Anda di halaman 1dari 17

Proses Kognitif yang Kompleks

Yohana Wuri Satwika, M.Psi., Psikolog


MK Psikologi Pendidikan
2024
PEMAHAMAN KONSEPTUAL
Apakah Konsep?
Konsep kelompok objek-objek, peristiwa, dan karakteristik
berdasarkan properti umum. Konsep membantu Anda untuk
menyederhanakan, meringkas, dan mengatur informasi. Konsep
meningkatkan memori, komunikasi, dan penggunaan waktu.
Mempromosikan Pembentukan Konsep
Dalam mengajar, pembentukan konsep kepada anak-anak, akan
sangat membantu untuk mendiskusikan dengan fitur penting dari
konsep, definisi dan contoh konsep (misalnya, menggunakan
strategi pengaturan), kategorisasi hierarki dan peta konsep,
pengujian hipotesis, dan pencocokan prototipe.
BERPIKIR
Apakah Berpikir?
Berpikir adalah manipulasi dan mengubah informasi dalam
memori. Jenis pemikiran meliputi pembentukan konsep, penalaran,
berpikir kritis, pengambilan keputusan, berpikir kreatif, dan
pemecahan masalah.
Penalaran
Penalaran induktif melibatkan penalaran dari khusus ke umum.
Analogi dekat pada penalaran induktif. Penalaran deduktif adalah
penalaran dari umum ke khusus. Induktif dan deduktif, meningkat
selama masa remaja.
Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah berpikir reflektif dan produktif, dan
mengevaluasi bukti. Kesadaran adalah suatu konsep yang
mencerminkan pemikiran kritis.
Brooks dan Brooks menyatakan bahwa terlalu sedikit sekolah
mengajarkan pada siswa untuk berpikir kritis dan mendalam.
Mereka menekankan bahwa terlalu sering sekolah memberikan
jawaban yang benar, bukannya mendorong mereka untuk
memperluas pemikiran dengan membuat ide-ide baru.
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah berpikir yang melibatkan
evaluasi alternatif dan membuat pilihan.
Salah satu jenis pengambilan keputusan adalah menimbang biaya
dan manfaat dari berbagai hasil. Banyak prasangka (prasangka
konfirmasi, kepercayaan ketekunan, prasangka terlalu percaya, dan
prasangka pandangan masa lalu) dapat mengganggu pengambilan
keputusan yang baik.
• Remaja yang lebih tua membuat keputusan yang lebih baik
daripada remaja yang lebih muda, yang lebih baik saat ini
daripada anak-anak.
• Remaja sering membuat keputusan yang lebih baik saat merasa
tenang daripada terangsang secara emosional.
• Kontekssosial, terutama kehadiran rekan-rekan, memengaruhi
pengambilan keputusan remaja. Model proses- rangkap telah
dikemukakan untuk menjelaskan sifat pengambilan keputusan
remaja.
Berpikir Kreatif
Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir tentang sesuatu
dengan cara baru dan menarik, dan terbentuk dengan solusi unik
dari masalah. Guilford membedakan antara berpikir konvergen
(yang menghasilkan satu jawaban yang benar dan karakteristik
dari jenis pemikiran yang diperlukan pada ujian kecerdasan
konvensional) dan berpikir divergen (yang menghasilkan banyak
jawaban untuk pertanyaan yang sama dan karakteristik
kreativitas).
• Meskipun siswa paling kreatif adalah cukup cerdas, tetapi sebaliknya belum tentu
benar. Proses kreatif sering melibatkan lima langkah, meskipun mereka tidak
selalu mengikuti urutan yang sama.

• Berikut adalah beberapa cara guru dapat menumbuhkan kreativitas dalam diri
siswa:
 mendorong pemikiran kreatif pada kelompok dan secara individual,
 menyediakan lingkungan yang merangsang kreativitas,
 jangan terlalu mengontrol siswa,
 mendorong motivasi internal,
 mendorong agar berpikir fleksibel,
 membentuk kepercayaan diri siswa,
 mendorong siswa untuk mengambil risiko,
 membimbing siswa agar gigih dan
 menunda gratifikasi, dan
 memperkenalkan mahasiswa pada orang-orang kreatif.
Jelaskan beberapa jenis pemikiran dan cara-cara yang diajarkan
agar guru dapat mendorong mereka !
PEMECAHAN MASALAH:
Langkah-Langkah dalam Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah menemukan cara yang tepat untuk
mencapai tujuan. Empat langkah dalam pemecahan masalah adalah:

(1) menemukan dan membingkai masalah,


(2) mengembangkan strategi pemecahan masalah yang baik (seperti
menggunakan subtujuan, heuristis, algoritma, dan analisis rata-
rata akhir),
(3) mengevaluasi solusi, dan (
(4) memikirkan dan mendefinisikan kembali masalah dan solusi dari
waktu ke waktu.
Hambatan untuk Memecahkan Masalah
Hambatan untuk memecahkan masalah termasuk bentuk konstan
(fungsional konstan dan pengaturan pikiran), kurangnya motivasi
atau ketekunan, dan tidak mampu mengendalikan emosi.

Perubahan Perkembangan
Perubahan perkembangan dalam pemecahan masalah terjadi.
Akumulasi pengetahuan dan efektif dalam menggunakan strategi
untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dan remaja dalam
pemecahan masalah.
Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Berbasis
Proyek
Pembelajaran berbasis masalah menekankan pemecahan
masalah otentik seperti yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa bekerja pada
sesuatu yang nyata, masalah yang berarti melampaui
kehidupan sehari-hari, dan menciptakan produk nyata.
Memilih pendekatan sistematis untuk pemecahan
masalah.
TRANSFER:
Apakah transfer?
Transfer terjadi jika seseorang menerapkan pengalaman
dan pengetahuan dari pembelajaran atau pemecahan
masalah dalam situasi yang baru dari sebelumnya. Siswa
mengambil manfaat saat dapat menerapkan yang
dipelajari di kelas untuk situasi kehidupan mereka di luar
kelas.
Jenis transfer
Jenis transfer meliputi dekat dan jauh, dan jalan-rendah dan jalan-
tinggi. Transfer dekat terjadi saat situasi mirip, transfer jauh
terjadi saat situasi sangat berbeda.

Transfer jalan-rendah terjadi saat pembelajaran sebelumnya


otomatis ditransfer ke situasi lain. Transfer jalan-tinggi adalah
dengan sadar dan penuh usaha.

Transfer jalan-tinggi dapat dibagi dua jenis, yaitu transfer


jangkauan ke depan dan transfer jangkauan masa lalu
• Mendefinisikan transfer dan menjelaskan bagaimana guru dapat
meningkatkannya.

Anda mungkin juga menyukai