Anda di halaman 1dari 17

HEPATITIS

Anggota kelompok

I PUTU ASMARA PUTRA 223213426

NI KADEK YUNIARI 223213431

NI PUTU INTAN DARMAYANTI 223213433

FILDATUS SOLEHAH 223213435

NI LUH DEVITA AYU PUSPAYADNI 223213442

WAYAN OKTA STYASA PUTRA 223213448

Kelompok 6
Table of contents
Pengertian
Patofisiologi
Hepatitis 01 04

Klasifikasi
02 05 Manifestasi klinis
Hepatitis

Etiologi dan 03 06 Penatalaksaan


Faktor resiko
Pengertian
01
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang mengalami
nekrosis berupa bercak difus yang mempengaruhi seluruh sel
asinus hati dan merusak arsitekstur hati (Morgan, 2009. Hal
209). Sedangkan menurut Brunner & Suddarth (2001. Hal
1169). Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus
disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang merupakan
kumpulan perubahan klinis, biokimia, serta seluler yang khas.
02 Klasifikasi
hepatitis
● 1. Hepatitis A
● Virus Hepatitis A adalah bentuk hepatitis yang paling menular dan mempunyai karakteristik
sebagai penyakit yang dapat sembuh sendiri. Hepatitis ini ditularkan terutama melalui rute-fekal
oral, dan dapat juga ditularkan melalui pengolahan makanan yang kurang bersih, makanan yang
terkontaminasi, dan kerang kerangan dari air yang telah terkontaminasi limbah.
● 2. Hepatitis B dan Hepatitis C
● Virus Hepatitis B dan Hepatitis C ditularkan melalui darah atau produk darah dan secret tubuh
(eksudat luka, semen, liur, air susu ibu, urine).
● 3. Hepatitis D
● Virus Hepatitis D hanya dapat menimbulkan infeksi dan manifestasi klinis jika terdapat infeksi
hepatitis B. virus tersebut hidup sebagai parasit pada hepatitis B.
● 4. Hepatitis E
● Hepatitis E adalah epidemik atau hepatitis non-A, non-B yang ditularkan secara enterik. Penularan
terjadi melalui rute fekal-air yang terkontaminasi dan sering terjadi setelah bencana alam di
negara-negara berkembang.
03 Etiologi dan
faktor resiko
● Menurut Suyono, (2007. Hal 427) Secara umum agen hepatitis virus dapat diklafikasikan kedalam
dua grup yaitu hepatitis dengan transmisi secara enterik dan transmisi darah.
● Transmisi secara enteric; Virus tanpa selubung. Tahan terhadap cairan empedu. Ditemukan di
tinja. Tidak dihubungkan dengan penyakit hati kronik. Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan
atau kondisi karier intestinal.
● Transmisi melalui darah; Terdiri atas virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis D (HDV) dan virus
hepatitis C (HCV). Virus dengan selubung (envelope). Rusak bila terpajan cairan empedu /
detergen. Tidak terdapat dalam tinja. Dihubungkan dengan penyakit hati kronik. Dihubungkan
dengan viremia yang persisten.
04
patofisiologi
• hepatitis virus menyebabkan inflamasi yang menyebar ke jaringan-jaringan hepar
melalui infiltrasi. Inflamasi, degenerasi, dan regenerasi dapat terjadi serentak.
Inflamasi yang disertai pembengkakan dapat menekan cabang vena porta.
Transaminase serum akan meningkat dan masa protrombin memanjang. Hepatitis
virus dapat muncul karena faktor-faktor; keganasan virulensi virus, luasnya jaringan
hepar yang rusak, status kesehatan termasuk keadaan nutrisi pasien, perawatan dan
pngobatan yang diterimanya. Kebanyakan pasien dapat sembuh termasuk kembalinya
fungsi yang normal dari hepar, tetapi ada beberapa juga yang dapat mengancam nyawa
pasien. Hal ini dapat terjadi jika hepatitis menjadi, hepatitis fluminan yang secara tiba-
tiba hepar mengalami degenerasi dan atrofi berat yang mengakibatkan kegagalan
hepar. Hepatitis virus subakut terjadi ketika degenerasi pada hepar juga berat namun
perlahan, nekrosis hepatik submasif atau masif
Manifestasi
05
klinis
Setelah masa inkubasi berakhir, akan terjadi gejala prodromal yang dapat berupa anoreksia, mual,
muntah, mialgia, altralgia, atau coryza berkisar selama 1-2 minggu. Fase ini disusul dengan fase
ikterik yang ditandai dengan timbulnya ikterus dan berkurangnya keluhan keluhan prodromal. Pada
saat itu, hepar teraba dan nyeri tekan. Dapat timbul limfadenopati dan splenomegali. Kadang-kadang
terdapat tanda-tanda kolestasis yang disertai ikterus berkepanjangan serta gatal-gatal. Setelah fase
ikterik yang berlangsung selama beberapa minggu, penderita masuk kedalam fase penyembuhan.
Selama masa penyembuhan gejala-gejala konstitusional menghilang tetapi hepatomegali masih tetap
ada dan kelainan-kelainan biokimia masih tampak. Penyembuhan sempurna terjadi berkisar 1-2
bulan tetapi dapat mencapai 4 bulan
06
Penatalaksanaan
● Pencegahan, orang beresiko (misalnya pekerja kesehatan) harus di imunisasi. karies virus yang
diketahui harus memahami resikonya baik orang lain bila terpapar cairan tubuh dan harus
menggunakan kontrasepsi penghalang.
● Umum, infeksi HBV akut jarang membutuhkan perawatan di rumah sakit. folow-up perlu dilakukan
untuk menentukan apakah virus telah berhasil diberantas.
● Terapi antivirus, tidak ada antivirus yang bisa membantu selama nfeksi akut, walaupun lamivudin
bisa membantu pada gagal hati kronis. orang imunokopeten dengan infeksi > 6 bulan dan kadar
transaminase tinggi merupakan indikasi pemberian interferon.
● Scrining HHC. pemantauan reguler dengan ultrasonografi hati dan pengukuran a-fetoprotein.
● Transplantasi hati, indikasi pada sirosis dekompensata dan hepatoma unifokal kecil. rekurensi
infeksi virus pasca-transplantasi dikurangi degan terapi antivirus (lamivudin)
DISKUSI!!!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai