Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI

KEUANGAN KELOMPOK 3
SYARIAH
KPSS HANADA QUWARIS SEMBADA
ANGGOTA KELOMPOK :
1. FERA FERISKA SETIYAWAN ( 2202040017 )
2. SEPHI AULIA FAKHRI ( 2202040019 )
3. SARAH UMMA ZAKYA ( 2202040020 )
4. NURUL AFIYAH ( 2202040024 )
PROFIL LKS
Nama Lembaga Keuangan Syariah ( LKS ) : KSPPS Hanada Quwaris Sembada
Alamat LKS : Jln Raya Kemlaka,Kalisalak,Kebase, Banyumas
Mulai Berdiri :
Mulai Beroperasi :
Bentuk Lembaga : Koperasi
KEBERADAAN DEWAN PENGAWAS
SYARIAH
KSPPS Hanada Quwaris Sembada memiliki Dewan Pengawas Syariah, jumlah anggota DPS
terdiri dari 2 orang, Anggota DPS yang memiliki sertifikat keahlian ada 2 orang, Dewan
Pengawas Syariah hadir sesekalinya 3 bulan sekali
PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
DAN ASPEK MANAJEMEN
Laporan Keuangan yang tersedia di Lembaga Keuangan syariah KSPPS Hanada Quwari
Sembada yaitu :
• Neraca
• Laporan laba rugi
• Laporan arus kas
• Laporan perubahan modal
• Catatan atas laporan keuangan

Laporan keuangan diatas juga merupakan Laporan Keuangan yang disampaikan kepada
nasabah maupun publik.
SOP atau Standard operation Procedure yang tersedia bagi administrator keuangan sangat jelas dan
baik, Lembaga keuangan Syariah yang kami survey tidak memiliki unit akuntansi tersendiri atau
terpisah dengan yang lain. Jumlah administrator yang mengelola keuangan LKS sebanyak 7 orang.
Lembaga keuangan syariah ini juga memiliki internal auditor.
KSPPS Hanada Quwaris Sembada juga memiliki dewan/Lembaga syariah, dan peran mereka sangat
penting karena dilibatkan dalam pengambilan Keputusan, namun hanya jika ada masalah serius saja.
Lembaga Keuangan Syariah yang kami survey juga selalu memberitahukan pengelolaan dana
kepada nasabah setahun sekali.
Kendala yang dihadapi oleh KSPPS Hanada Quwaris Sembada antara lain :
• Rendahnya kesadaran Masyarakat untuk menabung di LKS
PENYALURAN DANA
(MURABAHAH,MUSYARAKAH,MUDHARABAH,QARD )
Dalam praktek Murabahah dalam sistem penentuan margin yaitu berdasarkan yang ditetapkan
oleh LKS sesusai kebijakan manajemen. Maka dasar penentuan harga adalah harga setelah
diskon. Praktek murabahah yang sering dilakukan murabahah dengan pembelian barang yang
dilakukan oleh LKS dan murabahah dengan pembelian diwakilkan kepada nasabah.
Jika LKS mewakilkan pembelian barang kepada nasabah LKS selalu meminta bukti pembelian
kepada nasabah . Dalam pembelian barang terjadi sisa dana selalu dikembalikan kepada LKS.
LKS tidak selalu mewajibkan nasabah untuk memberikan uang muka/urbun. Sanksi yang
diberikan oleh LKS jika ada anggota yang membayar terlambat walaupun anggota tersebut
memiliki kemampuan untuk membayar maka diberi peringatan sederhana.
Yang dilakukan oleh LKS jika ada nasabah yang akan menghentikan akad sebelum waktunya
yaitu ijarah pada awal ada biaya jaminan jika nasabah menghentikan akad maka uang jaminan
tersebut akan masuk ke LKS ( seperti deposito ).
Harga bukti dari transaksi yang dilakukan oleh LKS dengan supplier ditunjukan kepada
pembeli sebelum terjadinya akad murabahah. Jenis agunan yang umumnya dijadikan sebagai
jaminan atas akad murabahah yaitu barang lain yang nilainya relative sama. Apabila transaksi
murabahah pembayarannya dilakukan secara angsuran/Tangguh maka pengakuannya berdasar
porsi pokok dan keuntungan harus dilakukan secara merata dan tetap selama jangka waktu
angsuran. Barang yang diserahkan kepada nasabah dilakukan pada saat akad murabahah.
Tidak dikenakan pajak saat transaksi pembeli.
• Jangka waktu rata-rata pembiayaan murabahah antara 12-36 bulan
• Rata-rata jumlah per pembiayaan murabahah sekitar Rp 1.000.000,- s/d Rp 5.000.000,-
• Rata-rata nasabah pembiayaan murabahah yaitu wiraswasta

Jenis-jenis barang yang diberikan pembiayaan Murabaha yaitu :


• Barang-barang bergerak
• Barang-barang elektronik

Anda mungkin juga menyukai