Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DESAIN RISET

Desain riset adalah kerangka kerja atau


rencana untuk melakukan studi yang
akan digunakan sebagai pedoman dalam
mengumpulkan dan menganalisis data

1
JENIS-JENIS DESAIN RISET
• Riset Eksploratori
Desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan
ide-ide dan masukan-masukan; hal ini khusus berguna
untuk memecahkan masalah yang luas dan samar
menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih tepat.
• Riset Deskriptif
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan
frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua
variable berhubungan.
• Riset Sebab Akibat Atau Causal
Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan
hubungan sebab dan akibat.
2
KLASIFIKASI RANCANGAN RISET

RANCANGAN RISET

Penjajagan Inferensi
(Exploratory) (Conclusive)

Deskriptif Sebab-Akibat

Seksi Silang (Cross-sectional design) Longitudinal

Tunggal Jamak
(Single cross- (Multiple cross-
sectional design) sectional design)

3
EKSPLORASI, DESKRIPTIF,
DAN SEBAB-AKIBAT

EKSPLORASI DESKRIPTIF SEBAB-AKIBAT


Tujuan: Mencari Menjelaskan Menentukan
wawasan dan gagasan karakteristik atau hubungan sebab-
fungsi akibat

Karakteristik: Luwes, Didahului oleh Manipulasi satu atau


rumit, menghasilkan perumusan hipotesis lebih peubah
rancangan riset akhir dan rancangan riset
terstruktur

Metode: Penjajagan Data sekunder, Eksperimen


ahli, percobaan, riset survey, observasi
kualitatif, data
sekunder

4
RISET EKSPLORATORI

• Tujuan riset eksploratori adalah untuk menjajagi atau membedah suatu


masalah secara menyeluruh dengan teliti untuk memperoleh wawasan
(insights) dan pemahaman (understanding)
• Beberapa manfaat eksplorasi
• Merumuskan atau membuat batasan masalah secara lebih tepat dan rinci
• Mengidenifikasi alternatif arah tindakan
• Merumuskan hipotesis
• Mengisolasi peubah kunci dan saling hubungannya untuk penyelidikan
lebih lanjut
• Memperoleh gagasan untuk mengembangkan pendekatan terhadap
masalah
• Membuat prioritas untuk penelitian selanjutnya

5
RISET DESKRIPTIF

• Tujuan riset deskriptif adalah menjelaskan suatu topik yang biasanya


berupa fungsi atau karakteristik pasar
• Menjelaskan karakteristik kelompok tertentu misalnya konsumen,
wiraniaga (salespeople), organisasi, dan area pasar. Misalnya riset untuk
menentukan profil konsumen berat (heavy buyer) dari adipasar tertentu
• Estimasi persentase populasi tertentu dengan perilaku belanja tertentu
• Menentukan persepsi terhadap karakteristik produk
• Menentukan hubungan peubah perilaku belanja misalnya belanja sambil
makan di luar rumah
• Membuat prediksi yang spesifik misalnya prediksi belanja pada adipasar
tertentu pada daerah tertentu

6
CONTOH RISET DESKRIPTIF

• Kajian pasar yang meneliti luas pasar, daya beli konsumen, keberadaan distributor,
dan profil konsumen
• Kajian saham pasar yang menjelaskan proporsi pen-julalan total suatu perusahaan
dari seluruh penjualan di pasar (si=s/S)
• Kajian analisis penjualan yang menjelaskan penjualan menurut daerah geografis,
lini produk, tipe dan besaran rekening
• Kajian citra yang menentukan persepsi konsumen terhadap perusahaan dan
produknya
• Kajian penggunaan produk yang menjelaskan pola konsumsi
• Kajian distribusi yang menentukan pola arus barang dan jumlah lokasi distributor
• Kajian penentuan harga yang menjelaskan rentang dan perubahan frekuensi harga
dan prediksi reaksi konsumen terhadap perubahan harga
• Kajian iklan (advertising study) yang menjelaskan kebiasaan konsumen menonton
iklan dan profil pemirsa terhadap program televisi dan majalah tertentu

7
RANCANGAN SEKSI SILANG
DAN JAMAK SEKSI
• Tipe rancangan riset yang meliputi pengumpulan informasi dari
sembarang unsur populasi yang dilakukan hanya sekali saja
• Rancangan seksi silang tunggal adalah tipe rancangan di mana hanya satu
responden yang ditarik dari populasi target dan informasi dikumpulkan
hanya dari responden itu dan dilakukan sekali saja
• Rancangan seksi silang jamak adalah tipe rancangan di mana hanya dua
atau lebih responden yang ditarik dari populasi target dan informasi
dikumpulkan hanya sekali saja dari tiap responden itu
• Analisis kohort adalah tipe rancangan seksi silang jamak yang terdiri atas
satu seri survey yang dilakukan pada interval waktu tertentu. Kohort
merupakan kelompok responden yang mempunyai pengalaman yang
sama pada interval waktu yang sama

8
RANCANGAN RISET JANGKA PANJANG
(LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN)

• Tipe rancangan riset yang menyangkut


responden tertentu dari elemen populasi yang
dihitung berulang-ulang. responden tetap
sama sepanjang penelitian sehingga dapat
memberikan gambaran yang mencerminkan
ilustrasi suatu situasi dan perubahannya
secara jelas sepanjang jangka waktu
penelelitian.

9
PANEL

• Panel, yang acap disamakan dengan longitudinal,


adalah responden biasanya rumah tangga yang mau
memberikan informasi untuk rentang waktu tertentu
dalam periode waktu berkelanjutan. Perusahaan
sindikasi mempertahankan panel dan anggota panel
diberikan imbalan atas partisipasi mereka berupa
hadiah, kupon, informasi, atau uang tunai. Contoh
panel adalah rancangan yang dibuat untuk
mengetahui perubahan sikap wanita terhadap
kegiatan atau acara tertentu.

10
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN LONGITUDINAL
DAN RANCANGAN SEKSI SILANG
KRITERIA RANCANGAN RANCANGAN
EVALUASI SEKSI-SILANG LONGITUDINAL

Deteksi perubahan - +
Jumlah data yang - +
dikumpulkan
Akurasi - +
Keterwakilan + -
responden
penyimpangan + -
respon
+ keunggulan - kelemahan 11
RISET SEBAB AKIBAT

• Tipe riset inferensi dengan tujuan untuk memperoleh


kenyataan yang hubungannya bersifat sebab-akibat.
• Untuk mengetahui peubah yang menjadi penyebab
(independent variable) dan peubah akibat
(dependent variable) dari suatu fenomena.
• Untuk menentukan sifat atau hakikat hubungan
antara peubah penyebab dan peubah yang akibatnya
akan dibuat prediksinya.

12
HUBUNGAN ANTARA RISET
EKSPLORATORI, DESKRIPTIF
DAN SEBAB AKIBAT
 Jika hanya sedikit informasi yang diketahui tentang masalah yang akan
diteliti, riset eksploratori dilakukan sebagai perintis untuk dapat merinci
situasi masalah, membuat arah dan langkah-langkah selanjutnya.
 Riset eksploratori umumnya diikuti oleh riset deskriptif atau riset sebab
akibat.
 Tidak selamanya riset dimulai dengan riset eksploratori karena hakikat
riset tergantung dari situasi yang dihadapi. Riset kepuasan konsumen
yang dilakukan tiap tahun misalnya tidak perlu dimulai dengan riset
eksploratori.
 Riset eksploratori dapat membantu pemahaman riset deskriptif atau riset
sebab-akibat. Riset tentang penentuan harga yang dihasilkan oleh riset
sebab-akibat atau disekriptif sukar dipahami oleh para manajer sehingga
pemahamnya perlu dibantu dengan riset eksplorasi.

13

Anda mungkin juga menyukai