MODIFIKASI MATERI YANG ADA DAN MERANCANG MATERI BARU DAN UTS Pengertian Modifikasi
Menurut Bahagia dan Suherman 2000:1 Modifikasi adalah
menganalisa sekaligus mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dan dapat memperlancar dalam pembelajaran. Tujuan Modifikasi
Mengatasi keterbatasan akan sarana dan prasarana pendidikan
jasmani Mendukung pertumbuhna dan perkembangan peserta didik Mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif Mengurani resiko cedera akibat proporsi antara sarana pembelajaran dan kondisi fisik yang tidak seimbang Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai berikut : 1. Komponen keterampilan materi pembelajaran penjasorkes dalam kurikulum pada dasarnya merupakan keterampilan – ketrampilan yang akan dipelajari siswa. Guru dapat memodifikasi keterampilan tersebut dengan cara mengurani atau menambah tingkat kesulitan dengan cara menganalisa dan membagi keterampilan keseluruhan ke dalam komponen – komponen, lalu melatihnya perkomponen. Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai berikut : 2. Klasifikasi materi skill materi pembelajaran dalam bentuk keterampilan yang akan dipelajari siswa dapat disederhanakan berdasarkan klasifikasi keterampilan dna memodifikasinya dengan jalan menambah atau mengurani tingkat kesulitan dan kompleksitas materi pelajaran berdasarkan klasifikasi keterampilannya. Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai berikut : 3. Kondisi penampilan. Guru dapat memodifikasi kondisi penampilan skill denga cara mengurangi atau menambah tingkatan kompleksitas dan kesulitanya. Misalnya tinggi rendahnya kecepatan penampilan, tinggi rendahnya kekuatan penampilan, melakukan ditempat atau gerak maju ke depan atau ke segala arah. Klasifikasi Modifikasi Materi menurut Yoyo Bahagia, Adang Suherman 19992000:4 sebagai berikut : 4. Jumlah keterampilan. Guru dapat memodifikasi pembealajaran dengan ajalan menambah atau mengurangi jumlah keterampilan yang dilakukan siswa dengan cara mengkombinasikan gerakan atau keterampilan.
5. Perluasan jumlah perbedaan respon. Guru dapat menambah tingkat kompleksitas
kesulitan tugas ajar dengan cara menambah jumlah perbedaan respon terhadap konsep yang sama. Merancang Materi Baru :
Penentuan materi pembelajaran
Urutan penyampaian Penyampaian jenis – jenis materi pembelajaran Memperlajari materi pembelajaran Merancang Materi Baru : Penentuan materi pembelajaran 1. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar • Ranah Kognitif jika kompetensi yang idtetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan penilaian. • Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin. • Ranah Afektif ( sikap) jika kompetensi yang ditetapkan mlriputi pemberian respon, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. 2. Identifikasi jenis- jenis materi pembelajaran Merancang Materi Baru : Urutan penyampaian
A. Penyampaian simultan : materi secara keseluruhan disajikan
secara serentak, kemudian diperdalam satu demi satu. B. Penyampaian suksesif : materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. Merancang Materi Baru : Penyampaian jenis – jenis materi pembelajaran 1. Penyampaian fakta 2. Penyampaian konsep 3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip 4. Penyampaian prosedur 5. Penyampaian materi aspek sikap ( afektif) Merancang Materi Baru : Memperlajari materi pembelajaran
Dalam memperlajari materi pembelajaran, kegiatan siswa dapat
dikelompokkan menjadi menghafal, menggunakan/ mengaflikasikan, menemukan, dan memilih.