Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

AHSAN, S.Kp, M.Kes


Introduksi

 Salah satu penyebab konflik adalah


komunikasi
 Komunikasi yg tidak tepat, salah
menimbulkan salah persepsi atau
miscommunication
 Jika komunikasi tidak jelas, baik, tepat
menimbulkan konflik yg berkepanjangan
Pengertian komunikasi

 Proses dimana seseorang berusha untuk


memberikan pengertian, pesan kepda orang lain
melalui pesan simbol.
 Komunikasi bisa dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung, dg menggunakan
berbagai media komunikasi
 Komunikasi langsung berarti komunikasi yg
tanpa menggunakan mediator/ perantara
 Komunikasi tidak langsung yg menggunkan
mediator/ perantara.
Elemen komunikasi

1. Komunikator (sumber)
2. Komunikan (sasaran)
3. Massage (pesan)
4. Media (alat bantu)
5. Encoding (perumusan pesan)
6. Decoding (penafsiran pesan)
Proses terjadinya komunikasi

Pengirim Encoding Mediator Decoding


Penerima

Gangguan
Bentuk komunikasi dlm organisasi

1. Komunikasi interpersonal
yang dilakukan antar individu dalam satu bagian,
antar bagian dalam organisasi
a. Lisan (mulut ke mulut)
Faktor yg mempengaruhi : lingkungan kerja,
emosi, suasana formal, informal,pertemuan,
teguran, kritik.
b. Tulisan (dg media)
2. Komunikasi dalam bentuk jejaring

2 3 4 5 2

1 1 3
1
4 2
5

Roda 3 5 4

Y Melingkar
2
1 2 3 4 5 1 3

Bersambung 5 4
Menyeluruh
1. Pola beroda

 Menggambarkan komunikasi bersumber dari


satu sumber
 Pesan dan informasinya disampaikan dari
sumber tsb
 Sumber informasinya dari pemimpin klompok
kerja
 Seluruh anggota hanya mendapat satu sumber
 Pola seperti ini dimana pimpinan mempunyai
kontrol penuh seluruh anggota
2. Pola Y

 Sumber informasi dari satu orang


 Proses penyebarannya kepada seluruh
anggota tidak selalu harus melalui dirinya
 Informasi tsb dapat disebarkan melalui dirinya
(no 2,4,5)maupun melalui anggota lain (no 3)
mendapat informasidari no 2
 Pola ini biasanya pempimpin mendelegasikan
kepada sebagian klompok
 Semidesentralisasi / desentralisasi terbatas.
3. Pola bersambung

 Tingkat kepercayaan pemimpin pada bawahan


sangat tinggi / memberikan kewenangan
kepada anggota menyampaikan informasi
 Setiap anggota hanya dapat menerima dan
memberi informasi maksimum 2 orang saja
 Pola ini biasanya berlaku dalam pekerjaan yg
berkesinambungan
 Sang pempimpin hanya memberikan satu kali
selanjutnya pesan bersambung sesuai pola
interaksi klompok
4. Pola melingkar

 Komunikasi yg berkelanjutan namun


tertutup,
 Akhirnya pemberi pesan akan
mengevaluasi hasil dan implikasinya dari
pesan yg pertama kali dia kirimkan dari
orang terakhir yg menerima pesan
5. Pola menyeluruh

 Seluruh anggota memiliki kesempatan yg


sama untuk menyampaikan pesan
 Pesan/informasi diberikan kepada siapa saja
dan dimana saja
 Biasanya terjadi dalam momen seperti
rapat/diskusi / klompok partisipatif
 Bias informasi terminimalkan setiap orang
dapat klarifikasi informasi
Pola komunikasi dlm struktur organisasi

1. Komunikasi Vertikal :
- dilakukan seseorang/bagian yg berada pd tingkat
organisasi yg lebih tinggi dg yg lebih rendah
- Biasanya dlm pemberian tugas,arahan,pelaporan,
pertanggung jawaban (dari bawah ke atas)
2. Komunikasi vertikal
- Dilakukan seseorang dg orang lain yg memiliki
tingkat organisasi yg sama
- Bentuk komunikasi dilakukan dalam rangka
koordinasi, kerjasama, dsb.
Faktor yg mempengaruhi pola komunikasi

1. Jalur komunikasi (formal dan informal)


2. Otoritas dari hirarki organisasi(tingakat
manajemen)
3. Spesialisasi jabatan (departemen)
4. Kepemilikan akan informasi (penguasaan
informasi)
Komunikasi informal dlm organisasi

a. Informasi tidak resmi (Grapevine)


b. Peninjauan langsung
c. Non verbal

d. Informasi tidak resmi


- Sumber informasinya tidak resmi, tidak
jelas, desas-desus kadang berdampak
negatif
- Dapat berupa gosip, desas-desus
b. Peninjauan langsung

 Managemen by Wendering Around


 Pola komunikasi yg dibangun manajer turun
langsung / peninjuan langsung ke bagian
 Mendekatkan atar hirargi yg berbeda
 Memnastikan manajer mengetahui apa yg
terjadi di lapangan dg tidak formal

c. Komunikasi non verbal


- Melalui bahasa tubuh, isyarat
- Marah dg wajah tidak rama, diam
Membangun komunikasi effektif dalam organisasi

1. Mengelola komunikasi dalam organisasi


- Meminimalkan hambatan
- Meningkatkan keefektifan berkomunikasi
2. Komunikasi dan teknologi informasi
- Sistem informasi formal : Pemrosesan
transaksi, informasi manajemen, pendukung
pengambilan keputusan, informasi exekutif,
jaringan internet, pintar.
3. Teknologi informasi yg bersifat personal
- Komputer - Mesin fotokopy - Faks
- Telepon seluler - Web cam - Teknologi
lain : Robot, pencatat kehadiran, alat deteksi
elektronik.
Hambatan dalam komunikasi

Hambatan individu Hambatan organisasi


- Kesalapahaman
- Semantik
memahami pesan
- Perbedaan tingkat
- Kridibilitas individu
manajemen
- Keterbatasan dalam
- Persepsi yg berbeda
komunikasi antar bagian
- Kemampuan
- Kelebihan beban
mendengarkan yg rendah
- Hambatan lain
- Penilaian awal thd subyek
Faktor penghambat dalam komunikasi

1. Kepalabangsal semata-mata bertindak sebagai


pemberi informasi dan problem solver (kurang
merangsang kreatifitas dan bertindak sebagai
seeker / yg dpt menemukan masalah)
2. Pengaruh budaya, bahasa, klompok, taraf
pendidikan
3. Pengaruh kolegalitas, interdisiplinary
4. Sikap otoriter, laissez faire
5. Masalah pribadi kepala bangsal dan anak buah
Hambatan lain

- Hambatan struktur : perbedaan tingkatan ( takut,


malu, sungkan
- Kurang perhatian, tdk mampu mendengar dg baik
Distrakter
- Kurang perhatian, tidak mampu mendengar dg baik
- Pengetahuan tdk adekwat
- Perencanaan lemah - Perbedaan persepsi
- Emosi - Kepribadian
- Evlausi yg membeku - Bahasan
- Status mental - Cacat sensorik, Kutur
Upaya memperbaiki komunikasi
mencapai sasaran di bangsa

1. Memperhatikan hubungan subyektifitas individu


(mau mendengarkan, berdialog, memanfaatkan
pikiran, kehendak staf
2. Menciptakan iklim yg kondusif (bebas, lega, tidak
terikat mengungkapkan perasaan, pikiran dan
kehendaknya sendiri, dua arah dan timbal balik
3. Komunikasi dan partisipatif
4. Terbuka dan supel
5. Rela mendengarkan, memberi waktu, memberi
contoh
Upaya peningkatan effektivitas dlm berkomunikasi

bersifat individu Organisasional


- Tindak lanjut setiap
- Peningkatan kemampuan
mendengarkan komunikasi
- Pengaturan pola
- Dorongan komunikasi dua
arah komunikasi yg
semestinya dilakukan
- Peningkatan kesadaran,
dalam organisasi
kemampuan memahami
- Peningkatan kesadaran,
orang lain
penggunaan berbagai
- Pemeliharaan kridibilitas
media
individu
Kesimpulan

 Konsekwensi logis dalam struktur organisasi muncul


klompok kerja yg mendukung pencapaian tujuan
 Klompok kerja melakukan integrasi berbagai
karakteristik yg berbeda yg harus dikelola secara positif
 Tiga pilar klompok kerja yaitu organisasi keseluruhan,
pekerjaan klompok, pertumbuhan individu
 Agar terhindar dari konflik maka harus diciptakan
komunikasi yg effektif
 Komunikasi merupakan cara bagaimana berbagai pihak
dalam organisasi berinteraksi dalam satu pola tertentu
Wassalam
semoga berhasil

Anda mungkin juga menyukai