pertempuran antara Ali dan Mu'awiyah bin Abi Sofyan, yang dikenal sebagai Perang Siffin. Perang ini menyebabkan perpecahan dalam umat Islam, dengan satu kelompok mendukung Ali (Syiah) dan yang lain menolaknya (Khawarij). Syiah memiliki pandangan yang tajam dalam menafsirkan Al-Qur'an dan Hadits, dengan fokus pada perawi dari Ahlul Bait. Mereka juga percaya bahwa ada Imam yang berhubungan langsung dengan Allah dan Nabi Muhammad, yang merupakan penerus spiritual dan politik dari Nabi Muhammad Sejarah Khawarij Khawarij adalah sebuah aliran dalam Islam yang muncul sebagai respons terhadap pertempuran antara Ali bin Abi Thalib dan Mu'awiyah bin Abi Sofyan, yang dikenal sebagai Perang Siffin. Aliran ini menolak arbitrase yang diajukan oleh Mu'awiyah dan menamakan diri mereka dengan sebutan Syurah, yang berarti "menjual". Khawarij berpendapat bahwa Ali telah melakukan dosa besar dengan menerima arbitrase tersebut, sehingga Ali dan orang-orang yang mereka anggap telah melanggar ajaran Islam dianggap kafir dan darahnya halal untuk dibunuh. Aliran ini berkembang dari kelompok pendukung Ali yang kemudian merasa kecewa dan kebencian kepada Ali karena keputusan Ali untuk menerima arbitrase. Ini menyebabkan mereka keluar dari barisan Ali dan menjadi Khawarij, yang berarti "keluar" atau "memisahkan diri". Khawarij dikenal sebagai aliran teologi tertua dalam sejarah Islam, yang lahir dari kondisi politik dan sosial yang sengit, termasuk fitnah yang dibawa oleh Utsman bin Affan dan kondisi sosial dari Arab Badui yang berada di perbatasan antara kota dan pedesaan. Ada 2 faktor sehingga terlahir aliran teologi khawarij
Faktor Politik Faktor Sosial
Fitnah-fitnah pasca-wafatnya Utsman bin Affan Anggota Khawarij kebanyakan berasal dari memicu perpecahan politik. kalangan Arab Badui yang memiliki kedangkalan Utsman bin Affan dituduh melakukan nepotisme, intelektual dan jarak geografis dengan pusat kota yang memicu pemberontakan dan akhirnya Madinah atau Mekkah. kematiannya. Meskipun memiliki semangat tinggi dalam Ali bin Abi Thalib dianggap mampu meredam melaksanakan ajaran Islam, mereka kurang pemberontakan, tetapi keputusannya untuk berunding memahami secara komprehensif ajaran tersebut. dengan Mu'awiyah memicu kekecewaan Khawarij. Mereka tafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an menurut Khawarij awalnya mendukung Ali, tetapi logika mereka sendiri untuk mendukung doktrin meninggalkannya setelah perundingan perdamaian ajaran Khawarij. dengan Mu'awiyah. Kesimpulan Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa timbulnya firqah dalam islam dan singkatan sejarah syiah dan khawarij. Firqah adalah golongan atau kaum yang keluar dari pemahaman jama'ah muslimin. Setelah Rasulullah SAW wafat, umat islam mulai mengalami perpecahan, yang terjadi karena berbagai fitnah yang timbul. Timbulnya firqah ini menyebabkan usaha untuk membentengi ajaran islam dengan rumusan hujjah, yang akhirnya menyusun fiqoh atau madzab dalam bidang fiqih maupun akhlak/tassawuf. Sejarah singkat syiah dan khawarij juga diterangkan. Syiah adalah aliran dalam ilmu kalam yang menjadi pengikut Ali bin Abi Thalib, yang berasal dari bahasa Arab yang berarti pembela atau pengikut seseorang. Khawarij merupakan orang yang keluar dan memisahkan diri dari umat islam, yang terkenal sebagai orang yang keluar. Mungkin cukup sekian, mohon maaf jika ada kekurangan karena kesempurnaan hanya milik allah dan kesalahan datang dari setan, Kita hanya korban.