Anda di halaman 1dari 12

MODIFIKASI MATERI YANG ADA DAN

MERANCANG MATERI BARU DAN UTS


Nurul Badru Utamam Wipriyadi

PENDIDIKAN JASMANI ( D ) 1601621105


MODIFIKASI MATERI YANG ADA DAN MERANCANG
MATERI BARU DAN UTS
Pengertian Modifikasi

Menurut Bahagia dan Suherman 2000:1 Modifikasi adalah


menganalisa sekaligus mengembangkan materi pembelajaran
dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dan dapat
memperlancar dalam pembelajaran.
Tujuan Modifikasi

 Mengatasi keterbatasan akan sarana dan prasarana pendidikan


jasmani
 Mendukung pertumbuhna dan perkembangan peserta didik
 Mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif
 Mengurani resiko cedera akibat proporsi antara sarana
pembelajaran dan kondisi fisik yang tidak seimbang
Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo
Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai
berikut :
1. Komponen keterampilan materi pembelajaran penjasorkes dalam kurikulum pada
dasarnya merupakan keterampilan – ketrampilan yang akan dipelajari siswa. Guru
dapat memodifikasi keterampilan tersebut dengan cara mengurani atau menambah
tingkat kesulitan dengan cara menganalisa dan membagi keterampilan keseluruhan
ke dalam komponen – komponen, lalu melatihnya perkomponen.
Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo
Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai
berikut :
2. Klasifikasi materi skill materi pembelajaran dalam bentuk keterampilan yang akan
dipelajari siswa dapat disederhanakan berdasarkan klasifikasi keterampilan dna
memodifikasinya dengan jalan menambah atau mengurani tingkat kesulitan dan
kompleksitas materi pelajaran berdasarkan klasifikasi keterampilannya.
Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo
Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai
berikut :
3. Kondisi penampilan. Guru dapat memodifikasi kondisi penampilan skill denga cara
mengurangi atau menambah tingkatan kompleksitas dan kesulitanya. Misalnya tinggi
rendahnya kecepatan penampilan, tinggi rendahnya kekuatan penampilan,
melakukan ditempat atau gerak maju ke depan atau ke segala arah.
Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo
Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai
berikut :
4. Jumlah keterampilan. Guru dapat memodifikasi pembealajaran dengan ajalan
menambah atau mengurangi jumlah keterampilan yang dilakukan siswa dengan cara
mengkombinasikan gerakan atau keterampilan.

5. Perluasan jumlah perbedaan respon. Guru dapat menambah tingkat kompleksitas


kesulitan tugas ajar dengan cara menambah jumlah perbedaan respon terhadap
konsep yang sama.
Merancang Materi Baru :

 Penentuan materi pembelajaran


 Urutan penyampaian
 Penyampaian jenis – jenis materi pembelajaran
 Memperlajari materi pembelajaran
Merancang Materi Baru :
 Penentuan materi pembelajaran
1. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
• Ranah Kognitif jika kompetensi yang idtetapkan meliputi
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
penilaian.
• Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi
gerak awal, semi rutin, dan rutin.
• Ranah Afektif ( sikap) jika kompetensi yang ditetapkan mlriputi
pemberian respon, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
2. Identifikasi jenis- jenis materi pembelajaran
Merancang Materi Baru :
 Urutan penyampaian

A. Penyampaian simultan : materi secara keseluruhan disajikan


secara serentak, kemudian diperdalam satu demi satu.
B. Penyampaian suksesif : materi satu demi satu disajikan secara
mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi
berikutnya secara mendalam pula.
Merancang Materi Baru :
 Penyampaian jenis – jenis materi pembelajaran
1. Penyampaian fakta
2. Penyampaian konsep
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip
4. Penyampaian prosedur
5. Penyampaian materi aspek sikap ( afektif)
Merancang Materi Baru :
 Memperlajari materi pembelajaran

Dalam memperlajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat


dikelompokkan menjadi menghafal, menggunakan/
mengaflikasikan, menemukan, dan memilih.

Anda mungkin juga menyukai