Anda di halaman 1dari 14

RUANG LINGKUP STUDI

KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Dewi Meikasari (2323012004)
Rafika Indah (2323012010)
Hermawan (2323012014)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sowiyah, M.Pd.


Mata Kuliah : Pengambilan Keputusan & Analisis
Kebijakan Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2024
PENDAH
ULUAN
Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki sistem
pendidikan yang kompleks dengan beragam tantangan dan peluang. Dalam beberapa dekade
terakhir, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai reformasi dan kebijakan untuk
meningkatkan mutu pendidikan, memperluas akses pendidikan, dan memastikan kesetaraan
dalam pendidikan.

Namun, masih terdapat berbagai permasalahan yang perlu diatasi. Tantangan-tantangan


seperti kesenjangan pendidikan antar wilayah, kurangnya kualitas guru, rendahnya
partisipasi dalam pendidikan tinggi, dan ketidaksesuaian antara kurikulum dengan
kebutuhan pasar kerja menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan sistem pendidikan
di Indonesia.
PENDAH
ULUAN
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan pemahaman yang
mendalam tentang ruang lingkup dan studi kebijakan pendidikan di Indonesia. Dengan
memahami ruang lingkup kebijakan pendidikan, kita dapat mengidentifikasi berbagai
aspek yang perlu diperhatikan dalam perumusan, implementasi, dan evaluasi kebijakan
pendidikan. Sementara itu, studi kebijakan pendidikan memberikan wawasan tentang
proses perumusan kebijakan, faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan, serta dampak
kebijakan terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.
RUMUSAN
01 MASALAH
02 03
Bagaimana Apa saja ruang Bagaimanakah studi
karakteristik lingkup kebijakan kebijakan pendidikan
kebijakan pendidikan? di Indonesia?
pendidikan?
PEMBA
A. Karakteristik Kebijakan Pendidikan

HASAN Memiliki tujuan pendidikan

Memenuhi aspek legal dan formal

Memiliki konsep operasional

Dibuat oleh yang berwenang

Dapat dievaluasi

Memiliki sistematika
1.MEMILIKI TUJUAN PENDIDIKAN
Kebijakan Pendidikan harus memiliki tujuan, namun lebih khusus, bahwa
ia harus memiliki tujuan Pendidikan yang jelas dan terarah untuk
memberikan kontribusi pada Pendidikan.

2.MEMENUHI ASPEK LEGAL DAN FORMAL


Kebijakan Pendidikan harus memeNuhi syarat konstitusional sesuai
dengan hierarki konstitusi yang berlaku di sebuah wilayah tersebut.
Sehingga, dapat dimunculkan suatu kebijakan pendidikan yang legitimat.

3.MEMILIKI KONSEP OPERASIONAL


Kebijakan Pendidikan sebagai sebuah panduan yang bersifat umum,
tentunya harus mempunyai manfaat operasional agar dapat
diimplementasikan dan ini adalah sebuah keharusan untuk memperjelas
pencapaian tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Apalagi kebutuhan akan
kebijakan pendidikan adalah fungsi pendukung pengambilan keputusan.
4. DIBUAT OLEH YANG BERWENANG
Kebijakan pendidikan itu harus dibuat oleh para ahli di bidangnya yang
memiliki kewenangan untuk itu, sehingga tak sampai menimbulkan
kerusakan pada pendidikan dan lingkungan di luar pendidikan. Para
administrator pendidikan, pengelola Lembaga pendidikan dan para politisi
yang berkaitan langsung dengan pendidikan adalah unsur minimal
pembuat kebijakan pendidikan.

5. DAPAT DIEVALUASI
Kebijakan pendidikan tentunya tak luput dari keadaan yang sesungguhnya
untuk ditindak lanjuti. Jika baik, maka dipertahankan atau dikembangkan,
sedangkan jika mengandung kesalahan, maka harus bisa diperbaiki.
Sehingga, kebijakan pendidikan memiliki karakter dapat memungkinkan
adanya evaluasi secara mudah dan efektif.
6. MEMILIKI SISTEMATIKA

Kebijakan pendidikan tentunya merupakan sebuah sistem juga, oleh karenanya harus memiliki sistematika yang jelas
menyangkut seluruh aspek yang ingin diatur olehnya. Sistematika itupun dituntut memiliki efektifitas, efisiensi dan
sustainabilitas yang tinggi agar kebijakan pendidikan itu tidak bersifat pragmatis, diskriminatif dan rapuh strukturnya akibat
serangkaian faktor yang hilang atau saling berbenturan satu sama lainnya.

Hal ini harus diperhatikan dengan cermat agar pemberlakuannya kelak tidak menimbulkan kecacatan hukum secara internal.
Kemudian secara eksternalpun kebijakan pendidikan harus berpadu dengan kebijakan lainnya, kebijakan politik, kebijakan
moneter, bahkan kebijakan pendidikan di atasnya atau di samping dan di bawahnya, serta daya saing produk yang berbasis
sumber daya lokal.
B. RUANG
LINGKUP
KEBIJAKAN
Ruang lingkup kebijakan pendidikan di
Indonesia digambarkan dalam gambar
berikut:

PENDIDIKAN
Sumber : Imron (1996) dalam Sowiyah (2019)
RUANG LINGKUP
Kebijakan
Pendidikan secara
KEBIJAKAN
Tujuan dan Arah Kebijakan
Pendidikan
Prinsip-prinsip
dalam Kebijakan
Tingkatan
Kebijakan.
Fungsi

PENDIDIKAN
Etimologis dan Kebijakan Indonesia Pendidikan
Terminologis Pendidikan
STUDI TENTANG
UNTUK MENUJU ABAD KE-20 MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN PERLU DILAKUKAN STUDI TENTANG KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI YAITU TENTANG STRATEGI MENGUATKAN PENDIDIKAN DAN MEMAJUKAN
KEBUDAYAAN MELALUI:

1.PENATAAN DAN PENGANGKATAN GURU 2.REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASI

Untuk melaksanakan penataan dan pengangkatan guru perlu dilakukan Untuk melaksanakan revitalisasi pendidikan vokasi perlu dilakukan
studi tentang akselerasi proses redistribusi guru, peningkatan studi tentang pengembangan sertifikasi kompetensi, penguatan kerja
profesionalisme guru dan penerapan tunjangan guru berbasis kinerja. sama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), penguatan
kewirausahaan (entrepreneurship).
STUDI TENTANG
UNTUK MENUJU ABAD KE-20 MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN PERLU DILAKUKAN STUDI TENTANG KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI YAITU TENTANG STRATEGI MENGUATKAN PENDIDIKAN DAN MEMAJUKAN
KEBUDAYAAN MELALUI:

3.SISTEM ZONASI PENDIDIKAN 4.PEMAJUAN KEBUDAYAAN

Untuk melaksanakan sistem zonasi pendidikan perlu dilakukan studi Untuk melaksanakan pemajuan kebudayaan perlu dilakukan studi
tentang perluasan akses pendidikan, percepatan pemerataan kualitas tentang merawat persatuan, toleransi dan kebhinekaan serta tata
pendidikan dan peningkatan tata kelola pendidikan. kelola pemajuan kebudayaan.
STUDI TENTANG
UNTUK MENUJU ABAD KE-20 MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN PERLU DILAKUKAN STUDI TENTANG KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NASIONAL SAAT INI YAITU TENTANG STRATEGI MENGUATKAN PENDIDIKAN DAN MEMAJUKAN
KEBUDAYAAN MELALUI:

5.PENGUATAN SISTEM PERBUKUAN DAN PENGUATAN


LITERASI

Untuk melaksanakan penguatan sistem perbukuan dan gerakan literasi


perlu dilakukan tentang penyediaan buku diseluruh wilayah Indonesia
dan pelestarian bahasa daerah.
THANK
YOU
VERY

Anda mungkin juga menyukai