Anda di halaman 1dari 12

Tugas Mata Kuliah

Manajemen Pemeliharaan Infrastruktur


(Program RPL Tahun 2024)

Ringkasan Materi Manajemen


Pemeliharaan Infrastruktur

Anggihtyar / F 11123170
Manajemen Pemeliharaan
Infrastruktur
Pengertian Manajemen
• Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian sumber daya (baik itu manusia,
keuangan, material, maupun informasi) dalam suatu organisasi
atau entitas dengan tujuan mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
Pengertian Konstruksi
• Konstruksi adalah proses atau kegiatan pembangunan atau
pembuatan struktur fisik seperti bangunan, jembatan, jalan, dan
infrastruktur lainnya.
Pengertian Infrastruktur (Prasarana)
• Prasarana yang dibangun untuk menempatkan Sarana yang
sesuai dengan peruntukannya.
Model Manajemen Operasisional

Pengenalan Proses Pengoperasian


Masalah Penerapan
Perencanaan dan Pemeliharaan
Siklus Pemeliharaan Dalam Kegiatan Konstruksi
Siklus pemeliharaan dalam kegiatan konstruksi mencakup serangkaian langkah yang dilakukan untuk
mempertahankan dan memperbaiki infrastruktur fisik agar tetap dalam kondisi yang optimal selama masa
pakainya. Berikut adalah tahapan umum dalam siklus pemeliharaan konstruksi:
1.Identifikasi Kebutuhan Pemeliharaan: Tahap awal melibatkan identifikasi infrastruktur yang membutuhkan
perawatan, baik itu karena kerusakan, keausan, atau perubahan kebutuhan pengguna.
2.Evaluasi Kondisi: Dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur yang akan dipelihara. Hal ini
bisa melibatkan inspeksi visual, pengukuran, atau pengujian lebih lanjut untuk menentukan tingkat kerusakan
atau keausan.
3.Perencanaan Pemeliharaan: Setelah kondisi dievaluasi, perlu disusun rencana pemeliharaan yang mencakup
jenis pemeliharaan yang diperlukan, sumber daya yang dibutuhkan, anggaran yang diperlukan, dan jadwal
pelaksanaan.
4.Pelaksanaan Pemeliharaan: Pada tahap ini, pemeliharaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Ini bisa meliputi perbaikan struktural, pembersihan, pengecatan, penggantian komponen yang rusak, dan
tindakan lainnya sesuai kebutuhan.
Siklus pemeliharaan ini berulang secara terus-menerus selama masa pakai infrastruktur untuk memastikan bahwa
infrastruktur tersebut tetap berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Manajemen Pemeliharaan
■ Tahapan perencanaan: dikenal dengan istilah Perencanaan Lengkap dengan
DED
■ Operasi dan pelaksanaan harus dikoordinasikan, merupakan pendukung dari
operasi sampai dengan pemeliharaan tidak baik maka pengoperasian akan gagal
atau kurang berhasil
■ Operasi artinya berfungsinya sarana yang ditempatkan
padakonstruksi/prasarana (infrastruktur) terbangun.
■ Definisi pekerjaan konstruksi termasuk penilaian kondisi, inventarisasi dan
manajemen pekerjaan konstruksi Kegiatan penilaian kondisi merupakan
penghubung antara fungsi operasional dan pemeliharaan infrastruktur terbangun,
dan menggambarkan mengapa fungsi tersebut harus dikoordinasikan. Jika
kondisi dimulai dengan keadaan buruk, maka operasi akan terpengaruhi sehingga
membutuhkan jadwal pekerjaan konstruksi.
■ Strategi pemilihan pemeliharaan yang efektif adalah dengan identifikasi dan
analisis yang sistematik dari strategi yang tersedia., seperti:
– Hanya mengerjakan pemeliharaan yang kritis saja
– Memperbaiki fasilitas yang jelek dahulu
– Menggunakan praspesifikasi siklus pemeliharaa
– Memperbaiki komponen-komponen dengan kerusakan yang beresiko tinggi
– Menggunakan pemeliharaan pencegahan
– Membandingkan keuntungan ekonomi dari strategi pemeliharaan tersebut.
Pengambilan Keputusan Dalam
Penetapan Kebutuhan Pemeliharaan
Infrastruktur

Beberapa tahapan dalam proses pengambilan keputusan tersebut:


1. Identifikasi Masalah Atau Kondisi
2. Pengumpulan Data
3. Analisis Data
4. Identifikasi Opsi Pemeliharaan
5. Penilaian Risiko
6. Pemilihan Opsi Terbaik
7. Pengimplementasian Rencana
8. Pemantauan Dan Evaluasi
Regulasi Dan Undang-Undang Tentang Pemeliharaan Infrastruktur
Di Indonesia, ada undang-undang yang secara umum mengatur tentang pemeliharaan infrastruktur :
1.Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan: Undang-undang ini mengatur tentang pemeliharaan jalan sebagai
bagian dari infrastruktur transportasi. Di dalamnya termasuk penentuan kewajiban pemeliharaan jalan oleh pemerintah dan/atau
pihak swasta.
2.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah: Undang-undang ini mengatur tentang kewenangan
pemerintah daerah dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di wilayahnya, termasuk jalan, jembatan, dan lainnya.
3.Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung: Meskipun lebih berfokus pada bangunan gedung,
undang-undang ini juga mengatur tentang standar dan persyaratan pemeliharaan bangunan.
4.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air: Undang-undang ini mencakup aspek-aspek pengelolaan,
pemeliharaan, dan pemanfaatan sumber daya air, termasuk infrastruktur terkait seperti bendungan dan saluran irigasi.
5.Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Jasa Konstruksi: Undang-undang ini mengatur tentang berbagai aspek
dalam industri konstruksi, termasuk pemeliharaan infrastruktur.
Selain undang-undang tersebut, terdapat juga peraturan turunan dan regulasi lainnya yang mengatur tentang pemeliharaan
infrastruktur di berbagai sektor, seperti peraturan menteri terkait, peraturan daerah, dan keputusan gubernur/bupati/walikota.
Penting untuk memahami regulasi yang berlaku di setiap sektor infrastruktur untuk memastikan pemeliharaan yang efektif dan
berkualitas.
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang
Jalan
Metode Dan Implementasi
Pemeliharaan Infrastruktur
Terdapat beberapa metode dan strategi yang umumnya
digunakan dalam implementasi pemeliharaan
infrastruktur.
1.Pemeliharaan Preventif
2.Pemeliharaan Korrectif
3.Pemeliharaan Prediktif
4.Pemeliharaan Periodik
5.Pemeliharaan Proaktif
6.Pemeliharaan Adaptif
Metode Dan Implementasi Pemeliharaan Infrastruktur
Anggihtyar / F 111 23 170

Anda mungkin juga menyukai