Anda di halaman 1dari 13

MORFOLOGI

(Morfem dan Alomorf, Leksem dan Kata, dan Morfonemik)


Dosen Pengampu: Dr. Mayang Pipit, S.Pd., M.Hum

Mata Kuliah: Linguistik UMUM

Disusun Oleh:

Ina (20227179009)
Dasmayanti (20227179031)
Lia Kurniawati (20227179048)
Juriah (20227179103)
Siti Khotimah (20227179099)

KELOMPOK
KELOMPOK 66
Jens pp 11
Martensson
PENDAHULUA
Masalah
A. L a t a r Be l
Baha
a k a
s
n
a
g
a d a l a h sistem la m
i
b
s,
a n
b
g
e r
b
a
u
g
nyi yang
am, dan
N
e r, p r o d u k tif, dinam bahasa pada
it
bersifat arb Dengan demikian, kendala-kendala
manusiawi. antas diteliti, karena suatu bahasa B. Rumusan Masalah
p
gilirannya api oleh penutur
ad
yang dih sebuah pengkajian.
n 1. Apa definisi dari Morfologi?
memerluka
a sa I n d o n e sia yang 2. Apa pengertian Morfem beserta jenis-jenisnya?
a n g p e n g ka j i a n ba h b e n t u k a n ata u
i d a
Salah satu b rik adalah bidang tat n dari pemakai 3. Apa pengertian Alomorf?
a a
cukup men ering timbul pertanya g sesuai dengan
S n 4. Apa pengertian dari Leksem dan kata beserta
morfologi. kah bentukan kata ya
na
bahasa, ma logi. jenis-jenisnya?
fo
kaidah mor
5. Apa pengertian dari Morfonemik beserta jenis
perubahannya?

Jens pp 22
Martensson
A. Pengertian Morfologi PE
M
 Kata morfologi berasal dari kata morphologie. Kata BA
morphologie berasaldari bahasa yunani morphe HA
yang digabungkan dengan logos. SA
N
 Verhaar berpendapat bahwa morfologi adalah
bidang linguistik yang mempelajari susunan bagian
kata secara gramatikal.

 Berdasarkan definis-definisi tersebut, dapat


disimpulkan bahwa morfologi adalah bidang
linguistik yang mempelajari hubungan antara
morfem yang satu dengan morfem yang lain
membentuk sebuah kata. Jens pp 33
Martensson
B. Morfem dan Jenis-Jenisnya
M
OR
► Lyons mendefinisikan morfem sebagai satuan
FE
terkecil analisis gramatikal, satuan terendah
M
tingkatnya yang dapat membentuk kata-kata.

► Masnur Muslich mendefinisikan morfem


sebagai bentuk-bentuk berulang yang paling
kecil beserta artinya.
JENIS-JENISNYA
JENIS-JENISNYA
Contoh: Mem-perbesar dan Per-besar

Jens pp 44
Martensson
C. Pengertian Alomorf
AL
 Masnur Muslich mendefinisikan alomorf sebagai O
variasi bentuk suatu morfem. M
 Sedangkan Yendra memberikan definisi bahwa OR
alomorf merupakan perubahan bentuk sebagai sebuah
F
proses morfologis sehingga menghasilkan variasi dari
anggota morfem yang sama, yaitu variasi bentuknya
disebabkan pengaruh lingkungan yang dimasukinya

Misalnya morfem {ber(r)-} mempunyai alomorf {be-} atau


{bel-}.
Contoh lain, misalnya morfem {te(r)-} mempunyai alomorf {te-}
dan {tel-} dan lain sebagainya. Jens pp 55
Martensson
D. Leksem dan Kata Beserta Jenisnya
LE
► Abdul Chaer menyatakan bahwa dalam kajian morfologi "leksem
KS adalah adalah wadah dari suatu bentuk yangakan menjadi kata
E ► Kridalaksana menyatakan bahwa leksem merupakan satuan leksikal
M yang abstrak, yang merupakan abstraksi dari sejumlah kata yang
gramatikalnya berbeda, tetapi makna leksikalnya sama.

► Dr. Mansoer menyatakan Leksem adalah unit terkecil dari makna


linguistic, yang merupakan konsep abstrak dari kata-kata dan kata-
kata terkait dalam Bahasa.

Leksem
Leksem dan
dan Kata
Kata
Contoh: Pulang –
( Memulangkan, Dipulangkan, Berpulang)

Jens pp 66
Martensson
Kata Beserta Jenisnya
 Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang
dapat dipakai dalam berbahasa

 Menurut ahli linguistik Noam Chomsky “Kata adalah unit gramatikal dasar dalam Bahasa dan digunakan untuk
membentuk kalimat.

 Steven Pinker mengatakan Kata adalah unit terkecil dari suara atau rangkaian suara yang dapat diucapkan secara
terpisah, dan dapat diucapkan secara terpisah, memiliki makna atau pengertian, dan dapat digunakan dalam sebuah
kalimat.
Contoh: Rumah, Kursi, Sepeda dan Baju

Jens pp 77
Martensson
Jenis-Jenis / Bentuk Kata

Bentuk Kata Kelas Kata

► Kata benda - rumah, meja, kucing, po


hon,
► Kata Dasar – Lari laut dan sebagainya.

VS.
► Kata kerja - makan, minum, memasak
■ Kata berimbuhann - Digambar, dan
sebagainya.
mempersembahkan, dan tarikan ► kata sifat - baik, tampan, cantik, lem
but,
■ Kata berulang - Mata-mata, malu- kasar dan sebagainya.
■ kata keterangan - kemarin, na
malu, dan tawa-tawa nti, besok
dan sebagainya.
■ Kata majemuk - “Rumh Makan” ■ kata ganti - saya, dia, mereka,
ini, itu.

Jens pp 88
Martensson
E. Morfonemik dan Jenis Perubahannya
 Proses Morfologis merupakan proses pembentukan kata polimorfemis. Kata polimorfemis merupakan
kata yang minimal terdiri dari dua morfem, yaitu morfem terikat antara lain; [me-], [ter-], [di-],[pe-],
[ber-],[ke-],[an],[ke-an],[-em]. Morfem bebas antara lain: [tulis], [pindah],[jadi], [makan], [maju],dan
lain sebagainya.

 Chaer berpendapat morfofonemik ( disebut juga morfonologi atau morfofonologi) adalah kajian
mengenai terjadinya perubahan bunyi atau perubahan fonem akibat dari adanya proses morfologi.

 Pengertian mengenai morfofonemik dan prosesnya banyak diungkapkan para ahli, di bawah ini akan
dipaparkan mengenai pengertian morfofonemik, proses, jenis perubahan, dan proses morfofonemik
prefix me-, ber-, ter-, dan di-, menurut para ahli linguistik.
Morfonemik
Morfonemik

Jens pp 99
Martensson
2. Proses Morfonemik

 Kridalaksana berpendapat bahwa , proses morfofonemik adalah peristiwa fonologis yang terjadi
karena pertemuan morfem dengan morfem. Proses morfofonemik dalam bahasa Indonesia hanya
terjadi dalam pertemuan realisasi morfem dasar (morfem) dengan realisasi afiks (morfem),baik
prefix sufiks, infiks, maupun konfiks.

 Dari pendapat tersebut, proses morfofonemik dipahami sebagai sebuah proses perubahan dalam
pembentukan kata khususnya dalam afiksasi yang memperhatikan aspek jenis fonem atau morfem
yang bergabung.

Proses
Proses Morfonemik
Morfonemik

Jens pp 10
10
Martensson
3. Jenis Perubahan
Chaer membagi jenis perubahan fonem menjadi proses pemunculan fonem,
peluluhan fonem dan pergeseran fonem. Dalam bahasa Indonesia ada
beberapa jenis perubahan fonem berkenaan dengan proses morfologi ini.
Diantaranya:

 Pemunculan Fonem - Contoh, me+ baca →membaca;


 Pelesapan fonem - Contoh, ber+renang→berenang;
 Peluluhan fonem - Contoh, me me+ sikat→menyikat.
 Perubahan fonem - Contoh, ter+ajur→ terlanjur.
 Pergeseran Fonem - Contoh, Lompat+ I →me.lom.pa.ti

11
Penutup

A. Kesimpulan
 Pengertian morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara morfem yang satu dengan
morfem yang lain untuk membentuk sebuah kata.
 Pengertian leksem dan kata unit terkecil linguistik dalam sebuah makna, sedangkan kata unit gramatikal dasar
dalam Bahasa dan digunakan untuk membentuk kalimat.
 Proses morfofonemik prefiks me-, ber-, ter-, dan di- yang menyatu dengan morfem akar ( peristilahan TI) untuk
membentuk kata baru ada empat jenis perubahan yaitu: pengakaran fonem, perubahan fonem, penambahan fonem
dan penghilangan fonem.

B. Saran  Setiap kajian Bahasa perlu adanya peninjauan kembali guna


memperoleh hasil yang optimal sehingga tidak ada lagi
kesalahan yang ditimbulkan dalam kajian tersebut.

Jens pp 12
12
Martensson
THAN
K
YOU
Kelompok 6
Linguistik Umum

Anda mungkin juga menyukai