Anda di halaman 1dari 6

STRESS DAN FRUSTASI

Sairah, M.Psi
 Stres yaitu sebagai pengalaman emosional yang negatif yang di sertai perubahan-perubahan
biokimia, fisik, kognitif dan tingkah laku yang diarahkan untukmengubah peristiwa setres tersebut
atau mengakomodasi dampak-dampaknya (Andhy Irawan, 2011).
 Menurut Ray Woofed (Abin Samsudin, 2001), stress adalah suatu stimulus atau tuntutan yang
mengancam (berbahaya), yaitu tekanan dari luar terhadap individu yang dapat menyebabkan sakit
(mengganggu kesehatan).
 Sedangkan Dadang Hawari (Syamsu Yusuf, 2010) berpendapat bahwa stress merupakan reaksi fisik
terhadap permasalahan kehidupan yang dialaminya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa stres merupakan perasaan tidak enak, tidak nyaman, atau tertekan, baik fisik maupun psikis
sebagai respon atau reaksi individu terhadap stressor (stimulus yang berupa peristiwa, objek atau orang)
yang mengancam, mengganggu, membebani, atau membahayakan keselamatan, kepentingan, keinginan,
atau kesejahteraan hidupnya.
Faktor-Faktor Stres
 Faktor Biologis.
Stressor biologi meliputi faktor-faktor genetika, pengalaman hidup, ritme biologis, tidur, makan , postur tubuh,
kelelahan, penyakit, dan lain-lain.
 Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang diduga memicu setres, antara lain: persepsi, perasaan dan emosi, situasi, pengalaman hidup,
keputusan hidup, perilaku (behavior), keluarga, lingkungan, dunia kerja.
 Faktor Lingkungan
Faktor ini meliputi lingkungan fisik, biotik dan sosial. Masing-masing lingkungan itu dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a) Lingkungan Fisik, seperti: cuaca (sangat panas atau dingin), peristiwa alam (gempa bumi, banjir, angin topan,
longsor), suasana gedung tempat bekerja yang tidak nyaman.
b) Lingkungan Biotik, seperti: Lingkungan yang di sekitarnya hewan pemangsa (Predator) bagi makhluk
lainnya.
c) Lingkungan sosial, menjadi sumber setres manusia pada dasarnya adalah manusia itu sendiri (kehidupan sosial
yang lebih luas
Pengertian Frustasi
 Frustrasi, dari bahasa Latin frustratio, adalah perasaan kecewa atau jengkel akibat terhalang dalam
pencapaian tujuan. Semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan. Rasa frustrasi bisa
menjurus ke stres.
 Menurut Daradjat Zakiah (Andhy Irawan, 2011), frustasi adalah suatu keadaan dalam diri individu yang
disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya halangan/rintangan dalam usaha
mencapai kepuasan atau tujuan tersebut.
 Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2010: 166) mengatakan bahwa frustasi merupakan kekecewaan dalam
diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginan.
Dapat disimpulkakan, frustasi adalah suatu proses yang menyebabkan orang merasa kecewa akan
adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka bahwa akan terjadi sesuatu
hal yang menghalangi keinginannya.
Gejala-Gejala Frustasi

 Meremehkan pekerjaan orang lain tanpa bisa membuktikan memang bisa dari pekerjaan
yang diremehkan tersebut.
 Meremehkan keahlian orang lain tanpa bisa membuktikan memang benar-benar ahli dari
orang yang di remehkan keahliannya.
 Menggurusi orang lain di luar dari kapasitasnya sehingga dia terlupa untuk
meninggkatkan diri.
 Terlalu mengasihi diri sendiri sehingga tidak pernah ada jalan keluar dari semua masalah
yang menimpanya.
Faktor-Faktor Frustasi
 Frustasi lingkungan
Frustasi yang disebabkan oleh halangan/rintangan yang terdapat dalam lingkungan.
 Frustasi Pribadi
Frutasi yang tumbuh dari ketidakpuasan seseorang dalam mencapai tujuan dengan perkataan lain frustasi
pribadi ini terjadi karena adanya perbedaan antara tingkatan aspirasi dengan tingkatan kemampuannya.
 Frustasi konflik
Frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.

Anda mungkin juga menyukai