Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI

LINGKUNGAN
C

Analisis Sumberdaya dan Lingkungan | Tendra Istanabi,M.URP


Pengelolaan sumber daya alam pada umumnya melibatkan pihak-pihak yang memiliki konflik
pengaruh dan kepentingan. Kita perlu memahami lebih jauh mengenai permasalahan yang terjadi.
Ekonomi

Sustainability

LIngkungan Sosial
Komunikasi
• Menurut Everett M.Roger, komunikasi adalah suatu proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka (Mulyana, 2012:69)
• Menurut Carl I.Hovland mendefenisikan komunikasi “sebagai
suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”
• 1. Komunikasi sebagai proses (communication as process)
• 2. Komunikasi sebagai ciri khas manusia yang unik
(communication as uniqely human)
• 3. Komunikasi sebagai aktivitas kolektif (communication as
collective activity)
• 4. Komunikasi sebagai usaha kreatif (communication as creative
endeavor)
• 5. Komunikasi sebagai pengatur (communication as regulatory)
(dalam Yasir, 2009:8)
Komunikasi Kelompok
• Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang
berlangsung antara seorang komunikator
dengan sekelompok orang yang jumlahnya
lebih dari dua orang. Apabila jumlah orang
dalam kelompok itu sedikit yang berarti kelompok
itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut
komunikasi kelompok kecil.
• Pengertian komunikasi kelompok juga dinyatakan
sebagai sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari
kelompok tesebut (Effendy, 2003:75).
Manusia & Lingkungan
• Menurut Soemarwoto (1998), pandangan manusia kepada lingkungan (ekosistem) dapat dibedakan atas
dua golongan yaitu pandangan imanen dan transenden.
• 1. Pandangan imanen (holistic) manusia dapat memisahkan dirinya dengan system biofisik sekitarnya
(hewan, tumbuhan, sungai dan gunung) namun merasa adanya hubungan fungsional dengan
factor biofisik itu sehingga membentuk satu kesatuan sosio biofisik. Imanen hidup dan berkembang
dimasyarakat timur yang masih tradisional, tunduk dan patuh pada perangkat peraturan kosmos yang
sacral dijaga dalam bentuk adat istiadat berupa kebiasaan, kewajiban, pantangan atau tabu (buyut)
sebagai panduan untuk bertingkat laku dengan baik dan benar. Hal ini sebagai pengaruh baru melalui
agama Budha, Hindu, Kristen dan Islam (Hiding, 1984) diikuti Iskandar (2001:11).
2. Pandangan transenden walau secara ekologi bagian dari lingkungannya manusia merasa
terpisah dari lingkungannya karena lingkungan dianggap sebagai sumber daya yang diciptakan
untuk dieksploitasi sebesar-besarnya kemampuan (Soemarwoto dalam Iskandar Djauhari, 2001:11).
Perkembangan Manusia
Perkembangan manusia menurut Kline
(1997) dalam Bianpoen (2002)
memerlukan 6 faktor yaitu:
1. Lingkungan yang serasi
2. Jaringan sosial dalam masyarakat
3. Kecukupan ekonomis
4. Lingkungan buatan (human
settlement) yang aman
5. Keadilan sosial
6. Keberlanjutan ekologis
Filosofi Hubungan Manusia dengan
Alam
• Kosmo sentris, zaman sampai tahun 4000 SM ditandai oleh pandangan manusia yang terfokus kealam. Manusia hidup
berkelana dan berburu untuk mendapatkan makanannya
• Teo-sentris, zaman yang dimulai tahun 4000 SM sampai awal abad ke-16, ditandai dengan pandangan manusia yang
memuja kepada Tuhan (Teo berasal dari bahasa Yunani theos yang berarti Tuhan) pada zaman itu manusia sudah mulai
mengenal pertanian. Pada zaman ini pula lahir kota-kota pertama di dunia
• Antropo-sentris, yaitu zaman yang dimula akhir abad ke-17 M ,ditandai dengan pemujaan manusia kepada manusia itu
sendiri (Yunani: anthropos yang berarti manusia). Zaman ini ditandai oleh pencerahan revolusi ilmiah. Tahapan
antroposentris mencapai puncaknya pada abad ke-18 dan 19 yang ditandai dengan lahirnya revolusi industry. Menjelang
abad ke-20 pandangan ini mulai menunjukkan pegeserannya kea rah pandangan lain yaitu eko-sentris
• Ekosentris yaitu pandangan yang menganggap bumi atau alam sebagai pusat dari kehidupan (eko berasal dari bahasa
Yunani oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal). Manusia adalah bagian dari alam sehingga alam harus menjadi
pusat segala kegiatan manusia. Pandangan ini dimulai pada akhir abad 20 dan awal abad ke-21
• Logo-sentris yang diawali abad ke-21. Zaman ini ditandai dengan pengembangan bidang telekomunikasi dan informasi
yang menuntut manusia untuk berfikir secara teliti, tertib dan benar (Logos dalam bahasa Yunani berarti kalam, ucapan,
pengertian)
Prinsip Interaksi lingkungan
• Interaksi yaitu kehidupan di alam ini tidak lepas dengan adanya interaksi dengan lingkungannya baik
interaksi dengan makhluk hidup maupun non makhluk hidup
• Keanekaan yaitu kehidupan di alam ini sebenarnya terdiri dari beranekaragaman unsur kehidupan.
Semakin beranekaragaman komponen penyusun suatu ekosistem menurut konsep ekologi akan
semakin baik. Sebagai contoh hutan yang mono kultur dengan hutan tropis, secara ekologis akan
lebih baik hutan yang tropis. Dengan system mono kultur, apabila ada serangan hama dan penyakit,
maka akan cepat habis. Sebaliknya hutan yang di dalamnya beranekragam tumbuhan penyusunnya, maka
apabila terjadi serangan hama dan penyakit, tidak semua jenis tanaman akan habis diserang.
• Ketergantungan yaitu semua makhluk hidup di alam ini tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan
kehidupan yang lainnya
• Keharmonisan yaitu didalam suatu interaksi kita perlu menjaga adanya keharmonisan di dalam suatu
hubungan sehingga tidak membahayakan keberlangsungan ekosistem
• Keberlanjutan yaitu bagaimanapun kita semua termasuk makhluk hidup lainnya sangat memerlukan
adanya keberlanjutan
Kearifan lingkungan
• Menurut Keraf (2002:289-292) mengemukakan bahwa terdapat lima ciri khas kearifan lingkungan, yaitu
1. Kearifan lingkungan milik komunitas bukan perorangan
2. Kearifan lingkungan berarti pengetahuan yang lebih praktis
3. Kearifan lingkungan bersifat holistic, karena menyangkut pengetahuan dan pemahaman mengenai
seluruh kehidupan dengan segala relasi di alam semesta, alam adalah jaringan kehidupan
4. Kearifan lingkungan berarti aktifitas moral
5. Kearifan lingkungan bersifat local, karena terkait dengan tempat yang khusus dan nyata dalam suatu
makna ruang (space) yang sacral
Komunikasi Lingkungan
• Komunikasi lingkungan adalah rencana dan strategi
melalui proses komunikasi dan produk media untuk
mendukung efektivitas pembuatan kebijakan,
partisipasi publik, dan implementasinya pada
lingkungan (Oepen 1999:6)
• Cox dalam tulisannya “Environmental
Communication and Public Sphere” (2010:20),
menyatakan bahwa komunikasi lingkungan adalah
sarana konstitutif dan pragmatis bagi pemahaman
manusia dengan lingkungan serta hubungan
manusia dengan alam. Hal ini adalah media
simbolis yang digunakan dalam mengkonstruksi
masalah-masalah lingkungan dan menegosiasikan
respon yang berbeda dalam masyarakat.
• Komunikasi lingkungan adalah proses pernyataan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Proses komunikasi lingkungan memiliki unsur manusia, lingkungan dan
pesan.
• Komunikasi yang dilakukan bersifat sederajat dalam arti satu pihak tidak berusaha menjadi
lebih (mempengaruhi, menonjol, mengintervensi) dari pihak yang lain. Manusia dianggap
memiliki derajat yang sama dengan lingkungan, karena itu komunikasi yang dibangun
egaliter dan tidak mendominasi.
Menjadi komunikator lingkungan tidak berarti kita harus mencontoh apa yang dilakukan oleh
masyarakat tradisional seperti upacara-upacara adat dan sebagainya.
Cakupan Komunikasi Lingkungan
(cox, 2013)
• Retorika dan wacana lingkungan;
• Media dan jurnalisme lingkungan; merupakan area studi yang fokus pada bagaimana pemberitaan, iklan,
program komersial dan situs internet menggambarkan masalah alam dan lingkungan;
• Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan mengenai isu lingkungan;
• Edukasi publik dan kampanye advokasi atau disebut juga social marketing
• Kolaborasi lingkungan dan resolusi konflik;
• Komunikasi risiko;
• Reprentasi isu lingkungan dalam budaya populer dan green marketing;
Fungsi Komunikasi Lingkungan
menurut Laswell
• The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan)
• The correlation of the parts of society in responding to the environment ( korelasi
kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi lingkungan)
• The transmission of the social heritage from one generation to the next ( transmisi
warisan social dari generasi yang satu ke generasi yang lain)
Contoh Jenis Komunikasi Lingkungan

Instansi Level
Diatasnya

Instansi Level terkecil

Fasilitator Fasilitator

Kelompok Masyarakat
Contoh Jenis
Komunikasi
Lingkungan
Komunikasi Lingkungan menjadi
sangat penting ditengah tarik ulur
kebijakan saat ini. Apa mau lingkungan
selalu dikorbankan?
Sumber
• Hadikurnia, Muhammad Trisna. 2019. Strategi Komunikasi Lingkungan Kelompok Masyarakat Peduli
Alam Sekitar (Kempas) Dalam Mengelola Ekowisata Mangrove Desa Sebauk Kecamatan Bengkalis
Kabupaten Bengkalis. JOM FISIP Vol 6
• Ardian, Heldi Yunan. Kajian Teori Komunikasi Lingkungan Dalam Penelitian Pengelolaan Sumber Daya
Alam. Jurnal Perspektif FISIP UMJ
• Nasution,Arif Zulkifli. 2009. Model Komunikasi Lingkungan Masyarakat Tradisional Papua diakses dari
https://bangazul.com/komunikasi-lingkungan/
TERIMAKASIH :)
C

Anda mungkin juga menyukai