Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN

Leukemia (kanker darah) merupakan penyakit keganasan sel darah yang


berasal dari sumsum tulang. Biasanya ditandai oleh proliferasi sel-sel
darah putih dengan manisfestasinya yang berupa sel-sel abnormal dalam
darah tepi (sel blast) secara berlebihan yang menyebabkan terdesaknya
sel darah yang normal sehingga mengakibatkan fungsinya terganggu.

P2PTM Kemenkes RI
EPIDEMIOLOGI
• Penyakit ini paling banyak di jumpai di antara semua penyakit keganasan
pada anak. Di negara berkembang 83% ALL, 17% AML, ditemukan pada
anak kulit putih dibandingkan kulit hitam . Sembilan puluh tujuh persen
adalah Leukemia Akut (82% LLA dan 18% LMA) dan 3% LMK.
• Secara epidemiologi, Leukemia Akut merupakan 30-40% dari keganasan
pada anak, puncak kejadian pada usia 2-5 tahun, angka kejadian anak di
bawah usia 15 tahun rata-rata 4-4,5/100.000 anak pertahun. Angka
kematian Leukemia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan
Rumah Sakit Kanker “Dharmais” (RSKD) tahun 2006-2010 adalah sebesar
20-30% dari seluruh jenis kanker pada anak.

p2ptm.kemkes.Pedoman-Penemuan-Dini-
Kanker-Pada-Anak.pdf
ETIOLOGI
KLASIFIKASI
Klasifikasi leukemia dapat dikategorikan menjadi empat
kelompok, yaitu:
• Leukemia mieloid akut (AML)
• Leukemia limfoblastik akut (ALL)
• Leukemia myelocytic kronis (CML)
• Leukimia limfositik kronis (CLL)

Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi


• Acute Myeloid Leukemia (AML)
AML merupakan hasil dari perubahan yang diperoleh dalam DNA
(materi genetik) dari sel sumsum yang sedang berkembang.

A B
(a) Menunjukkan sel pada sumsum normal, bentuk lebih gelap adalah
inti sel. Beberapa nukleus berbentuk lingkaran dan beberapa
berbentuk tapal kuda yang mencerminkan berbagai tahap
perkembangan dan berbagai jenis sel; (b) Menunjukkan sel-sel blast
AML. Sel-sel ini "ditangkap" pada tahap awal perkembangan.
Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi
• Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL)
Leukemia limfoblastik akut (ALL) merupakan transformasi keganasan dan
proliferasi sel-sel progenitor limfoid di sumsum tulang, darah, dan
ekstramedulla.

A B
(a) Menunjukkan sel yang berkembang di sumsum sehat. Variasi dalam
penampilan sel adalah karakteristik dari sumsum normal; (b) Menunjukkan
sel sumsum dari pasien dengan leukemia limfoblastik akut. Penampilan yang
tidak bervariasi menandakan sel-sel blast leukemia.
Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi
• Chronic Myelocytic Leukemia (CML)
CML juga dikenal sebagai leukemia myeloid kronis, yaitu
kelainan mieloproliferatif yang ditandai dengan meningkatnya
proliferasi garis sel granulositik tanpa kehilangan kemampuannya
untuk berdiferensiasi.

Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi


• Chronic Lymphoblastic Leukemia (CLL)
Leukemia Limfositik Kronis (CLL) merupakan leukemia limfoid sel
B monoklonal yang ditandai dengan akumulasi sel ganas yang
matur secara fenotipik tetapi tidak kompeten secara imunologis
dalam darah perifer, sumsum tulang dan jaringan limfatik seperti
kelenjar getah bening, limpa dan hati.

A B
(a) Limfosit yang tampak matur dengan kromatin padat, sedikit
sitoplasma, dan tidak adanya nukleolus. (b) Smudge cells
Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi leukemia berupa
abnormalitas genetik disertai
paparan zat karsinogenik yang
menyebabkan kerusakan DNA
pada sel-sel hematopoetik,
sehingga terjadi proliferasi
tidak terkontrol dan penurunan
apoptosis sel. Pertumbuhan
sel-sel abnormal melebihi
jumlah seharusnya namun
tidak bisa berfungsi
sebagaimana mestinya.

I DK, M AH. Acute myeloid leukemia: a comprehensive review and 2016 update.
Blood Cancer Journal. 2016 July; 6.7(e441).
MANIFESTASI KLINIS
TERAPI
EVALUASI HASIL TERAPI

Anda mungkin juga menyukai