Anda di halaman 1dari 10

Konsep Pembelajaran Geometri

di Sekolah Dasar
berbasis Etnomatematika
dan Pendekatan PMRI
Mata kuliah : Pembelajaran Matematika SD/MI
Dosen Pengampu : Ummu Khairiyah, M.Pd
Nama Anggota Kelompok
13
1. Dzawil Ulum
152210010
2. Poppy Cornelia Agisti
152210036
3. Sabrina Yogi Alwida
152210041
01
Geometri
Konsep geometri mencakup berbagai ide dan prinsip
yang digunakan untuk memahami bentuk, ukuran,
struktur, dan ruang. Termasuk konsep tentang titik, garis,
bidang, sudut, dimensi, transformasi geometri, simetri,
dan banyak lagi. Geometri memungkinkan kita untuk
memodelkan dan memahami dunia di sekitar kita, dari
bentuk benda fisik hingga pola-pola dalam alam dan
struktur matematika yang mendasarinya. mencakup
studi tentang objek dalam ruang tiga dimensi dan bidang
dua dimensi.
02
Geometri
Bangun Datar
Geometri bangun datar adalah cabang
matematika yang mempelajari sifat-sifat dan
hubungan antara bangun-bangun yang
terbentuk di bidang dua dimensi, seperti
segitiga, persegi, lingkaran, dan lainnya.
03
Konteks Kultural Terkait Pembelajaran Geometri di Sekolah Dasar
Konteks kultural etnomatika terkait bangun
datar bisa ditemukan dalam berbagai cara. You know what they say: a picture is worth a
Misalnya, guru bisa mengajarkan konsep thousand words — use them!
bangun datar sambil mengeksplorasi pola-
pola tradisional dalam seni kerajinan lokal,
seperti anyaman bambu atau motif-motif pada
kain tenun tradisional. Siswa dapat belajar
tentang sifat-sifat geometris bangun datar
sambil memahami bagaimana bangun datar
tersebut tercermin dalam budaya dan
kehidupan sehari-hari mereka. Ini membantu
siswa mengembangkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang matematika sambil
menghargai warisan budaya mereka.
04
Contoh Konsep Kultural Geometri
Masjid kuno Bayan Beleq merupakan salah satu warisan
budaya dari para tokoh penyebar agama islam pada
masyarakat sasak. Masjid kuno ini berada di Kabupaten
Lombok Utara, Kecamatan Bayan. Ukuran Masjid ini
berukuran 9x9 meter persegi dengan dinding rendah dari
anyaman bambu.

Unsur matematika pada masjid kuno Bayan Beleq yaitu


bentuk atap menyerupai trapesium dan segitiga, dinding
masjid berbentuk persegi panjang. Di dalam masjid terdapat
4 buah tiang, dan 1 bedug yang berbentuk silinder/ tabung.
05
Contoh Konsep Kultural Geometri rumah Bale
Tani

Bale Tani digunakan sebagai tempat tinggal anggota


masyarakat sasak yang pekerjaannya sebagai petani. Pada
bale tani ini memiliki pintu masuk yang ukurannya kecil
tanpa memiliki jendela sehingga kita harus menunduk untuk
memasuki rumah.

Unsur matematika yang terdapat pada bangunan tradisional


bale tani yaitu bagian atap berbentuk trapesium (tampak
depan), segitiga (tampak samping). Sedangkan, dinding dan
pintu, berbentuk persegi panjang.
06
Contoh Konsep Kultural Geometri rumah Bale
Lumbung

Bale Lumbung merupakan rumah panggung dengan empat


buah tiang yang digunakan sebagai penyangga. Fungsi dari
bale lumbung ini digunakan sebagai tempat menyimpan hasil
panen dan segala kebutuhan masyarakat sasak.

Atap utama bale lumbung berbentuk setengah elips, dan atap


yang melebar ke samping berbentuk trapesium. Pintu tempat
memasukkan hasil panen berbentuk persegi panjang. Tempat
duduk (alas)yang berada di bawah lumbung berbentuk
persegi, dan 4 buah tiang penyangga
terbuat dari kayu yang berbentuk silind
07
Contoh Konsep Kultural Geometri Kain Tenun
Sesekan

Kerajinan kain tenun sesekandibuat oleh kaum perempuan


dengan peralatan yang masih tradisional. Kain tenun
sesekan ini banyak dijumpai di desa Sade, Ende, Loyok,
Sukerere, dan banyak lagi daerah lain penghasil kain tenun
sesekan.

Hasil eksplorasi terhadap motif kain tenun sesekan


mengandung unsur geometri bidang berupa persegi, persegi
panjang, belah ketupat, jajargenjang, segitiga, layang-layang,
dan terdapat konsep kesebangunan.
Terima Kasih
Sudah Menyimak

Anda mungkin juga menyukai