Anda di halaman 1dari 37

Perkoperasian

dan
Kehati-hatian
Jenis-jenis Koperasi
1. Koperasi Primer Anggota minimal 9 orang
Keanggotaan 2. Koperasi Sekunder Anggota : minimal 3 koperasi SEJENIS

1. Koperasi Kabupaten / Kota


Wilayah Kabupaten/Kota
Kerja 2. Koperasi Provinsi Minimal ada di 3 kabupaten/kota
3. Koperasi Nasional Minimal ada di 3 provinsi
4. Koperasi Internasional Punya cabang di Luar Negaranya

Usaha
Aktivitas, Kepentingan, dan Kebutuhan Ekonomi
Nomor Jenis Koperasi
Anggota

Menghimpun dana dan menyalurkan pinjaman, usaha


1 Kop. Simpan Pinjam
Tunggal

2 Kop. Konsumen Menyediakan barang dan jasa

3 Kop. Produsen Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha

4 Kop. Pemasaran Memasarkan hasil produksi

5 Kop. Jasa Menyediakan jasa


Koperasi Serba Usaha

Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang kegiatan


usahanya meliputi berbagai bidang usaha, baik bidang usaha
produksi, konsumsi, maupun jasa.

KSU dapat menjalankan kegiatan usahanya secara sendiri-sendiri


maupun bekerja sama dengan pihak lain.
1.2
KETENTUAN PERMODALAN
PENGAWASAN
Anggota
Dekopinda Diskop
Koperasi
PENGAWAS Bidang
Pengawasan
Satgas
Pengawasan
FUNGSI POKOK
PENGAWAS
• Kesesuaian pelaksanaan kebijaksanaan koperasi
1. Melakukan pengawasan terhadap dengan AD/ART Koperasi;
pelaksanaan kebijaksanaan koperasi • Hasil pengawasan terhadap pelaksanaan
• kebijaksanaan
Kesesuaian pengelolaan
koperasi;koperasi dengan
• AD/ART
Kesesuaian pelaksanaan kebijaksanaan koperasi
Koperasi;
dengan
peraturan perundang-undangan
• Kesesuaian pengelolaan koperasiyangdengan
2. Melakukan pengawasan terhadap berlaku; perundang-undangan yang berlaku;
peraturan
pengelolaan koperasi • Hasil pengawasan terhadap pengelolaan
koperasi;
• • Efektivitas
Efektivitasdan
danefisiensi
efisiensipengelolaan
pelaksanaankoperasi;
kebijaksanaan koperasi.
• Kepentingan dan kemanfaatan koperasi bagi
3. Membuat laporan tertulis tentang hasil anggota
pengawasannya dalam RAT • Saran dan rekomendasi kepada pengurus
koperasi.
PERMASALAHAN UMUM
KOPERASI
RAPAT ANGGOTA (RUTIN
MAUPUN TAHUNAN) TIDAK
KURANGNYA KORDINASI BERJALAN SESUAI DENGAN
DAN KOMUNIKASI ANTAR SEMESTINYA
ANGGOTA

AKTIFITAS USAHA DAN


ARUS TRANSAKSI MINIM
KARENA BANYAK ANGGOTA
KENDALA PENGELOLAAN YANG TIDAK
BERPARTISIPASI AKTIF

PINJAMAN MACET
PENGELOLAAN ARSIP
PIUTANG YANG TIDAK
PROFESIONAL SEHINGGA
MENYULITKAN MELACAK
PIUTANG ANGGOTA
9
suatu asas atau prinsip yang menyatakan
bahwa :
…….. KSP/USP koperasi dalam menjalankan

Prinsip Kehati-hatian fungsi dan kegiatan usahanya wajib bersikap


hati-hati
……………..dalam rangka MELINDUNGI
DANA ANGGOTA YANG DIPERCAYAKAN
PADA KOPERASI

@lsp-kjk
• Tujuan : ………..agar koperasi selalu
dalam keadaan SEHAT dalam
menjalankan usahanya dengan baik
DAN MEMATUHI KETENTUAN -
KETENTUAN dan norma-norma yang
berlaku.

PEMKES Ratio
1. Melindungi Dana Anggota dan Koperasi

2. Meningkatkan Kepercayaan dan Keyakinan


Pentingnya Anggota
Menerapkan
Prinsip Kehati- 3. Meminimalisir Risiko Operasional dan
hatian dalam Keuangan
Menjalankan
Koperasi 4. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Pengelolaan

5. Mematuhi Regulasi dan Peraturan


Kete
j am rl amba
m i n ta n p
si al pe emba
in a n yaran
p u anf
m
an kema
e ru b ah
P
Pelanggaran
ketentuan pinjaman

Minimnya komunikasi
dengan pihak koperasi
n t in g
sip e
o rm a
an i nf
Kualitas b un yi k
j aminan ny e m
yang bu
ru Me
k
Persus Penyaluran • kebijakan pinjaman,
1
Pinjaman • tata cara pemberian pinjaman yang sehat,

Organisasi dan • Monitoring dari tahap awal proses pemberian


2
Manajemen pinjaman sampai dengan pinjaman lunas
• struktur yang bertanggung jawab
Prinsip
Kehati- Prosedur Pemberian • penetapan batas wewenang putusan
hatian 3
Pinjaman pinjaman
Penyaluran • pedoman proses persetujuan pinjaman
Pinjaman
Dokumentasi dan • Jenis dokumen yang diperlukan
4
administrasi
pinjaman • administrasikan secara baik

5 5C
Bagaimana halnya
dengan Prinsip
Kehati-hatian
dalam
menerima Simpanan…??
Prinsip Mengenal Anggota

• MENGANTISIPASI
TERJADINYA KEJAHATAN
Permen Koperasi dan UKM No. 6 Tahun 2017
KORPORASI Tentang Penerapan Prinsip Mengenali
Pengguna Jasa.
• MENCEGAH TRANSAKSI
TPPU
AKIBAT YANG DITIMBULKAN BILA
TIDAK MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-
HATIAN DALAM MENERIMA SIMPANAN
Kerugian
Anggota
Satu Koperasi Bermasalah
terjadi
kegagalan
Bisa Berimbas
Jika tidak cukup dana
Kehilangan
untuk mengembalikan

Pada Koperasi Yang Tidak Bermasalah


Kepercayaan
pembayaran simpanan anggota, maka
simpanan
Masyarakat
koperasi dapat mengalami
kebangkrutan
Gagal bayar juga dapat
menyebabkan hilangnya
kepercayaan masyarakat terhadap
Kerugian koperasi.
Koperasi Karena masyarakat menganggap
bahwa koperasi tidak aman untuk
menyimpan uangnya
t a Wa
go spa
ng da
il A T P PU
a
K en

Persus Penghimpunan Dana


Upaya awal mencegah Pinjaman Macet
1. Memastikan anggota peminjam memahami
kewajiban pembayarannya

2. Menggali informasi lebih dari penjamin

3. Memastikan aspek legal dari agunan

4. Mengingatkan sebelum jatuh tempo


Pelaksanaan tugas-tugas organisasi
harus terbagi dengan tegas

Dalam bentuk
STRUKTUR ORGANISASI
Rapat
Anggota
Struktur
Organisasi
Lembaga Pembina Pengurus Pengawas

General
Manager
Cerminan Lembaga
Struktur Keuangan
Organisasi Manajer SPI Intermediasi
Usaha

Kabag.
Kabag. Kabag.
Penghimpunan
Pembiayaan Akuntansi
Dana
STRUKTUR
ORGANISASI
USAHA KSP
Manajer

Kabag
Kabag Dana Kabag Pinjaman
Akuntansi

Kasir Juru Survey Juru Buku

CS Juru Tagih
LEGALITAS
KOPERASI…?

Legalitas Lembaga Legalitas Usaha

NIK,
Badan Hukum SIUP,
Koperasi NIB,
NPWP
Undang-undang
Tentang
P2SK
Permenkop
8/2023

What’s Next..?
SELF
DECLARE

PA D

SELF
ASSESMENT
AHU

NIB

IJIN
OSS, PERSYARATAN, KEWAJIBAN KOMPETENSI USAHA
25
SELF
DECLARE

PAD

AHU

NIB

IJIN
OSS, PERSYARATAN, KEWAJIBAN KOMPETENSI USAHA
APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN
Memiliki Tata Kelola PADA KOPERASI
yang Baik
Melakukan Analisis Pinjaman
Koperasi dikelola secara : secara Cermat
--Transparan Mengelola Resiko
----Akuntabel Koperasi memiliki : secara Efektif
--Bertanggung jawab --SOP Analisis Pinjaman
----PERSUS Analisis --Resiko Pinjaman
Pinjaman ----Resiko Likuiditas
--Juru Survey yang kompeten
Melakukan Pengawasan --Resiko Operasional
----Resiko Kepatuhan
dan PI Pelaporan Keuangan --Resiko Reputasi
Secara Ketat secara Transparan
Pengawasan dan PI adalah
Tindakan PENCEGAHAN
Media Anggota untuk ikut
PELANGGARAN
Melakukan Pengawasan
ATURAN
Program Kerja yang baik :

Tujuan Pemantaua
dan n dan
Sasaran Evaluasi
yang Jelas
Kebijakan
dan Rencana
Prosedur Kerja yang
yang Realistis
Terukur
CONTOH
 Koperasi menetapkan target pertumbuhan simpanan dan pinjaman yang
realistis. Koperasi tidak boleh menetapkan target yang terlalu tinggi, karena dapat
menimbulkan risiko gagal bayar;

 Koperasi melakukan analisis kelayakan usaha sebelum memberikan


pinjaman. Koperasi harus memastikan bahwa usaha yang dibiayai memiliki
prospek yang baik dan mampu mengembalikan pinjaman;

 Koperasi melakukan diversifikasi usaha untuk mengurangi risiko. Koperasi


tidak boleh terlalu bergantung pada satu jenis usaha, karena dapat menimbulkan
risiko kerugian jika usaha tersebut mengalami kesulitan.
Peraturan dan perundang-undangan terkait
kelembagaan yang masih berlaku diidentifikasi.
1.1

Landasan hukum

Landasan hukum KSP dan USP :


1. Undang – undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Pemerintah RI nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan kegiatan usaha simpan
pinjam oleh koperasi;

3. Permenkop nomor 11 Tahun 2018 tentang perizinan usaha simpan pinjam koperasi;

4. Permenkop nomor 8 Tahun 2023 tentang USP Koperasi


Pencegahan kebangkrutan koperasi dapat dilakukan dengan:

 Memperkuat manajemen dan tata kelola koperasi;


 Meningkatkan kesehatan keuangan koperasi;

 Meningkatkan partisipasi dan edukasi anggota;


 Menciptakan budaya kerja yang kondusif dan menyelesaikan konflik internal;

 Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan;


 Meningkatkan kemampuan koperasi dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal.
Malu jadi Karyawan Koperasi….?

Lebih “percaya diri” menjadi Karyawan Perusahaan….?

Ingat…….

Sesuai UU 25/92, bahwa definisi Koperasi adalah


BADAN USAHA YANG BERANGGOTAKAN ……..
………………………………………………………………………………………
PERIJINAN DAN KEPEMILIKAN 1.2
PERIJINAN
 Koperasi memperoleh status Badan Hukum setelah akte pendiriannya disahkan oleh pemerintah

 Izin Usaha dan Izin Operasional SP koperasi di terbitkan oleh Lembaga OSS ( online single
submission ) untuk dan atas nama menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali kota.

Koperasi berdasarkan keanggotaannya di bagi menjadi 2 yaitu :


1. Koperasi primer …dibentuk oleh sekurang – kurangnya 9 orang;
2. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang – kurangnya 3 ( tiga ) koperasi SEJENIS

KEPEMILIKAN

Koperasi dimiliki oleh para anggotanya yang mampu melakukan tindakan hukum

Anggota luar biasa ……………….????????


Koperasi bangkrut.
..
PENGURUS….!!!!


Kenapa…??

Anda mungkin juga menyukai