Anda di halaman 1dari 35

PERKEMBANGAN

EMOSI INDIVIDU
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK - Dosen Pengampu : Dr. Irsan,
M.Pd.,M.Si
MODERATOR & PANITIA
ACARA

SEPTI UTARI DELVI WULANDARI

MODERATOR PANITIA ACARA

2
Anggota
Kelompok

Hanif Luthfi Muhammad Rif’an Shaqila risky D.A Mutiah Dina Maya
PowerPoint Materi 1 Materi 3 Materi 4-5

3
1
PENGERTIAN
EMOSI
4
PENGERTIAN
EMOSI

1 5
Goleman menyatakan bahwa emosi adalah pergolakan Perasaan
pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-
luap. Yaitu sebuah perasaan dan pemikiran yang khas dimana
keadaan bio-logis dan psikologis seseorang mengalami
perubahan tertentu.
Menurut Sarlito perbuatan atau prilaku kita sehari-hari pada
umumnya disertai perasaan senang atau tidak senang. Perasaan
senang atau tidak senang yang bergabung kita sehari-hari di sebut
warna efektif.prasaan efektif ini kadang-kadang kuat dan kadang-
kadang lemah atau kadang-kadang tidak jelas.
Sedangkan Santrock mengatakan bahwa emosi adalah perasaan atau
afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu
keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya yang
mewakili kenyamanan atau ketidak nyamanan terhadap keadaan atau
interaksi yang sedang dialami (Santrock, 2007 : 6-7).
Jadi emosi adalah pengalaman efektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri
individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku
yang tampak.
2
BENTUK-BENTUK EMOSI
10
BENTUK-BENTUK EMOSI

11
BENTUK-BENTUK EMOSI

EMOSI TAKUT EMOSI SEDIH

EMOSI BAHAGIA EMOSI JIJIK

EMOSI MARAH
EMOSI TERKEJUT
12
3
HUBUNGAN EMOSI DENGAN
TINGKAH LAKU
14
HUBUNGAN EMOSI DENGAN TINGKAH LAKU

Emosi mempengaruhi tingkah laku, tingkah laku akan terus terpengaruh selama
stimulusnya aktif, namun demikian emosi bukan satu-satunya faktor yang
menentukan tingkah laku. Perubahan fisik dan fisiologis dapat dipengaruhi oleh
rangsangan yang menimbulkan emosi.

15
HUBUNGAN EMOSI DENGAN TINGKAH LAKU

Contoh pengaruh Emosi terhadap perubahan fisik dan perilaku;

 Memperkuat semangat, apabila orang merasa senang atau puas atas hasil yang telah dicapai.
 Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena kegagalan dan sebagai puncak dari
keadaan ini ialah timbulnya rasa putus asa (frustasi).
 Menghambat atau mengganggu konsentrsi belajar, apabila sedang mengalami ketegangan
emosi dan bisa juga menimbulkan sikap gugup (nervous) dan gagap dalam berbicara

 Terganggu penyesuaian sosial, apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati.

 Suasana emosional yang diterima dan dialami individu semasa kecilnya akan mempengaruhi
sikapnya dikemudian hari, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
16
HUBUNGAN EMOSI DENGAN TINGKAH LAKU

Selain teori kecerdasan Emosional Yang dapat digunakan untuk


menjelaskan hubungan atau perngaruh emosi terhadap tingkah laku. Ada
juga sejumlah teori emosi yang lain yang menjelaskannya yaitu:

 Teori Sentral (Walter B. Canon)

 Teori Peripheral (James dan Lange)

 Teori Kepribadian (J. Lichoten)

 Teori kedaruratan emosi (Cannon)

17
Menurut teori ini gejala kejasmanian termasuk tingkah
laku merupakan akibat dari emosi yang dialami individu.
Jadi, individu mengalami emosi lebih dahulu baru
kemudian mengalami perubahan dalam jasmaninya.
Menurut teori ini Kejasmanian atau tingkah
laku seseorang bukanlah merupakan akibat
emosi, melainkan emosi yang dialami oleh
individu itu sebagai akibat dari gejala-gejala
kejasmaian
Menurut teori ini emosi merupakan aktifitas pribadi, dimana
pribadi ini tidak dapat di pisahkan dalam jasmani dan psikis
sebagai dua substansi yang terpisah. Maka Emosi Juga meliputi
pula perubahan-perubahan kejasmanian.
Teori ini menggambarkan tentang prilaku itu bergantung pada kecepat
aliran jantung yang membuat terlihatnya kecirian keadaan emosional
seorang, sesuai penilaian terhadap situasi yang ada oleh kulit otak.
SESI PERTANYAAN 1

22
4
CIRI-CIRI
PERKEMBANGAN EMOSI
23
CIRI CIRI PERKEMBANGAN EMOSI

Emosi mempengaruhi tingkah laku, tingkah laku akan terus terpengaruh selama
stimulusnya aktif, namun demikian emosi bukan satu-satunya faktor yang
menentukan tingkah laku. Perubahan fisik dan fisiologis dapat dipengaruhi oleh
rangsangan yang menimbulkan emosi.

24
CIRI CIRI PERKEMBANGAN EMOSI

Oleh Hurlock (2002), disebut sebagai priode meningkat


emosionalitas, yaitu suatu keadaan dimana kondisi emosi
tampak lebih tinggi atau tampak intens dibandingkan dengan
keadaan normal.

Menurut Biehler (1972) membagi ciri-ciri emosional remaja


menjadi dua rentang usia, yaitu usia 12-15 tahun dan usia
15-18 tahun
25
CIRI CIRI PERKEMBANGAN EMOSI

A. Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun:

 Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka.

 Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hala rasa percaya diri.

 Kemarahan biasa terjadi

 Cenderung kurang toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri

 Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif

B. Ciri-ciri emosional usia 15-18 tahun


 “pemberontak” merupakan ekspresi dari masa anak-anak menuju
dewasa.
 Banyak mengalami konflik dengan orang tua
26
 Sering melamun, memikirkan masa depan mereka.
5
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERKEMBANGAN EMOSI
27
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERKEMBANGAN EMOSI

Bertambahnya pengetahuan dari lingkungan serta sekolah dan pemanfaatan media massa berpengaruh
terhadap perubahan-perubahan emosional. Beberapa factor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada
masa remaja, antara lain;

Belajar dengan pengondisian Dengan meode atau cara ini objek, situasi yang mulanya gagal memancing
reaksi emosional kemudian berhasil dengan cara asosiasi. Pengondisian terjadi dengan mudah dan cepat
pada awal kehidupan karena anak kecil kurang menalar, mengenal betapa tidak rasionalnya reaksi mereka.

28
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERKEMBANGAN EMOSI

Keadaan anak, Keadaan individual pada anak, misalnya cacat tubuh ataupun kekurangan pada diri anak
akan sangat mempenaruhi perkembangan emosional, bahkan akan berdampak lebih jauh pada
kepribadian anak. Misalnya: Rendah diri, mudah tersinggung, atau menarik diri dari lingkungan.

Faktor belajar, Pengalaman belajar anak menentukan reaksi potensi mana yang mereka gunakan untuk
marah. Pengalaman belajar yang menunjang perkembangan emosi antara lain: Belajar dengan coba-coba,
anak belajar dengan coba-coba untuk mengepresikan emosinya dalam bentuk prilaku yang memberi
penguasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan

29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PERKEMBANGAN EMOSI

Belajar dengan cara meniru. Dengan belajar meniru dan mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi orang lain, anak
bereaksi dengn emosi dan metode yang sama dengan orang-orang diamati. Belajar dengan mempersamakan diri anak
meniru reaksi emosional orang lain yang tergugah oleh rangsangannya yang sama dengan rangsangan yang telah
membangkitkan emosi orang yang ditiru. Disini anak yang meniru emosi orang yang dikagumi.

Belajar dengan membimbing dan mengawas, Anak diajarkan cara bereaksi yang
dapat diterima jika suatu emosi terangsang. Dengan pelatihan , anak-anak
dimotivasi untuk beraksi terhadap rangsangan yang biasanya membangkitkan
emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional
terhadap rangsangan yang membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan.

30
MENJAWAB PERTANYAAN

31
SESI PERTANYAAN 2

32
MENJAWAB PERTANYAAN

34
Terima Kasih
35

Anda mungkin juga menyukai