Anda di halaman 1dari 36

Riset Operasi

Pertemuan 6

Ginanjar Suendro
METODE TRANSPORTASI

suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber


yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan
secara optimal
Metode Stepping-Stone

Contoh :
• Suatu perusahaan yang mempunyai
3 buah Concrete Plant di W, H, P.
Perusahaan menghadapi masalah
alokasi hasil produksinya dari
Concrete Plant-Concrete Plant
tersebut ke Proyek-Proyek
penjualan di A, B, C
Tabel Kapasitas Concrete Plant

Concrete Plant Kapasitas produksi tiap bulan

W 90 ton

H 60 ton

P 50 ton

Jumlah 200 ton


Tabel Kebutuhan Proyek

Proyek Kebutuhan tiap bulan

A 50 ton

B 110 ton

C 40 ton

Jumlah 200 ton


Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari Concrete Plant W, H, P, ke Proyek A, B, C
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Dari
Ke Proyek A Ke Proyek B Ke Proyek C

Concrete
Plant W 20 5 8
Concrete
Plant 15 20 10
H
Concrete
Plant 25 10 19
P
Penyusunan Tabel Alokasi

Aturan
1. jumlah kebutuhan tiap Proyek diletakkan pada baris terakhir
2. kapasitas tiap Concrete Plant pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi empat kecil
Ke Kapasitas
Dari
Proyek A Proyek B Proyek C Concrete Plant

Concrete
20 5 8
Plant X11 X12 X13 90
W
Concrete
15 20 10
Plant X21 X22 X23 60
H
Concrete
25 10 19
Plant X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi

Tabel Alokasi
Kapasitas
Proyek A Proyek B Proyek C Concrete
Ke
Plant
Dari
Concrete
Plant
20 5 8
X11 X12 X13 90
W
Concrete
Plant
15 20 10
X21 X22 X23 60
H
Concrete
Plant
25 10 19
X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

Minimum Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB + 8XWC + 10XHC + 19XPC

Batasan XWA + XWB + XWC = 90 XWA + XHA + XPA = 50

XHA + XHB + XHC = 60 XWB + XHB + XPB = 110

XPA + XPB + XPC = 50 XWC + XHC + XPC = 40


Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).

1. Mulai dari sudut kiri atas dari X 11


11
dialokasikan
sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas Concrete Plant dan kebutuhan
Proyek
2. Kemudian setelah itu, bila Xijij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 i,j+1
bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,ji+1,j
, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
Tabel Alokasi tahap pertama
dengan pedoman sudut barat laut

Kapasitas
Proyek A Proyek B Proyek C Concrete
Ke Plant
Dari
Concrete
Plant
20 5 8
90
W 50 40
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
60

Concrete
Plant
25 10 19
10 40 50
P

Kebutuhan 110 40 200


Proyek 50
Metode MODI
(Modified Distribution)

Formulasi
Ri + Kj = Cij

Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
Metode MODI
(Modified Distribution)

Langkah Penyelesaian

1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah


2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
• Baris pertama selalu diberi nilai 0
• Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
Mencari nilai kolom A: RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RW + KA = CWA
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
Tabel Pertama
Baris pertama = 0RW + KA = CWA RW + KB = CWBRP + KC = CPC;
0 + KA = 20; KA = 20
0 + KB = 5; 5KB+=K5C = 19; KC = 14
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
20 5 8
Plant 50
RH + KB = CHB 40 90
W = 0 RH + 5 = 20; RH = 15
Concrete
15 20 10
Plant
RP + KB = CPB 60 60
H = 15 RP + 5 = 10; RP = 5
Concrete
Plant
25 10 10 40 19
50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

FORMULASI
Ri + Kj = Cij
3. Menghitung Indeks perbaikan
Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat blank
(segi empat yang kosong).
Rumus :
Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
Tabel Indeks Perbaikan :

Cij - Ri - Kj indeks
Segi empat air
perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
4. Memilih titik tolak perubahan
Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan adalah
segi empat yang indeksnya bertanda negatif dan
angkanya terbesar

Cij - Ri - Kj indeks
Segi empat air
perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
yang memenuhi syarat adalah segi
empat HA dan dipilih sebagai segi
empat yang akan diisi
5. Memperbaiki alokasi
1. Berikan tanda positif pada  terpilih (HA)
2. Pilihlah 1  terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB),
3. Pilihlah 1  terdekat yang mempunyai isi dan sekolom
(WA); berilah tanda negatif keduanya
4. Pilihlah 1  sebaris atau sekolom dengan 2  yang bertanda
negatif tadi (WB), dan berilah  ini tanda positif
5. Pindahkanlah alokasi dari  yang bertanda negatif ke yang
bertanda positif sebanyak isi terkecil dari  yang bertanda
positif (50)

Jadi  HA kemudian berisi 50,  HB berisi


60 – 50 = 10,  WB berisi 40 + 50 = 90,
 WA menjadi tidak berisi
Tabel Perbaikan Pertama
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
20 5 8
Plant 50 40 90 90
= 0 (-)
W (+)
Concrete
Plant 50 15 60 10 20 10
= 15 (+) 60
(-)
H
Concrete 10 40
25 10 19
=5
Plant
50
P
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50
A) Tabel Pertama Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90 90
= 0
W
Concrete
Plant 50 15 10 20 10
= 15 60
H
Concrete 10 40
Plant
25 10 19
=5 50
P
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)


= 2260
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2
sampai diperoleh biaya terendah

Tabel Kedua Hasil Perubahan


Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
20 5 8
Plant 90 90
W = 0
Concrete 10
Plant 50 15 20 10 10
(-) (+) 60
H = 15
Concrete
25 10 20 10 40 30 19
Plant
(+) (-) 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan

Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
20 5 8
Plant 90 90
W = 0
Concrete
Plant 50 15 20 10 10
60
H = 15
Concrete
25 20 10 30 19
Plant
50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)


= 2070
C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan

Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
Plant
20 90 60 5 30 8
90
W = 0 (-) (+)
Concrete
Plant 50 15 20 10 10
60
H = 15
Concrete
25 20 50 10 30 19
Plant
(+) (-) 50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)


= 1890
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A = 20 B =5 C = 14 Plant

Concrete
20 5 8
Plant 60 30 90
W = 0
Concrete
Plant 50 15 20 10 10
60
H = 15
Concrete 50
Plant
25 10 19
50
P =5
Kebutuhan 110 40 200
Proyek 50

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D. tidak bisa
WA 20 – 0 – 5 15 dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan tidak ada
HB 20 – 2 – 5 13
yang negatif
PA 25 – 5 – 13 7
PC 19 – 5 – 8 6
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A B C Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90
W
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D.tidak bisa / bisa
WA – – dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan ada/ tidak
HB – –
ada yang negatif
PA – –
PC – –
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A B C Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90
W
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D.tidak bisa / bisa
WA – – dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan ada/ tidak
HB – –
ada yang negatif
PA – –
PC – –
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A B C Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90
W
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D.tidak bisa / bisa
WA – – dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan ada/ tidak
HB – –
ada yang negatif
PA – –
PC – –
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A B C Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90
W
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D.tidak bisa / bisa
WA – – dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan ada/ tidak
HB – –
ada yang negatif
PA – –
PC – –
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan
Kapasitas
Ke Proyek Proyek Proyek Concrete
Dari A B C Plant

Concrete
Plant
20 5 8
90
W
Concrete
Plant
15 20 10
60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan Tabel D.tidak bisa / bisa
WA – – dioptimalkan lagi, karena
indeks perbaikan ada/ tidak
HB – –
ada yang negatif
PA – –
PC – –
TERIMAKASIH
TUGAS
• Pelajari :
– Metode Vogel atau Vogel’s Approximation
Method (VAM)
Metode Vogel’s Approximation

Langkah-langkah nya:

1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya


pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut),
yaitu biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom
pada matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara
semua nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di
antara segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak
mungkin yang bisa dilakukan
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Proyek
Perbedaan
Kapasitas
A B C baris
3
W 20 5 8 90 5
Concrete
H 15 20 10 60 9
Plant
P 25 10 19 Pilihan
50 XPB = 50
Kebutuhan 5
50 5
110 2
40 Hilangkan baris P
Perbedaan Kolom
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan
B mempunyai biaya angkut terkecil
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Proyek
Perbedaan
Kapasitas
A B C baris
3
W 20 5 8 90 5
Concrete
H 15 20 10 60
Plant
Pilihan XWB = 60
Kebutuhan 5
50 15
60 2
40 Hilangkan kolom B
Perbedaan Kolom Kebutuhan Gd B menjadi 60 krn telah diisi
B mempunyai perbedaan baris/kolom
kapasitas
terbesar dan WConcrete
mempunyai Plantbiaya
P=50angkut
(dihilangkan)
terkecil
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Proyek
Perbedaan
Kapasitas
A B C baris
12
W 20 8 30 5
Concrete
H 15 10 60
Plant
Pilihan XWC = 30
Kebutuhan 5
50 2
40 Hilangkan baris W
Perbedaan Kolom
Kapasitas Concreteperbedaan
W mempunyai Plant W menjadi 30 krn
baris/kolom
telah diangkut
terbesar dan Ckemempunyai
Concrete Plant
biayaB=60
angkut
(dihilangkan)
terkecil
Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Proyek
Perbedaan
Kapasitas
A B C baris

W 5
Concrete
H 15 10 60
Plant
Pilihan XHA = 50
Kebutuhan 50 10 Pilihan XHC = 10
Perbedaan Kolom
H mempunyai
Kebutuhan Proyek C menjadi 10 krn perbedaan baris/kolom
telah diisi Concreteterbesar dan C mempunyai biaya angkut
Plant W=30
(dihilangkan) terkecil
Matrik hasil alokasi dengan metode VAM
Ke Proyek Proyek Proyek Kapasitas
Dari A B C Concrete Plant

Concrete
Plant
20 5 8
60 30 90
W
Concrete
Plant
15 20 10
50 10 60
H
Concrete
Plant
25 10 19
50 50
P
Kebutuhan
Proyek 50 110 40 200
Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus
dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp
10,-) + 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai