Anda di halaman 1dari 37

PENERAPAN QUALITY IMPROVEMENT

TERHADAP KEGAGALAN PRODUK


(CONTOH KASUS)
CONTOH KASUS KEGAGALAN PRODUK RADIO KOMUNIKASI
• Diketahui sebuah perusahaan elektronika yang setiap tahunnya terlibat dalam pengadaan RADIO KOMUNIKASI.
Proyek pengadaan RADIO KOMUNIKASI tersebut selalu mengalami permasalahan reject produk dari konsumen
sebelum habis masa garansi. Produk ini adalah seharusnya menjadi core product dari perusahaan yang
berkonstribusi besar pada revenue perusahaan.
• Kerugian materiil akibat dari reject produk ini per tahun mencapai 80 milyar rupiah yang disebabkan
membengkaknya beban usaha akibat penambahan SDM untuk perbaikan, biaya delivery, penambahan ekstra
spare part dan denda keterlambatan proyek sehingga berpotensi menurunkan laba netto perusahaan secara
agregat.
• Disisi lain sebenarnya produk RADIO KOMUNIKASI dengan spesifikasi tersebut memiliki kompetitor yang sedikit
dan memiliki keunggulan dari segi harga di pasaran.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Direktur Utama

Direktur Teknologi Direktur Pemasaran Direktur Keuangan

Div Pengembangan Div. Quality Div. Keuangan


Div Produksi Div. IT Div. EPC Div. Humas Div. Legal Div. SDM
Produk Assurance & Akuntansi
PLAN
(LANGKAH I)
MENENTUKAN AKTIVITAS
IDENTIFIKASI MASALAH

• Brainstorming, wawancara dengan seluruh stakeholders.


• Contoh: Diketahui kegagalan sebuah produk radio komunikasi disebabkan
oleh:
• Kesalahan desain
• Penyolderan yang buruk dan
• Kesalahan assembly.
STRATIFIKASI MASALAH (PARETO ANALYSIS)

• Melakukan Stratifikasi Masalah>>Pareto Analysis>>menemukan urutan


masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan yang sangat berdampak
besar pada ketidakhandalan produk/sistem. Contoh: Kesalahan Desain yang
berdampak pada 81% kegagalan produk radio komunikasi.
80 Milyar 100%
75,2 Milyar 94%

64,8 Milyar 81% No. Masalah Prioritas Nilai Akumulasi Nilai Akumulasi %
1 Kesalahan Desain 64,8 Milyar 64,8 Milyar 81%
Penyolderan yang Buruk
POTENSI KERUGIAN

Penyoderan yang
Kesalahan Assembly

2 10,4 Milyar 75,2 Milyar 94%


Kesalahan Desain

Buruk
3 Kesalahan Assembly 4,8 Milyar 80 Milyar 100%

MASALAH
MENENTUKAN TEMA

• Menentukan Tema yang dijadikan fokus meningkatkan Quality Assurance.


Misalkan : “Mengurangi Kesalahan Desain pada Produk Radio Komunikasi
pada Tahun 2021”.
MENGANALISIS DAMPAK VS HARAPAN

Masalah Prioritas Dampak Masalah Harapan Tema


Desain produk yang salah Produk radio komunikasi Mengurangi kesalahan desain
mengakibatkan kegagalan mengalami reject dari pelanggan, yang berdampak pada kegagalan
produk radio komunikasi. delivery tertunda. produk.

Meningkatkan ketepatan desain


yang sesuai dengan
requirements pelanggan.
MEMAHAMI PENGARUH MITIGASI QUALITY TERHADAP PIHAK TERKAIT
Pihak Terkait Dampak Positif Dampak Negatif

Puas terhadap produk radio komunikasi, akan Me-reject produk dan akan memilih
Pelanggan memilih produk yang sama pada proyek produk radio komunikasi lain pada
selanjutnya. proyek selanjutnya.
Mendapatkan kepercayaan diri dalam Demotivasi, karena revisi desain
Design Engineer/Divisi mendesain produk. Tidak stress terhadap yang berulang-ulang. Penurunan
Pengembangan Produk revisi desain yang berulang-ulang. Harapan kinerja karena sering mengalami
mendapatkan reward yang sesuai. teguran dan keluhan.

Tarcapainya target waktu produksi. Tidak Delivery produk mengalami delay.


Divisi Produksi banyak effort untuk perbaikan (re-work) Pemborosan waktu, komponen dan
barang reject. SDM untuk re-work barang reject.
Penyelesaian proyek tepat waktu. Penggunaan Keterlambatan penyelesaian
Tim Proyek sumberdaya efektif dan efisien. proyek. Pemborosan sumber daya.

Pembayaran proyek tepat waktu. Revenue Pembayaran proyek terlambat.


Manajemen perusahan sesuai target. Revenue tidak sesuai target. Beban
usaha meningkat.
MENENTUKAN SASARAN TEMA
Aspek
Mutu Kondisi Saat ini Sasaran/Target

Kesalahan proses desain produk Radio Komunikasi Perbaikan proses desain Radio Komunikasi di
memiliki andil dalam kerugian perusahaan hingga divisi Pengembangan Produk dapat menekan
Quality mencapai 64,8 milyar rupiah per tahun andil kerugian keuangan perusahaan maksimal
sampai dengan 20 milyar rupiah per tahun.

Penambahan cost sebesar 12,7 milyar rupiah per Efisiensi additional cost untuk penambahan
Cost tahun untuk penambahan SDM dan komponen SDM dan komponen sampai dengan maksimal
dalam pekerjaan re-work produk. 4 milyar rupiah per tahun.
Delivery produk Radio Komunikasi ke proyek Keterlambatan delivery produk Radio
Delivery terlambat rata-rata 10% dari schedule. Komunikasi ke proyek rata-rata maksimal 3%
dari schedule.
Kepuasan pelanggan produk Radio Komunikasi Kepuasan pelanggan produk Radio Komunikasi
Morale rendah karena produk sering failure 90% pelanggan tinggi karena produk handal. Indeks kepuasan
kecewa. pelanggan > 8 dari 10 pelanggan.
Kesehatan dan kualitas kerja karyawan menurun Kesehatan dan kerja karyawan
Safety karena sering lembur, 50% sering izin sakit . meningkat/stabil karena jam kerja normal. Izin
sakit < 25% karyawan.
PLAN
(LANGKAH II)
IDENTIFIKASI PENYEBAB
MELAKUKAN TINJAUAN OBJEK MASALAH

• Observasi alur proses pembuatan produk (product life cycle) RADIO


KOMUNIKASI eksisting.
PCB
Prototyping

Order 1St Article &


Concept Design Production
Component Soldering Assembly Testing Mass Packing Warehouse Delivery
QC
Production

Mechanical
Enclosure
Prototyping

PRODUCT DEVELOPMENT/R&D PRODUCTION LINE


MENCARI KEMUNGKINAN PENYEBAB

No. Aspek Penyebab Masalah Person In Charge


1. Design Engineer membuat desain rangkaian RF yang tidak tepat
Man dan menggunakan komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi Dudung
RF (Radio Frequency).
2. Kesesuaian desain dengan Requirements pelanggan, standard
Method acuan, dan regulasi-regulasi nasional tidak tepat. Susanti

3. Desain PCB untuk frekuensi tinggi tidak pernah disimulasikan


Machine sebelum menjadi prototype. Agus

4. Interferensi elektromagnetik berpengaruh pada kehandalan


Environment produk RADIO KOMUNIKASI Sata
MEMETAKAN SEBAB AKIBAT (DIAGRAM ISHIKAWA)

MACHINE MAN
Kurangnya pelatihan Design
Engineer di bidang RF Design
Simulator desain PCB untuk
frekuensi tinggi harus membeli Kurang pengetahuan seputar desain
fitur add ons pada software PCB. RF
Tidak mengerti desain PCB High
Tidak ada tools yang dapat Frequency dan pemilihan
digunakan sebagai simulator desain komponen RF
PCB untuk frekuensi tinggi.
Design Engineer membuat desain
rangkaian RF yang tidak tepat dan
Desain PCB untuk frekuensi tinggi
menggunakan komponen yang tidak
tidak pernah disimulasikan
sebelum menjadi prototype.
sesuai dengan spesifikasi RF (Radio KEGAGALAN
Frequency) DESAIN PRODUK
RADIO KOMUNIKASI

Tidak adanya dokumen System


Tidak ada fasilitas
Requirements dan proses
Laboratorium uji
verifikasi/validasi atas desain
EMC

Prototype RADIO KOMUNIKASI tidak Desain fungsi-fungsi RADIO KOMUNIKASI


diuji EMC (Electro Magnetic hanya berdasarkan insting engineer dan
Compatibility) tidak terdokumentasi

Interferensi elektromagnetik
berpengaruh pada kehandalan Kesesuaian desain dengan
produk RADIO KOMUNIKASI Requirements pelanggan,
standard acuan, dan regulasi-
regulasi nasional tidak tepat.
ENVIRONMENT METHOD
ANALISIS DAN MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MASALAH
• Qualitative Analysis scoring, dengan menggunakan Matrix Prioritization
dengan parameter kerugian, waktu penyelesaian masalah, kesulitan
penyelesaian masalah, level kepentingan.

RATING
Kriteria
5 3 1
A. Kerugian >10 Milyar rupiah 1-10 Milyar rupiah <1 Milyar rupiah

B. Waktu Penyelesaian Masalah >1 tahun 1 bulan-1 tahun <1 bulan

C. Kesulitan Penyelesaian Masalah Sangat sulit Sulit Mudah

D. Level Kepetningan Sangat penting Penting Tidak Penting


ANALISIS DAN MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MASALAH

No. Akar Penyebab Masalah Kerugian Waktu Kesulitan Kepentingan Total Presentase Kumulatif %

1. Kurangnya pelatihan Design


Engineer di bidang RF Design 5 5 5 5 20 39,22% 39,22%

2. Tidak adanya dokumen System


Requirements dan proses
5 5 5 5 20 39,22% 78,44%
verifikasi/validasi atas desain

3. Tidak ada fasilitas Laboratorium


uji EMC 1 4 1 1 7 13,72% 92,16%

4. Simulator desain PCB untuk


frekuensi tinggi harus membeli
fitur add ons pada software 1 1 1 1 4 7,84% 100%
PCB.

TOTAL 51 100%
PARETO ANALYSIS AKAR PENYEBAB MASALAH

51 100% Menentukan prioritas akar penyebab


47 92,16% masalah utama dengan Pareto Analysis.
40 78,44% Diperoleh bahwa:
• Kurangnya pelatihan Design
Engineer di bidang RF Design dan

frekuensi tinggi harus membeli fitur


20 39,22%
• Tidak adanya dokumen System

add ons pada software PCB.


Simulator desain PCB untuk
Laboratorium uji Requirements dan proses
SCORE KEPENTINGAN

verifikasi/validasi atas desain


Kurang pelatihan Design

Tidak adanya dokumen


System Requirements
Engineer di bidang RF

dan proses verifikasi/

Tidak ada

berkontribusi pada tingkat kepentingan


validasi atas desain

fasilitas

EMC

paling besar yaitu 78,44% sehingga pokok


masalah inilah yang akan diselesaikan.
Design

AKAR PENYEBAB MASALAH


PLAN
(LANGKAH III)
MENENTUKAN SOLUSI
MEMBUAT DAN MENGANALISIS ALTERNATIF SOLUSI

Kriteria Pemilihan Solusi


No. Akar Penyebab Alternatif Solusi Pilihan
Waktu Cakupan Efisensi & Efektivitas Biaya
Seluruh divisi Tidak efisien, biaya besar dan
Pelatihan RF engineer di luar negeri 3 bulan Pengembangan materi belum training belum tentu ±Rp.780.000/tahun
Produk sesuai keperluan

Efektif, karena selain dapat


Seluruh divisi
Kurangnya pelatihan Kontrak waktu tertentu professional ahli membantu pengembangan dapat
1 tahun Pengembangan ±Rp.360.000/tahun
1. Design Engineer di (pakar RF) melakukan knowledge
Produk
bidang RF Design sharing/internal training.

Seluruh divisi
Tidak efektif, lama dan mengganggu
Pengembangan
Tugas belajar (S2,S3) >1 tahun rutinitas kerja, materi kuliah belum ±Rp.630.000/tahun
Produk
tentu sesuai kebutuhan.

Seluruh divisi Tidak efisien,belum tentu karyawan


Merekrut 1 orang karyawan sebagai ±Rp.240.000/tahun
2 bulan Pengembangan yang bersangkutan memahami
Requirements Manager
Produk requirement management.
Tidak adanya dokumen
System Requirements Seluruh divisi Tidak efisien, tidak berdampak jika
Membeli Software Requirements ±Rp.1.200.000.000
dan proses 5 bulan Pengembangan requirements management process
2. Management Tool /tahun
verifikasi/validasi atas Produk tidak terbentuk.
desain
Efektif dan efisien, karena berbiaya
Mengoptimalkan Quality Assurance Seluruh divisi
murah dan hanya butuh konsistensi <Rp.100.000.000
process dengan melakukan pelatihan 1 tahun Pengembangan
dan komitmen dari top level /tahun
internal terhadap karyawan eksisting Produk
management
MENETAPKAN SOLUSI TERBAIK
No. Solusi Terpilih Keterangan
1. Kontrak waktu tertentu professional ahli • Merekrut tenaga kontrak waktu tertentu ahli yang
(pakar RF) menguasai teknologi Radio Frekuensi.
• Melakukan pelatihan dan pendampingan desain RF.
2. Mengoptimalkan Quality Assurance • Membangun Quality Assurance khususnya terkait
process dengan melakukan pelatihan Requirements Management.
internal terhadap karyawan eksisting • Membangun Configuration Management
khususnya masalah requirements
management.
ANALISIS RISIKO ATAS SOLUSI TERPILIH
No. Solusi Terpilih Risiko Dampak
1. Kontrak waktu tertentu • Pemutusan kontrak sepihak sebelum habis • Transfer of knowledge terputus,
professional ahli (pakar RF) oleh tenaga professional. pengetahuan tentang desain RF tidak
• Tenaga ahli yang dikontrak tidak melakukan komprehensif.
transfer of knowledge tapi hanya • Design engineer tetap tidak memiliki
memposisikan sebagai pekerja ahli saja. pengetahuan tentang RF design.
• Tenaga ahli yang dikontrak hanya melakukan • Pengetahuan tentang RF design tidak
transfer of knowledge sedikit saja. menyeluruh.
• Kompetensi tenaga ahli yang dikontrak di • Perekrutan tenaga ahli tidak
bawah standar yang diharapkan. berdampak

2. Mengoptimalkan Quality • Quality Assurance tidak dipahami dengan baik • Pemenuhan point-point
Assurance process dengan oleh pihak terkait yang berkepentingan. requirements tidak terlaksana atau
melakukan pelatihan internal • Pelaksanaan Quality Assurance tidak konsisten terlaksana sebagian.
terhadap karyawan eksisting karena dianggap membebani. • Quality Assurance tidak berdampak
khususnya masalah pada pemenuhan requirements,
requirements management. hanya bersifat formalitas.
PLAN
(LANGKAH IV)
MERENCANAKAN PERBAIKAN
MENYUSUN RENCANA PERBAIKAN ATAS PENYEBAB POKOK
HOW MUCH HOW MUCH
WHY HOW WHAT WHEN WHERE WHO
EFFORT BENEFIT
NO.
Faktor
Sasaran Waktu Penanggung
Penyebab Cara Penerapan Lokasi Biaya Keuntungan
(Output) Pelaksanaan Jawab
Dominan
1. Kurangnya 1. Menugaskan tenaga ahli agar menyiapkan materi Modul 1 Januari 2021-31 Divisi Susanti Biaya pro hire Potensi dapat
pelatihan pelatihan internal RF Design. panduan RF Desember 2021. Pengembangan Rp.360.000 menekan biaya
Design 2. Membuat Video dan e-book tentang RF design. Design dalam Produk, Divisi /tahun. yang diakibatkan
Engineer di 3. Upload video dan e-book RF design di website bentuk e-book Diklat kesalahan desain
bidang RF internal perusahaan. dan video, sampai degan
Design . 4. Melaksanakan pelatihan terpadu tentang RF design pelatihan maksimal Rp.20
engineering di divisi Diklat dan/atau secara online. internal,WAG Milyar/tahun.
5. Membuat Whats App group khusus untuk diskusi konsultasi,
masalah RF Design Engineering. Design Review
6. Pemantauan dan konsultasi melekat oleh tenaga Report.
ahli selama desain produk RADIO KOMUNIKASI
dalam bentuk Design Review rutin.

2. Tidak adanya 1. Menunjuk personal untuk quality assurance QA Process, 1 Januari 2021-31 Divisi Dudung Biaya ATK
dokumen coordinator, Configuration Coordinator dan CM Desember 2021. Pengembangan Rp.40.000.
System Auditor/ Verificator/Validator. Process,RM Produk Laptop:
Requirements 2. Membangun Quality Management/Assurance Plan, Process, 2xRp20.000
dan proses Configuration Management Plan. System Req. =Rp.40.000.00
verifikasi/valid 3. Melakukan identifikasi terhadap requirements Specifications, 0 /tahun
asi atas (functional, standard, regulasi nasional, reliability, RTM, V/V Sewa Server=
desain. safety, EMC requirements dll) dan Process. Rp.10.000.000
mendetailkannya. /tahun.
4. Membangun configuration management.
5. Melakukan Quality dan Configuration Audit.
6. Menyusun Requirements Tracibility Matrix (RTM)
7. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap seluruh
deliverables.
MERENCANAKAN TINDAKAN PENCEGAHAN ATAS RISIKO SOLUSI
Kemungkinan Tindakan Tindakan
Solusi Risiko Dampak Penyebab Pencegahan Penanggulangan
Kontrak waktu tertentu • Pemutusan kontrak sepihak • Transfer of knowledge • Ikatan kontrak kerja • Penyusunan kontrak • Memanggil
professional ahli (pakar sebelum habis oleh tenaga terputus, pengetahuan kurang mengikat secara kerja yang lebih kandidat urutan
RF) professional. tentang desain RF tidak legal. mengikat dan lebih kedua untuk re-
• Tenaga ahli yang dikontrak komprehensif. • Pengawasan terhadap jelas klausul-klausul- recruitment.
tidak melakukan transfer of • Design engineer tetap tidak tenaga ahli tidak nya. • Teguran kepada
knowledge tapi hanya memiliki pengetahuan berjalan. • Menunjuk VP Divisi tenaga ahli apabila
memposisikan sebagai tentang RF design. • Proses seleksi Pengembangan Produk transfer of
pekerja ahli saja. • Pengetahuan tentang RF recruitment tidak ketat sebagai yang knowledge tidak
• Tenaga ahli yang dikontrak design tidak menyeluruh. dan tidak memiliki bertanggung jawab berjalan .
hanya melakukan transfer of • Perekrutan tenaga ahli tidak standar spesifikasi mengawasi tenaga ahli • Mengganti tenaga
knowledge sedikit saja. berdampak. kompetensi tenaga ahli dibantu oleh manager. ahli yang tidak
• Kompetensi tenaga ahli yang yang akan direkrut. • Membuat detail kompeten.
dikontrak di bawah standar spesifikasi kompetensi
yang diharapkan. recruitment

Mengoptimalkan • Quality Assurance process • Pemenuhan point-point • Kurangnya pengetahuan • Mengadakan pelatihan • Melibatkan bagian
Quality Assurance tidak dipahami dengan baik requirements tidak tentang Quality Quality Quality
process dengan oleh pihak terkait yang terlaksana atau terlaksana Assurance /Quality Management/Assurance Assurance/Quality
melakukan pelatihan berkepentingan. sebagian. Management. oleh bagian Quality Management
internal terhadap • Pelaksanaan Quality • Quality Assurance tidak • Tidak ada policy secara Management. dalam Quality
karyawan eksisting Assurance tidak konsisten berdampak pada top-down sehingga tidak • Ditetapkan policy Assurance Process.
khususnya masalah karena dianggap pemenuhan requirements, ada keharusan tentang wajibnya
requirements membebani. hanya bersifat formalitas. pelaksanaan Quality penerapan Quality
management. Assurance. Assurance Process di
Divisi Pengembangan
Produk.
DO
(LANGKAH V)
MENERAPKAN RENCANA PERBAIKAN
MEMPERSIAPKAN SUMBERDAYA YANG DIPERLUKAN
Unit Kerja Kompetensi Tugas & Kewenangan
Divisi SDM • Talent hunting. • Membuat spesifikasi rekruitmen sesuai
kriteria kapabilitas yang diharapkan.
Divisi Pengembangan Produk • Manajemen pengembangan produk • Monitoring tenaga pro-hire dalam
• Kemampuan teknis desain/engineering. pelaksanaan pekerjaannya.
• Desain RADIO KOMUNIKASI sesuai dengan
panduan dari tenaga ahli.

Tenaga Ahli (Pro-Hire) • Menguasai dan berpengalaman dalam seluk • Memberikan panduan dan pelatihan
beluk RF design. tentang RF design yang baik dan benar
kepada tim Design Engineer.

Bagian Quality Management • Memahami permasalahan Quality Assurance • Melaksanakan pelatihan Quality Assurance.
Process untuk pengembangan produk. • Melakukan audit, verifikasi dan validasi.

• Penyusunan kontrak yang mengikat tenaga


Bagian Legal • Pembuatan kontrak yang baik. pro-hire.
• Penetapan policy tentang kewajiban
BoD • Top down Quality Assurance Process
PENERAPAN RENCANA, MONITORING & VALIDASI PENERAPAN

• Menerapkan rencana peningkatan, memantau progres penerapan, mengukur hasil proses peningkatan,
memvalidasi hasil pengukuran peningkatan
WHY HOW, WHAT, WHEN, WHERE, WHO, HOW MUCH
No. Monitoring
Faktor penyebab dominan Solusi, Cara Penerapan, Hasil, Waktu Pelaksanaan, Lokasi, Penanggung Jawab, Biaya

1. Kontrak waktu tertentu a. Pro-hire recruitement b. Pelatihan RF Design a. Manager SDM akan mengawal
professional ahli (pakar RF) • Diskusi div. SDM dan div. Pengembangan • Diskusi/brainstrorming div. ketepatan waktu, gaji, dan
Produk tentang kriteria yang diperlukan Pengembangan Produk dengan pro- kriteria. Manager Legal akan
untuk pro-hire (4 Januari 2021-7 Januari hire (18 Februari 2021-20 Februari mengawasi ketepatan isi
2021). 2021). kontrak dan ketepatan waktu
• Membuat list kriteria kapabilitas pro-hire. • Membuat materi pelatihan yang penandatanganan kontrak.
(9 Januari 2021) komprehensif (21 Februari 2021-20 b. Manager Pengembangan
• Menetukan jadwal rekruitmen April 2021). Produk Komunikasi akan
• Pengumuman info loker (11 Januari 2021). • Menentukan Jadwal pelatihan (25 April memastikan konten pelatihan
• Wawancara (1 Februari 2021) 2021). sesuai dengan kebutuhan
• Pengumuman penerimaan (8 Februari dalam desain produk RADIO
2021). KOMUNIKASI.
• Negosiasi gaji (12 Februari 2020) Waktu: 18 Februari 2021-25 April 2021 c dan d Konten e-book dan video
• Tanda tangan kontrak 17 Februari 2021). PIC: Susanti, Egi (Div. BangProd),pro-hire, S akan di-review kualitas dan
Maulana (Div. SDM). kelengkapannya oleh Manager
Waktu: 4 Januari 2021-17 Februari 2021. Tempat: Div. BangProd, Div. SDM. Pengembangan Produk Komunikasi
PIC: Susanti, Maulana (SDM), Lia (Div. Legal). dan Design Engineer.
Tempat: Div. SDM.
Biaya: Rp. 360 juta.

c. Membuat e-book panduan desain produk d. Membuat video panduan desain RF


RF • Membuat panduan desain produk-
CHECK
(LANGKAH V)
MELAKUKAN EVALUASI
MENGANALISIS HASIL PENINGKATAN

Overhead Karena Kurangnya Pengetahuan Overhead Karena Ketidaksesuaian


RF Desain (Milyar Rupiah) dengan Requirements (Milyar Rupiah)
30 30 28.28
26.81
25.4 25.4
25 25

20 20

15 15
11.55
10 10 7.84

5 5

0 0
2019 2020 2021 2019 2020 2021

TOTAL Overhead=19,39M TARGET Overhead < 20M TARGET


TOTAL Efisiensi =31,41M TERCAPAI
MENGANALISIS PENCAPAIAN SASARAN
Aspek
Mutu Proses Perbaikan Dampak Positif
Kerugian Perusahaan Target pengurangan biaya kerugian/overhead perusahaan
Kondisi awal: kerugian = 64,8 milyar/tahun. tercapai.
Quality Target: kerugian <20 milyar/tahun.
Pencapaian: kerugian ditekan = 19,40 milyar/tahun.

Beban SDM tambahan dan Re-work Produk Pekerjaan re-work berkurang secara drastis, target tercapai
Kondisi awal: re-work cost 12,7 milyar/tahun.
Cost Target: rework cost < 4 milyar/tahun.
Pencapaian:re-work cost ditekan = 1,8 milyar/tahun.

Project Delivery Time Delivery rata-rata selesai tepat waktu, target tercapai.
Kondisi awal: keterlambatan delivery 10% dari schedule.
Target: keterlambatan delivery<3% schedule.
Delivery Pencapaian: keterlambatan delivery = 0,3% schedule.

Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan produk Radio Komunikasi tinggi karena


Kondisi awal: pelanggan kecewa, produk sering failure. produk handal, target tercapai.
Morale Target: produk handal berkualitas, 8 dari 10 pelanggan puas.
Pencapaian: indeks kepuasan pelanggan 9,5 dari 10 pelanggan.

Kesehatan Karyawan Kesehatan dan kerja karyawan meningkat/stabil karena jam


Kondisi awal: kualitas kerja karyawan menurun, 50% karyawan kerja normal, target tercapai.
sering izin sakit.
Safety Target: izin sakit<25% karyawan.
Pencapaian:izin sakit<=8,01%
VERIFIKASI KINERJA KEUANGAN (COST VS BENEFIT)

COST (2 tahun) TOTAL


Rekrut tenaga profesional Beban personalia Rp. 360.000.000
Quality Assurance Beban ATK, Laptop, Sewa Rp. 90.000.000 (Rp. 450.000.000)
Process Server

BENEFIT (2 tahun)
Efisiensi dari dampak Efisiensi tahun 2020- Rp. 13.850.000.000
knowledge improvement 2021=Rp. 25,40M – R.p
11,55M
Efisiensi dengan Efisiensi tahun 2020- Rp. 17.560.000.000 Rp. 31.410.000.000
meningkatkan kesesuaian 2021=Rp. 25,40M – Rp.
desain produk RADIO 7,84M
KOMUNIKASI dengan
Requirements

TOTAL Rp. 30.960.000.000


MENINJAU MASALAH YANG BELUM TERSELESAIKAN

No. Masalah yang belum selesai Penanggulangan Sementara


1. Ketidaksesuaian jadwal antara trainer dengan Mengatur jadwal jauh-jauh hari sebelum
peserta. pelatihan.
2. Gangguan pada server (down) Menyewa server provider yang bonafide.
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN/STAKEHOLDERS
ACTION
(LANGKAH VII)
STANDARISASI
MEMBUAT & MENGESAHKAN STANDARISASI
SOSIALISASIKAN STANDAR BARU
Terima Kasih
Hatur Nuhun Hvala
Thank You
Arigato ‫ُهللا َخ ْيًر‬ ‫َج َز اُك ُم‬
Gracias Danken Schoen

Anda mungkin juga menyukai