Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI YAYASAN HAKA DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN KEWARGANEGARAAN

EKOLOGIS
(Studi Di Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh)
Disusun oleh:
Irda Dzulianda
190404056

Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan


Komunikasi Universitas Islam Negeri

Seminar Proposal Semester Ganjil T.A 2022/2023


LATAR
BELAKANG
Isu kerusakan lingkungan adalah Gagasan ekologi kewarganegaraan telah Pada awalnya masyarakat Tenggulun terlibat dalam kegiatan kerusakan
salah satu isu yang menjadi menjadi kajian terpenting dalam dunia lingkungan salah satu deforestasi. Kehadiran HAkA memberikan
perhatian global tak terkecuali pendidikan, walaupun pelaksanaan information, education dan awareness kepada masyarakat sehingga
Indonesia. Indonesia termasuk pembelajaran kewarganegaraan ekologi masyarakat sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan
negara yang mengalami krisis tidak terdapat dalam sebagian besar dan melibatkan masyarakat secara aktif terkait isu lingkungan, hal ini
lingkungan secara berturut-turut kurikulum di sekolah formal. Namun menunjukkan keberhasilan HAkA dalam pengembangan
setiap tahunnya. kajian tentang pengembangan kewarganegaraan ekologi yang tak terlepas dari strategi-strategi yang
masyarakat sudah dipraktekkan oleh dijalankan. Oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan penelitian
Krisis lingkungan dan ekosistem
lembaga pemerintah dan non tentang strategi Yayasan HAkA dalam program pengembangan
terus berlanjut akibat deforestasi
pemerintah seperti salah satunya kewarganegaraan ekologi di Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun,
skala besar, illegal logging,
Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
perburuan liar dan pencemaran
(HAkA).
lingkungan (sampah), hal ini terjadi
karena luput dari kesadaran Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh (HakA) merupakan lembaga
ekoligis. Oleh karena itu perlu untuk
swadaya masyarakat yang fokus pada advokasi kebijakan lingkungan,
membentuk warga ekologis yang meletakan perhatian khusus akibat kerusakan hutan yang tanpa disadari
bertanggungjawab dan mampu akan melumpuhkan perekonomian masyarakat yang terus berkelanjutan
bersikap bijak dalam menjaga, dan
di Desa Tenggulun, Kec. Tenggulun, Kab. Aceh Tamiang, baik akibat
mengelola lingkungan. ketidaktahuan masyarakat maupun proyek pemerintahan dan swasta
yang melakukan pembangunan ataupun alih fungsi kawasan tanpa
Seminar Proposal Semester Ganjil T.Amempertimbangan
2022/2023 aspek ekologis suatu kawasan.
-Rumusan Masalah : -Manfaat Penelitian
1. Bagaimana strategi pengembangan ecological Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis,
yakni:
citizenship yang dilakukan oleh HAkA kepada • Manfaat Teoritis
masyarakat Tenggulun? Diharapkan penelitian ini dapat menjadi ajuan dalam pemahaman secara konseptual
terutama mengembangkan bidang ilmu kewarganegaraan khusus nya dalam
2. Bagaimana implementasi program-program mengembangkan konsep ecological citizenship. Dan penelitian ini juga dapat menambah
Yayasan HAkA dalam pengembangan hasanah keilmuan terkait strategi pengembangan ecological citizenship pada masyarakat.
ecological citizenship dan hasil dari program • Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan bagi masyarakat tentang hak
tersebut? dan kewajibannya sebagai warga negara untuk menjaga kelestarian lingkungan alam.
Karena dalam hal ini manusia dan alam saling ketergantungan
-Tujuan Penelitian -Penjelasan Istilah
3. Untuk mengetahui strategi pengembangan Peneliti akan menjelaskan beberapa istilah penting yang menjadi pokok pembahasan
ecological citizenship yang dilakukan oleh utama, agar mempermudah tulisan ini,yakni:
• Strategi
HAkA kepada masyarakat Tenggulun. Strategi merupakan suatu tahapan dalam penetuan rencana yang berfokus pada tujuan
4. Untuk menganalisis implementasi program- jangka panjang organisasi, disertai penyusunan upaya guna mencapai tujuan yang
ditargetkan.Strategi menurut KBBI merupakan suatu rencana yang cermat mengenai
program Yayasan HAkA dalam pengembangan kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
ecological citizenship dan hasil dari program
tersebut • Kewarganergaraan ekologis
Kewarganergaraan ekologis merupakan suatu konsepsi yang mengambarkan hubungan
manusia dengan lingkungan terdaoat unsur kesadaran dan kepedulian yang dituangkan
dalam suatu bantuk aplikatif melalui kebiasaan dan kegiatan berbasis lingkungan.

Seminar Proposal Semester Ganjil T.A 2022/2023


-Penelitian yang Relevan
Pertama, Mariyani “Strategi Pembentukan Kewarganegaraan Ekologis”.
Dalam penelitian ini membahas tentang isu kerusakan lingkunngan membutuhkan upaya membentuk kewarganegaraan ekologis yang mampu
bijaksana dalam menjaga, mengelola dan melestarikan lingkungan..
Kedua, Ida Nurmayanti dan Harmanto “Strategi Yayasan Mangrove Center Tuban Dalam Mengembangkan Ecological Citizenship Pada Masyarakat
Tuban”.
Penelitian ini berfokus pada strategi Yayasan Mangrove Center Tuban dalam mengembangkan ecological citizenship pada masyarakat Tuban. Penelitian
ini menunjukkan bahwa strategi dalam mengembangkan ecological citizenship oleh Yayasan Mangrove Center Tuban mencapai kesadaran dan
kepedulian terhadap lingkungan berimplikasi pada kondisi tanaman dan pasir, serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ketiga, Serlina Candra Wardina Sari,dkk “Penguatan Kewarganegaraan Ekologi Untuk Menwujudkan Ketahanan Lingkungan (Studi Di Kampung
Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Fokus pada penelitian ini adalah menganalisis penguatan kewarganegaraan ekologis untuk mewujudkan ketahanan lingkungan melalui program-
program kepedulian lingkungan di Kampung Gambiran sebagai Kampung Hijau Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan desain studi kasus

- K a j i a n Te o r i
Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori strategi oleh Fred R David yang termuat didalam Anam dkk terbagi menjadi 3 tahapan yaitu:
perumusan strategi, Implementasi strategi dan evaluasi strategi.
Tanggungjawab manusia selaku aktor yang menjaga alam dan memanfaatkan alam sesuai dengan keseimbangan ekologis ditampilkan dalam sebutan
kewarganegaraan ekologis. Kewarganegaraan ekologis juga termuat dalam UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup (UUPLH) pasal
5 ayat (3) menjelaskan bahwa setiap orang berhak untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan. Dan dinyatakan kembali dalam UU No.32 tahun 2009
pasal 67 bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup
-Metode Penelitian Kualitatif

-Lokasi Penelitian Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Indonesia

-Subjek Penelitian Yayasan Hutan Alam Lingkungan Aceh (HAkA)

-Teknik pengumpulan Data Wawancara, observasi dan dokumentasi

Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model analisis interaktif yang mana analisis data penelitian

-Teknik Pengolahan Data dibagi kedalam beberapa langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan

Seminar Proposal Semester Ganjil T.A 2022/2023


Terimakasih

Seminar Proposal Semester Ganjil T.A 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai