Kelainan Perianal
Kelainan Perianal
BLOK 9 MODUL IV
KELOMPOK 15
TERMINOLOGI
Darm Contour
Gambaran kontur usus bisa terlihat pada dinding abdomen
Darm Steifung
Gambaran gerakan peristaltik usus terlihat pada dinding abdomen
Letak :
- Antara colon sigmoideum dan canalis
analis
- Setinggi S3
Batas :
- atas → colon sigmoideum (pertengahan
os sacrum → sacral III)
- bawah → perm. atas diaphragma pelvis
(peralihan ke anus → m. puborectalis)
Lengkungan :
Arteri :
- Aa. rectales
• A. rectalis superior (cab. A.
mesenterica inferior)
• A. rectalis media (cab. A. iliaca
interna)
• A . rectalis inferior ( cab. A . pudenda
interna)
- Aa. Hemorrhoidalis
Vaskularisasi
Bagian dalam :
- Columnae anales
- Valvula anales
- Sinus anales
Linea :
- Linea pectinata
- Linea anocutanea
Persarafan Plexus pelvicus yg otonom (hanya peka thd Nervus rectalis inferior yg bersifat
regangan) somatis
Aliran getah Sepanjang arteria rectalis superior, menuju Menuju nodi inguinales superficiales
bening nodi pararectales, menuju nodi pararectales
dan nodi mesenterici inferiore
Atas
dari a. mesenterica superior ke v. porta hepatis
Saraf otonom : saraf simpatis : n. splanchnicus lumbalis
saraf parasimpatis : n.
splanchnicus pelvicus
Linea pectinata
Arteri Vena
Konstipasu
Usia tua
Genetik
FAKTOR RISIKO
● Faktor mengedan pada buang air besar
● Lebih sering menggunakan jamban duduk dan terlalu lama duduk
dijamban
● Tumor yang menyebabkan peningkatan tekanan intra abdomen
● kehamilan
● konstipasi
● Usia tua
● hubungan seks perianal
● kurang minum air dan makanan tinggi serat
KLASIFIKASI
● Hemoroid externa
● Hemoroid interna
Pelebaran vena yang berada
di atas linea dentata
(pleksus vena hemoroidalis superior)
Patogenesis, Patofisiologi, GK
Tekanan Intra
abdominal
Dilatasi Vena
Hemoroidalis
Disentegrasi jar.
penyangga
bantalan anus
Pergeseran
Anus cushion
Degenerasi serabut
Trombosis Kerusakan otot
kolagen & jar.
Vaskular Subepitellial Anus
fibroelastis
Hemoroid
Kelembapan
Pruritus
Gejala Klinik
● Hemoroid Eksterna ● Hemoroid interna
○ Perdarahan ○ Perdarahan
○ Pruritus
○ Pruritus
○ Skin Tag
○ Nyeri
Gambaran PA
Mikroskopik
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4541377/
Farmakologi
Flavonoid
- Lidocaine ointment 5%
Nonsurgical Procedures
Kontraindikasi:
- AIDS
- immunodeficiency
- coagulopathy
- inflammatory bowel disease
- prolapse dinding rectal
- fissura ani
Cryotherapy
Stapled Hemorrhoidectomies
Sahnan K, Adegbola SO, Tozer PJ, Watfah J, Phillips RKS. Perianal Abcess. BMJ 2017.
Etiologi
- Infeksi bakteri di glandula perianal.
- Crohn disease
- Trauma
- Keganasan
- TBC
- Kolitis Ulserativa
http://emedicine.medscape.com
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi :
1. Supralevator
2. Submukosa/Intermuskularis
3. Intersphicteric
4. Ischiorectal
5. Perianal
Sahnan K, Adegbola SO, Tozer PJ, Watfah J, Phillips RKS. Perianal Abcess. BMJ 2017.
Klasifikasi fistula :
A. Intersphincteric
B. Transsphincteric
C. Suprasphincteric
D. Extrasphincteric
Epidemiologi
- Insidensi tertinggi dekade 3 dan 4
- Laki-laki : Perempuan = 2 : 1
- 12.000 - 14.000 pasien abses perianal pertahun di Inggris
- Dari 1000 pasien Bagian Bedah Klinik Diagnostik di University of Virginia, 150
orang menderita patologi anorektal, 0,4% mengalami abses, dan 0,8%
mengalami fistula
- Mayo Clinic : 5% pasien abses anorektal mengalami fistula
- 26% - 37% kejadian fistula terjadi setelah abses
- Anal fistula : 92% dari 474 pasien merupakan orang hitam (Cook County
Hospital in Chicago)
- Dari 1023 pasien (ncbi) 219 intersphincteric, 75 supralevator, 437 perianal,
233 ischiorectal, and 59 intermuscular
Faktor risiko
- Lingkungan yang tidak bersih
- Crohn disease
- Kolitis ulserativa
- TBC
- Diabetes
- Anal seks
http://fitsweb.uchc.edu/student/selectives/Luzietti/Painful_anus_perianal_abscess.htm
Patogenesis, Patofisiologi, Gejala Klinis
Bakteri invasif Masuk ke Lalu menembus
sfingter ani sinus analis
internus
● Hematologi rutin
○ Hb : 8.5 gr% → anemia
○ Leukosit : 7700/mm3
○ Trombosit : 215.000/mm3
● GDS : 115 mg/dL
● Feses rutin : eritrosit banyak → perdarahan
Dasar diagnosis
Anamnesis
● Usia 57 tahun
● Benjolan keluar saat BAB
● Benjolan dapat dimasukkan kembali dengan jari
● Darah segar menetes dan tidak bercampur feses saat BAB
● BAB sulit dan keras
● Kurang makanan berserat
● BAB 2-3x seminggu
● Tidak ada penurunan BB drastis, penurunan napsu makan
● Di keluarga tidak ada yang terkena kanker
Pemeriksaan Fisik
● Conjungtiva anemis
● Abdomen tidak ada caput medusa
● Bising usus (+) normal
● Status Lokalis : ada penonjolan hemorrhoid interna keluar saat
valsava test, dapat dimasukkan lagi dengan jari
Pemeriksaan Lab
● Hb turun
● Pemeriksaan feses : banyak eritrosit
Diagnosis Banding
● Hemorrhoid Interna grade III + anemia + HT terkontrol
● Hemorrhoid Interna grade III e.c suspek tumor colorectal +
anemia + HT terkontrol
Diagnosis Kerja
Hemoroid interna grade III + Anemia + HT terkontrol