Anda di halaman 1dari 13

CARA KERJA

IMUNOTERAPI
Kelompok 4
Imunoterapi
• Terapi yang menggunakan system imun tubuh sendiri untuk melawan cancer
• Cara kerjanya melalui beberapa hal :
• Stimulasi system imun tubuh untuk bekerja lebih keras atau lebih pintar
untuk menyerang sel kanker
• Memberi tubuh komponen system imun seperti protein system imun
buatan manusia
• Sistem imun tidak bisa mendeteksi kanker, karena :
• Sel kanker memproduksi protein untuk bersembunyi dari system imun
• Sel kanker memproduksi sinyal untuk stop system imun dari menyerang
sel tersebut
Imunoterapi
• Berbagaicara kerja imunoterapi kanker saat ini telah
dikembangkan dan memasuki praktik klinis.
• Imunoterapi secara konvensional diklasifikasikan sebagai
imunoterapi pasif atau aktif, sesuai dengan kemampuannya
untuk mengaktifkan respon imun terhadap sel tumor,
meskipun klasifikasi ini tidak cukup mencerminkan
kompleksitas interaksi obat-host-tumor.
• Beberapa cara kerja imunoterapi adalah sebagai berikut:
Imunoterapi Pasif
1. Tumor-targeting Monoclonal antibodies
- Merupakan protein system imun buatan manusia, sangat berguna untuk
terapi kanker karena didisain untuk menyerang bagian sangat spesifik dari
sel kanker
- Antibodi monoklonal bekerja melalui beberapa cara, termasuk:
- Menghambatan jalur sinyal pada sel tumor
- Penghantaran sitotoksin atau radionuklida terkonjugasi ke lokasi tumor
- Opsonisasi sel tumor dan aktivasi sitotoksisitas yang dimediasi sel,
fagositosis, dan sitotoksisitas yang diperantarai oleh sistem komplemen
- Pengaktifan sel T bispesifik untuk menghancurkan sel tumor.
Imunoterapi Pasif
2. Adoptive cell transfer
- Bentuk imunoterapi kanker berbasis sel di mana limfosit yang bersirkulasi atau yang
menginfiltrasi tumor dikumpulkan dari pasien, dimodifikasi secara ex vivo seperlunya
untuk menyerang neoantigen tertentu, dan dimasukkan kembali ke pasien setelah
dilakukan pengkondisian.
- Contoh : CAR T-cell therapy , bekerja dengan cara :
 Menghilangkan (remove) sel T dari darah pasien
 Secara genetik, sel diubah di lab untuk membuat sel tersebut menjadi lebih tinggi
kemampuannya untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker
 Injeksi sel kembali ke pasien
 Protein yang sudah dimodifikasi membantu sel imun menemukan dan membunuh sel
kanker
Hasil uji klinis yang menjanjikan telah dicapai dengan pendekatan ini pada pasien
dengan keganasan hematologi sel B positif CD19.
Imunoterapi Pasif
3. Virus Oncolytic
- Virus non-patogen yang sudah dimodifikasi yang secara khusus menginfeksi sel
kanker. Virus tersebut dapat membunuh sel kanker dengan cara :
- Virus diinjeksi ke tumor

- Virus masuk ke sel kanker dan membuat duplikasi  sel akan burst dan mati
- Ketika sel mati, akan melepas substansi spesifik = antigen
- Antigen menstimulasi system imun untuk menargetkan semua sel kanker di
tubuh dengan antigen yang sama
- Contoh : virus herpes simplex
Imunoterapi aktif
• Imunoterapi aktif melibatkan imunisasi dengan antigen yang akan
merangsang respon imun. Antigen dapat berupa stimulan imun
umum (misalnya imunoglobulin atau sel imun teraktivasi) yang
digunakan untuk menstimulasi sel B dan memicu respon imun dari
sistem imun pasien. Alternatifnya, antigen dapat memiliki struktur
yang mirip, atau bahkan identik, dengan struktur dari sel kanker–
sehingga merangsang respon imun spesifik terhadap jenis kanker
tersebut.
• Imunoterapi aktif mengarahkan system imun untuk menyerang
sel tumor dengan menargetkan Tumor Associated Antigens (TAAs)
Imunoterapi aktif
1. Vaksin anti kanker (vaksin sel utuh berbasis peptida)
Vaksin akan dibuat untuk me rekognisi protein yang ada di suatu sel kanker 
membantu system imun merekognisi dan membangun penyerangan terhadap sel
kanker tersebut
Contoh cancer causing virus : hepatitis b, Human papilloma virus (HPV)
2. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
- Imunoterapi untuk mengobati bladder cancer
- Bentuk bakteri penyebab tuberculosis yang dilemahkan
- Apabila dimasukkan secara langsung ke bladder dengan kateter, BCG bisa
membentuk respon imun terhadap sel kanker
- Sedang diteliti untuk tipe kanker lain
Imunoterapi aktif
3. Immunostimulatory Cytokines
- Protein yang dibuat oleh sel tubuh dan berperan penting dalam respon
imun tubuh normal termasuk untuk sel kanker
- Ada 2 tipe cytokines untuk mengatasi sel kanker : interferon dan interleukin
4. Dendritic cells
5. Immune checkpoint inhibitors
Imunoterapi dapat diberikan secara :
• Intravena (IV)
• Oral (pil/kapsul)
• Topikal (cream, bisa untuk kanker kulit awal)
• Intravesical (langsung ke bladder)
Imunoterapi bisa diberikan untuk kanker pada :
• Paru-paru, ginjal, melanoma, bladder, ovarium, kepala dan leher,
limfoma, lambung, payudara

Efek samping imunoterapi :


• Rash, bantuk, nausea, nyeri di otot, tulang, sendi , konstipasi, sesak,
diare, penurunan nafsu makan
• Reaksi alergi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai