Anda di halaman 1dari 34

MI-7

MONITORING DAN EVALUASI


PROGRAM IMUNISASI Pelatihan Pengelola Program
Imunisasi Tahun 2024
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Review Materi
Monitoring dan Evaluasi Intrumen monitoring dan Kegiatan tindak lanjut
evaluasi pelaksanaan berdasarkan hasil kegiatan
Program Imunisasi
program imunisasi monitoring dan evaluasi

a.Sweeping
b.DOFU
a.SS
c.BLF
b.DQS
a.Cakupan munisasi d.Crash Program
c.EVM
b.Pengelolaan Vaksin dan e.Perbaikan manaj vaksin
d.RCA
Logistik Imunisasi dan logistik
c.Manajemen KIPI f.Manajemen KIPI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Program Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SUPERVISI SUPPORTIF

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SUPERVISI SUPORTIF
Langkah-langkah
Mengumpulkan data-data dan bahan yang diperlukan terkait
proses meningkatkan pengelolaan program imunisasi
kualitas sistem
Memantau pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan
imunisasi di semua Mengidentifikasi masalah
tingkatan administrasi
Memberi umpan balik dan melakukan evaluasi

Memecahkan masalah

Memotivasi petugas di lapangan


Menggunakan
instrumen daftar
Melatih di tempat kerja (On the Job Training)
tilik supervisi
suportif
Menyusun rencana tindak lanjut (RTL)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SUPERVISI SUPORTIF PELAYANAN IMUNISASI
DI POLINDES/POSYANDU (1)

Dilakukan oleh pengelola imunisasi dan Bikor puskesmas Sumber data


kegiatan supervisi
suportif antara lain :
PWS, Buku Register
Tidak mencari- dijalankan secara
cari kesalahan
SUPERVISOR efektif dan bersifat
Kohort Ibu, Bayi dan
Balita, Kartu/status ibu
suportif
(hamil, persalinan,
nifas, bayi baru lahir),
Terencana dan tidak Kartu/status
mendadak pemeriksaan
kesehatan bayi, Buku
KIA/KMS

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


SUPERVISI SUPORTIF PELAYANAN
IMUNISASI DI POLINDES/POSYANDU (2)
Fasilitas Fisik Polindes/Posyandu

Perlengkapan dalam Ruang


https://link.kemkes.go.id/
Unsur- Cold Chain (Rantai Vaksin)
DaftarTilikUjiCobaSS2023
unsur Pelayanan Imunisasi
penilaian Kemitraan

Penyuluhan

Pencatatan dan Pelaporan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Data Quality Self-assessment
(DQS)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Data Quality Self-assessment (DQS)
Pengertian
alat bantu penilaian pencatatan dan pelaporan imunisasi untuk Mengidentifikasi alur pencatatan dan pelaporan
mengetahui tingkat ketepatan/akurasi data imunisasi dan
kualitas sistem pemantauan program imunisasi
Mengetahui tkt akurasi laporan cakupan imunisasi dg verifikasi
atau penghitungan ulang data imunisasi scr berjenjang;
Komponen Penilaian
• Akurasi Data Mengetahui persentase kelengkapan dan ketepatan waktu
pelaporan scr berjenjang
• kualitas sistem pemantauan data imunisasi.
Mengetahui kualitas sistem pemantauan program imunisasi di
masing-masing level administrasi
Tujuan Umum
• memperoleh gambaran kualitas pencatatan dan pelaporan Mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem pencatatan dan
program imunisasi secara berjenjang pelaporan serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil temuan
penilaian
• menemukan upaya pemecahan masalah yang ditemukan untuk
meningkatkan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Data Quality Self
Assessment
Penilaian Secara Internal

Kuantitas, Kualitas

Sistem Monitoring Data Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Metodologi DQS
1. Sampel Lokasi & Pelaksana
🡺 Indikator Kuantitas : Minimal 3 desa/kel per Puskesmas , Kalau sampling
🡺 Indikator Kuantitas & Kualitas Minimal 4 puskesmas per Kab/Kota, Kalau sampling
🡺 Indikator Ketepatan & Kelengkapan laporan : Minimal 4 puskesmas per Kab/Kota, Kalau sampling
Pelaksana : Puskesmas , Kab/Kota, Prop dan Pusat (Internal)
2. Sistematika/alur laporan
3. Verifikasi data (kuantitatif)
4. Kualitas sistem (kualitatif)
5. Kelengkapan & ketepatan laporan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Indikator Kuantitatif
Akurat, apabila hasil akurasi rasio = 100%
a/ hasil imunisasi yg dihitung ulang (diverifikasi) = dg yg dilaporkan.

Contoh: Σ cak. absolut imunisasi DPT/HB3 di buku desa/register bayi a/ 10, & yg dilaporkan dr
puskesmas utk desa tsb ke kab./kota sama dg 10.

Under reporting, apabila hasil akurasi rasio


>100%
a/ hasil imunisasi yg diverifikasi) > dibandingkan dg yg dilaporkan.
Contoh : Σ cak. absolut imunisasi DPT/HB3 di buku desa/register bayi a/ 10, ttp yg dilaporkan dr
puskesmas utk desa tsb ke kab./kota hanya 8.

Over reporting, apabila hasil akurasi rasio <100%


a/ hasil imunisasi yg diverifikasi < dibandingkan dg yg dilaporkan.
Contoh: Σ cak. absolut imunisasi DPT/HB3 di buku desa/register bayi a/ 8, ttp yg dilaporkan dr
puskesmas utk desa tsb ke kab/kota 10.
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Sasaran Kualitatif
a/ data yg menggambarkan kualitas komponen sistem
pemantauan
Indikator Kualitatif
1. Pencatatan (RR lengkap ( all antigen,vaksin, wilayah
pelayanan dll)
2. Pelaporan/pengarsipan (ketepatan & kelengkapan dll)
3. Demografi (sasaran pel imun rutin bayi, BIAS dll)
4. Penggunaan data (drop out follow up, sweeping dll)
5. Ketersedian data/formulir ( PWS, grafik dll)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Tools DQS

CONTOH TOOLS DQS


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penghitungan Rasio Akurasi
Data Hasil penghitungan
rasio akurasi data
persentasi (%) jumlah laporan
Akurat : hasil yang diterima terhadap
Verifikasi / penghitungan Kelengkapan laporan yang seharusnya
akurasi rasio
ulang : kegiatan Laporan diterima selama periode waktu
100%
mengetahui keakuratan tertentu
data cakupan imunisasi dg
mencocokkan data hasil Under reporting :
pelayanan imunisasi pd akurasi rasio >
pencatatan di tk yang lebih 100%
rendah dg data yang Ketepatan persentasi (%) jumlah laporan
dilaporkan ke tk yang lebih waktu yang diterima tepat waktu
tinggi Laporan
Over reporting :
akurasi rasio <
100%

Formulir DQS dapat dilihat pada modul hal 37-46


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Penilaian Kualitas sistem pemantauan di Puskesmas
Menggunakan Kuisioner Kualitatif DQS

Komponen Penilaian

Laporan Bulanan Puskesmas

Register imunisasi Td dan Bayi

Sweeping dan Pelacakan Dropout

PWS di Tk Puskesmas
Pertemuan tindak lanjut dan
supervisi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Effective Vaccine
Management (EVM)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Effective Vaccine Management (EVM)

Mekanisme
Penilaian Untuk mengukur monitor &
kualitas pengembangan
Manajemen pengelolaan stuktur dan
Penyimpanan vaksin dan alat prosedur
Vaksin logistic lainnya manajemen vaksin

1. Rincian data arsip tersimpan dengan baik dan lengkap


2. Penilaian EVM akan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan fasilitas penyimpanan
vaksin
3. Periode penilaian adalah 12 bulan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


KRITERIA PENILAIAN EVM
1 Prosedur sebelum pengiriman dan saat penerimaan Kebijakan mengenai pengelolaan
8 vaksin
Semua vaksin dan pelarut disimpan dan didistribusikan
2 sesuai ketentuan Sistem informasi dan manajemen
9 pendukung
Kapasitas tempat penyimpanan dan trasnportasi
3 cukup mengakomodasi semua vaksin dan suplai

Jaminan terhadap bangunan, peralatan cold chain


4 dan sistem transportasi berfungsi secara efektif

Pemeliharaan bangunan, peralatan rantai dingin dan


5 kendaraan

6 Sistem dan prosedur pengelolaan stok

7 Distribusi pada setiap tingkat dalam rantai suplai


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Rapid Convenience
Assessment (RCA)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Rapid Convenience Assessment (RCA)
melakukan kunjungan
penilaian cepat 🡺 Mencari informasi alas ke rumah yang
mengukur akurasi an anak tdk dapat terdekat dengan
hasil cakupan imunisasi atau alas an pusat pelayanan
imunisasi di ortu tdk menyelesaikan kesehatan sampai
jdwl imunisasi anaknya ditemukan minimal 20
komunitas
sasaran imunisasi

Hasil diolah dan dianalisa untuk umpan balik dan tindak


lanjut perbaikan

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Rapid Convenience Assessment (RCA)

Lokasi pelaksanaan
RCA dilakukan di 20 rumah di tingkat
desa/kelurahan, dengan prioritas pada: Target jumlah RCA
a. Desa/kelurahan dengan jumlah Dianjurkan untuk melakukan RCA di 2 puskesmas
penduduk yang besar per Kab/Kota, dan 2 desa per Puskesmas.
b. Desa/kelurahan yang rendah cakupan
imunisasinya

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Langkah-langkah pelaksanaan RCA

Formulir RCA dapat dilihat pada modul


Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
Tindak Lanjut
Monitoring dan Evaluasi Program Imunisasi

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


DROP OUT FOLLOW UP (DOFU)
upaya untuk menjangkau bayi yang sudah
mendapatkan kesempatan pertama
imunisasi namun tidak menyelesaikan
rangkaian dosis pemberian sesuai jadwal

pengelola imunisasi melakukan pengjitungan


DO dengan menggunakan cakupan DPT-HB-
Hib1- DPT-HB-Hib3 atau DPT-HB-Hib1-
Campak Rubela

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


INSTRUMEN SWEEPING DAN DOFU
Instrumen pelacakan/Defafulter Tracking (DT)

Meminimalkan Missed opportunity (MO) atau hilangnya


kesempatan seorang anak untuk memperoleh
imunisasi sesuai jadwal.

1 My Village My Home (MVMH) 3 Kotak Pengingat

2 Daftar Pelacakan 4 Kantong Imunisasi

Pengiriman pesan pengingat melalui Short


5 Message Service (SMS) / WhatsApp (WA)

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Upaya Tindak Lanjut Monev lainnya
Backlog Fighting (BLF) Crash Program
• upaya aktif di tingkat Puskesmas • ditujukan untuk wilayah yang memerlukan
untuk melengkapi Imunisasi dasar intervensi secara cepat untuk mencegah
terjadinya KLB
pada anak yang berumur di bawah
• dilakukan untuk satu atau lebih jenis
tiga tahun Imunisasi, misalnya campak, atau campak
• Jenis-jenis vaksin yang dapat terpadu dengan polio
diberikan yaitu DPT-HB-Hib, Polio • Kriteria pemilihan daerah yang akan dilakukan
tetes (bOPV), MR, dan IPV crash program adalah :
• 1) Angka kematian bayi akibat PD3I tinggi;
• Kegiatan ini diprioritaskan untuk
dilaksanakan di desa yang selama • 2) Infrastruktur (tenaga, sarana, dana) kurang;
dua tahun berturut-turut tidak • 3) Desa yang selama tiga tahun berturut-turut
mencapai UCI. tidak mencapai UCI.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Perbaikan Manajemen
Vaksin dan Logistik
Perbaikan manajemen vaksin dan logistik
dilakukan sesuai dengan hasil dari monitoring
dan evaluasi yang telah dilakukan oleh pengelola
imunisasi puskesmas secara mandiri. Dokumen
dan SOP yang belum lengkap atau tidak tersedia,
haruslah segera dilengkapi terutama terkait
vaksin dan logistik karena akan menjadi temuan
audit.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Rangkuman Materi
Monitoring dan Evaluasi Intrumen monitoring dan Kegiatan tindak lanjut
evaluasi pelaksanaan berdasarkan hasil kegiatan
Program Imunisasi
program imunisasi monitoring dan evaluasi

a.Sweeping
b.DOFU
a.SS
c.BLF
b.DQS
a.Cakupan munisasi d.Crash Program
c.EVM
b.Pengelolaan Vaksin dan e.Perbaikan manaj vaksin
d.RCA
Logistik Imunisasi dan logistik
c.Manajemen KIPI f.Manajemen KIPI

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


REFERENSI
1. Departemen Kesehatan RI. 2009. Daftar Tilik Supervisi Supportif Pelayanan
Imunisasi Tingkat Polindes/Posyandu.

2. Ditjen PP dan PL, Kementerian Kesehatan RI. 2014. Petunjuk Teknis Effective
Vaccine Management (EVM).

3. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12


Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.

4. WHO, 2017. Imunisasi Praktis, Petunjuk Praktis bagi Petugas Kesehatan.

5. Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI. 2020. Petunjuk Teknis Pelacakan Bayi
dan Baduta Belum/Tidak Lengkap Imunisasi.

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


Terima Kasih

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat


PENUGASAN …(1)
Secara berkelompok dan dengan menggunakan data yang terdapat pada buku register kohort bayi
dan baduta tahun 2023, laporan PWS 2023, pencatatan vaksin dan logistik imunisasi tahun 2022
masing-masing puskesmas
1. Hitunglah cakupan imunisasi DPT-HB-Hib1, 4. Dengan menggunakan data stok vaksin tahun 2023
Bandingkan antara cakupan imunisasi DPT-HB- bulan Januari-Desember 2023 dan jumlah anak
Hib1, DPT-HB-Hib3, MR1, DPT-HB-Hib4 dan MR2 yang diimunisasi baik bayi dan baduta, berapakah
pada bulan Desember 2023 dengan target yang indeks pemakaian (IP) vaksin BCG, DPT-HB-Hib,
telah ditetapkan. Bagaimana menurut pengelola dan MR sampai dengan bulan Desember?
imunisasi puskesmas? Sajikan dalam bentuk grafik
kemudian analisa dan kemungkinan penyebabnya. 5. Bandingkan antara cakupan imunisasi HB0
dengan cakupan persalinan oleh nakes atau
2. Lakukan perhitungan Drop Out (DO) antara jumlah kelahiran bayi hidup di wilayah
cakupan imunisasi DPT-HB-Hib1 dengan DPT-HB- puskesmas masing-masing. Bagaimanakah
Hib3, DPT-HB-Hib1 dengan MR1, dan MR1 kondisi nya? Buatlah penjelasan singkat
dengan MR2 bulan Januari-Desember 2023. terkait hal tersebut, apa alasan dari kondisi
yang terjadi?
3. Berdasarkan poin no 3, apa yang harus dilakukan
oleh pengelola puskesmas untuk
menindaklanjutinya?
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
PENUGASAN …(2)
5. Bandingkan antara cakupan imunisasi HB0 dengan cakupan persalinan oleh
nakes atau jumlah kelahiran bayi hidup di wilayah puskesmas masing-
masing. Bagaimanakah kondisi nya? Buatlah penjelasan singkat terkait hal
tersebut, apa alasan dari kondisi yang terjadi?

Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat

Anda mungkin juga menyukai