Anda di halaman 1dari 12

RAGAM BAHASA ILMIAH

Renaldi Andrean(2252006)
RAGAM BAHASA
• bahasa sastra
• bahasa berita
• bahasa resmi
• bahasa santai
• bahasa ragam ilmiah
RAGAM BAHASA ILMIAH
Ragam bahasa ilmiah adalah ragam bahasa indonesia yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah.ragam ini ditandai
dengan adanya ketentuan-ketentuan baku seperti
aturan,ejaan,kalimat atau penggunaannya.
PENGGUNAAN BAHASA RAGAM
ILMIAH
• Laporan bentuk naskah: artikel, makalah, hasil
penelitian, surat resmi
• Skripsi, tesis, disertasi
• Laporan pekerjaan: surat, naskah
• Laporan pertanggunjawaban: kegiatan, keuangan
1. Cendekia: ungkap hasil berpikir logis secara tepat

Contoh:
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan
akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia,
terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke Negara
Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai
budaya clan moral bangsa indonesia.
(bandingkan)
Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi
karena masuknya budaya barat ke Indonesia.
2 . Lugas dan Logis:bermakna harafiah, sesuai logika - akal
sehat
Contoh:
Kalau pada zaman Sunan kalijaga dalam kesenian
wayang termasuK ceritanya digunakan sebagai media
penyebaran agama. Maka di masa sekarang lebih
tepatapabila penanaman budi pekerti dalam cerita wayang
melalui pengajaran apresiasi.
(bandingkan)
Pada zaman Sunan kalijaga, kesenian wayang, termasuk
ceritanya, digunakan sebagai media penyebaran agama.
Sekarang, kesenian wayang digunakan sebagai media
penanaman budi pekerti melalui apresiasi.
3. Jelas:struktur kalimat dan makna yang jelas

Contoh:
Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya
pribadi seseorang dari tingkah dan lakunya dalam sehari-hari.
(bandingkan)
Baik buruknya pribadi seseorang dapat dilihat
dari tingkah lakunya sehari-hari.
7

4. Padat dan Ringkas: gagasan tidak tercampur unsur


lain, tidak menggunakan kata berlebihan

Contoh:
Pendidikan agama di sekolah dasar bagaimanapun tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan yang baik
pula dari orang tua murid dalam keluarga.
(bandingkan)
Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana dengan bailk
tanpa dukungan orang tua.
7 5. Formal dan Objektif: mengacu struktur kebahasaan,
dapat diukur kebenarannya secara terbuka

Contoh:
Menurut Mueliono mengatakan bahwa bahasa ilmiah
itu lugas, eksak, dan menghindari kesamaran dan
ketaksaan dalam pengungkapan. (1989)
(bandingkan)
Menurut Moeliono (1989), bahasa itu
eksak, dan menghindari ilmiah kesamaran lugas,
dalam pengungkapan. dan ketaksaan
7

6 . Gagasan sebagai pangkal tolak: berorientasi


pada gagasan, bukan pada penulis (saya, kami, kita)

Contoh:
kita semua tahu bahwa pendidikan itu di lingkungan
keluarga sangat penting dalam menanamkan moral
Pancasila.
(bandingkan)
Perlu diketahui bahwa pendidikan itu di lingkungan
keluarga sangat penting dalam menanamkan moral
Pancasila.
7. Penggunaan Istilah Telmis: wacana teknis (angka, lambang,
istilah)

Contoh:
Hazard Analysis Critical Control Point/HACCP adalah sistem
penjaminan mutu clan keamanan pangan yang sangat dianjurkan
oleh badan keamanan pangan internasional Codex Alimentarius
Commission untuk diterapkan di industri pangan.
(bandingkan)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah sistem
penjaminan mutu clan keamanan pangan yang sangat dianjurkan
oleh badan keamanan pangan internasional Codex Alimentarius
Commission (CAC) untuk diterapkan di industri pangan.
7
8 . Konsisten: penulisan harus ajeg atau taat asas
dari awal-akhir tulisan

Contoh:
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting
bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah
pencabutan embargo senjata.
(bandingKan)
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting
bagi muslim Bosnia. Untul< mereka yang penting adalah
pencabutan embargo senjata.

Anda mungkin juga menyukai