Anda di halaman 1dari 26

URGENSI, FUNGSI DAN KARAKERISTIK

SERTA NILAI-NILAI ANALISIS


KEBIJAKAN PENDIDIKAN

MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Dr. Ir. MOFIT SAPTONO, M.P.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

25 Sept. 2020
Outline

1 URGENSI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

2 FUNGSI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

3 KARAKTERISTIK ANALISIS EBIJAKAN PENDIDIKAN

4 NILAI-NILAI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN


URGENSI ANALISIS
KEBIJAKAN
PENDIDIKAN
URGENSI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Analisis kebijakan pendidikan menjadi penting


menentukan arah dan pedoman penyelenggaraan
pendidikan di suatu negara.

Dalam penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin


melepaskan dari kebijakan yang dibuat pemerintahan atau
pihak yang memiliki kewenangan di tempat lembaga
pendidikan itu ada (ada lembaga pendidikan negeri dan
swasta).

Dengan melakukan analisis kebijakan kita akan dapat


mempelajari dan memahami kebijakan pemerintah atau
pihak terkait sebagai pengelola pendidikan dengan akurat.
Indonesia sebagai negara hukum
menitikberatkan pendidikan sebagai wahana
memajukan negara

Realitasnya kebijakan demi kebijakan seperti


bongkar pasang dengan dalil untuk
menghasilkan kualitas pendidikan yang
optimal

Contoh kebijakan pengalokasian pembiayaan


pendidikan 20% dari pemerintah pusat yaitu
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) sedakan pemerintah daerah
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD)
LANJUTAN

Dengan dalil pengeluaran gaji pendidik


dan tenaga kependidikan serta tunjangan
lainnya yang dimasukkan sebagai dana
pendidikan, maka dinilai sudah terpenuhi
komitmen tersebut.
Padahal sampai saat ini kondisinya masih
belum 100% dapat terlaksana, bahkan
kurikulum yang sering berubah-ubah,
kebijakan ujian nasional dan lainnya
ISU DAN MASALAH PENDIDIKAN SECARA
INTERNAL MELIPUTI :

 sistem pendidikan;
 komponen yang integral antara lain :
1. pendidikan dasar memiliki fungsi dalam
menanamkan kemampuan dasar peserta didik;
2. pendidikan berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
3. tuntutan kerja dengan pendidikan profesional,
termasuk pendidikan non formal, serta
komponen penunjang sistem pendidikan.
Sedangkan isu dan masalah pendidikan eksternal,
terkait dengan integrasi komponen pendidikan dengan
kehidupan publik dalam berbagai aspek, antara lain :

 dinamika politik;
 situasi ekonomi;
 pertumbuhan ketenagakerjaan;
 kondisi lingkungan hidup;
 serta gejala kehidupan sosial dan budaya
masyarakat.
Kemampuan melaksanakan analisis kebijakan
pendidikan tidak hanya dituntut menghasilkan
gagasan pembaharuan pendidikan berdasarkan isu dan
dinamika yang realistis, sesuai dengan perkembangan
zaman, sekaligus perlu kemampuan
mengkomunikasikan gagasan, ide dan solusi yang
dihasilkan, agar bisa terwujud dalam bentuk
kebijakan pemerintah atau pihak penyelenggara
pendidikan dapat mengelola pendidikan sesuai
harapan publik
FUNGSI ANALISIS
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Faktor penentu perubahan, pengembangan, atau
restrukturisasi organisasi pendidikan adalah
terlaksananya kebijakan dalam organisasi
pendidikan dengan baik, berupa keputusan-
keputusan yang memuat tujuan, prinsip dan
aturan dapat menggerakkan sumber daya
organisasi pendidikan dengan maksimal

Format kebijakan pendidikan itu biasanya dicatat,


dituliskan untuk pedoman pimpinan, staf, dan
personel organisasi pendidikan dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Pembuatan kebijakan (policy making) di
bidang pendidikan memperhatikan faktor:
 lingkungan eksternal,
 masukan (input),
 proses (process),
 keluaran (output), dan
 umpan balik (feedback) dari kebijakan
pendidikan itu sendiri.

Analisis kebijakan pendidikan lakukan untuk


pedoman bertindak, dalammengarahkan kegiatan
pendidikan, organisasi sekolah atau lembaga
pendidikan sebagai penyelenggara dapat mencapai
tujuan yang telah direncanakan.
Pedoman untuk bertindak bagi pengambil keputusan dari
analisis kebijakan pendidikan yang dilaksanakan berfungsi:

1 mencapai ketertiban layanan pendidikan,

menjamin hak asasi setiap warga mendapatkan layanan


2
pendidikan,

3 program kegiatan layanan pendidikan berjalan


efektif,

4
aktor pendidikan dapat melaksanakan
pendidikan,
5 tertib administrasi bisa diwujudkan
SEDANGKAN FUNGSI LAINNYA DARI ANALISIS
KEBIJAKAN PENDIDIKAN, ANTARA LAIN :

fungsi alokasi untuk pengembangan dan kajian tingkatan


1 makro;

fungsi inkuiri, setiap bahasan isu dan masalah pendidikan


integral dengan isu strategis lainnya, misalnya analisis
metodologis dan substansi, evaluasi dan meta analisis
2 kebijakan dan argumentasi kebijakan;

fungsi komunikasi bagi pihak terkait misalnya pembuat


keputusan, perencana dan pengelola, peneliti, pelaksana
3 dan masyarakat sebagai pelanggan pendidikan.
KARAKTERISTIK
ANALISIS KEBIJAKAN
PENDIDIKAN
1). Analisis kebijakan pendidikan, dapat
diidentifikasi beberapa karakteristik, antara lain:
 Suatu proses atau kegiatan sintesis dari berbagai
informasi tentang layanan pendidikan.
 Analisis kebijakan pendidikan memadukan berbagai
informasi yang masuk, diantaranya hasil penelitian yang
dilakukan para ahli tentang layanan pendidikan,
sehingga diperoleh kesimpulan yang selaras dengan
rekomendasi penelitian tersebut.
 Objek analisis kebijakan pendidikan adalah proses
penyusunan beserta paket kebijakan pendidikan itu
sendiri.
 Kegiatan utama analisis kebijakan pendidikan terdiri dari
pengumpulan informasi selengkapnya, penarikan
kesimpulan dengan prinsip logis.
 Analisis kebijakan bisa dikategorikan didasari kaidah
ilmiah
2) informasi menjadi sumber utama kajian analisis kebijakan
yakni keluaran hasil penelitian. Hasil-hasil penelitian
analisis kebijakan merupakan output dari proses
pengolahan data penelitian yang siap digunakan membantu
pengambilan keputusan serta desain kebijakan pendidikan.
Itulah pertimbangannya, analisis kebijakan menjadi salah
satu bentuk diseminasi hasil penelitian.
3) keluaran (output) analisis kebijakan berupa
rekomendasi pilihan (opsional) keputusan bisa juga
dalam bentuk desain kebijakan. Output kebijakan
pendidikan lainnya berupa nasihat, petunjuk teknis
standar operasional procedural (SOP) berupa bahan, alur,
urutan dan target pengambilan keputusan tentang
pendidikan. Oleh karena itu, analisis kebijakan pendidikan
haruslah ditampilkan dalam bentuk laporan yang jelas,
singkat, padat dan lengkap serta saksama
4) klien (pengguna) analisis kebijakan
pendidikan adalah para pengambil keputusan
dan kelompok yang berkepentingan (interest
groups) terhadap kebijakan yang ada.
Umumnya klien (pengguna) analisis kebijakan
pendidikan bersifat spesifik (khusus). Kaitannya
berhubungan langsung dengan output analisis
kebijakan pendidikan berupa nasihat, arahan,
pedoman tentang kebijakan itu sendiri
5) orientasi analisis kebijakan terhadap klien
(client oriented).
Pakar lainnya yang mengidentikasi karakteristik analisis
kebijakan pendidikan secara khusus, yaitu

1) memiliki tujuan pendidikan, dimana analisis kebijakan


pendidikan harus memiliki tujuan jelas, terarah untuk
memberikan kontribusi pada penyelesaian masalah
pendidikan yang fundamental.
2) memenuhi aspek legal-formal, analisis kebijakan
pendidikan tentunya akan diberlakukan pra-syarat yang
mesti dipenuhi agar kebijakan pendidikan bisa diakui dan
secara sah berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Maka,
kebijakan pendidikan mesti memenuhi syarat secara
konstitusional (legal formal) sesuai jenjang hierarki
konstitusi yang berlaku di sebuah wilayah hingga ia dapat
dinyatakan sah dan resmi berlaku di seluruh wilayah
tersebut. Sehingga, dapat dimunculkan suatu kebijakan
pendidikan yang legitimate,
3) Memiliki konsep operasional, analisis kebijakan pendidikan
merupakan panduan bersifat umum, untuk itu harus mempunyai
nilai manfaat bagi operasional sekaligus dapat diimplementasikan.
Untuk itu kebijakan pendidikan adalah sebuah keharusan dalam
memperjelas skema pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan
stakeholder. Apalagi kebutuhan akan analisis kebijakan pendidikan
sebagai fungsi dukungan dalam pengambilan keputusan

4) dibuat oleh yang berwenang, kebijakan pendidikan semestinya


memiliki kewenangan untuk memaksa pihak terkait, sehingga tak
sampai menimbulkan efek kerusakan pendidikan dan
lingkungannya. Para pengelola (administrator) pendidikan,
politisi dan analis kebijakan yang terkait langsung dengan
kebijakan pendidikan adalah unsur utama pembuat kebijakan
pendidikan
5) Dapat dievaluasi, analisis kebijakan pendidikan
Hakikatnya tak luput dari berbagai keadaan yang
sesungguhnya perlu ditindaklanjuti. Jika memiliki
kebaikan, maka perlu dipertahankan bahkan
dikembangkan, sebaliknya jika mengandung
kelemahan, maka harus bisa diperbaiki. Analisis
kebijakan pendidikan mempunyai karakter yang
memungkinkan bisa diberlakukan evaluasi secara
mudah, sederhana dan efektif.

6) Memiliki sistematika, analisis kebijakan pendidikan


menjadi sebuah sistem, oleh sebab itu harus memiliki
sistematika yang jelas, representatif menyangkut
segenap aspek yang ingin kelola olehnya.
NILAI-NILAI ANALISIS
KEBIJAKAN PENDIDIKAN
NILAI-NILAI ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN
Analisis kebijakan pendidikan sangat terkait dengan
persoalan nilai, moral dan etika, karena
rekomendasi analisis kebijakan pendidikan
menuntun kita menentukan berbagai alternatif
mana yang bernilai lebih.

Rekomendasi yang dihasilkan berkenaan pemilihan


secara bernalar, dilengkapi dua atau lebih alternatif
sebagai solusi.
Lebih lanjut Anderson dalam buku Irfan M Islamy, menyatakan
kebijakan memiliki nilai-nilai sebagai berikut, yaitu:

1 nilai politik, mencakup kepentingan kelompok dan golongan dan


tempat beraflikasi para aktor kebijakan pendidikan,

2 nilai organisasi mencakup mempertahankan keberadaan organisasi


pendidikan, memperluas program, dan aktivitas organisasi pendidikan

3 nilai pribadi, mencakup nilai seseorang karena sejarah kehidupan


pribadinya

4 nilai kebijakan mencakup nilai moral, keadilan, kemerdekaan,


kebebasan, dan kebersamaan

5 nilai ideologis mencakup nilai yang terkoneksi secara logis membentuk


alam pikiran tentang dunia dan menuntun tindakannya.
TUGAS MAHASISWA

Temukan Beberapa Kebijakan


Pendidikan yang anda jumpai dan
berikan komentar

Anda mungkin juga menyukai