Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK

MESIN KONVERSI ENERGI

KELOMPOK : 1
ZAHRUL AMIN M (220621401060)
M RIFKI CHANDRA (220621401062)
APRIYANDO (220621401063)
KEMAS FAISAL AHDA (220621401067)
FENDRI ADI PUTRA 9220621401071)
PENGERTIAN KINEMATIKA
Sistem mekanis seperti kompresor, pompa, dan AC (Air Conditioner) memiliki
peran penting dalam berbagai industri dan kehidupan sehari-hari. Kompresor
digunakan untuk meningkatkan tekanan gas dalam berbagai aplikasi, mulai dari
penggunaan industri hingga penggunaan rumah tangga. Pompa, di sisi lain,
membantu dalam mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lain, memfasilitasi
proses seperti pemompaan air, transportasi bahan bakar, dan banyak lagi. Sedangkan
AC berperan dalam mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam ruangan,
menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi penghuninya.
KOMPRESOR
Definisi kompresor Kompresor adalah alat mekanis yang digunakan untuk meningkatkan
tekanan fluida atau gas dalam suatu sistem. Prinsip kerja Kompresor bekerja dengan
menekan volume fluida atau gas, sehingga meningkatkan tekanannya.
Adapun jenis-jenis kompresor yaitu:
 Kompresor Piston: Menggunakan gerakan naik turun piston untuk memampatkan gas.
 Kompresor Scroll: Terdiri dari dua scroll yang berputar, menghasilkan kompresi
dengan cara memampatkan gas di antara mereka.
 Kompresor Sentrifugal: Meningkatkan tekanan gas dengan memutar impeller untuk
menciptakan kecepatan tinggi.
KOMPONEN KOMPRESOR
 Motor: Motor adalah bagian yang menyediakan tenaga untuk menggerakkan
kompresor. Motor dapat berupa motor listrik, mesin pembakaran dalam, atau sumber
tenaga lainnya tergantung pada jenis kompresor dan aplikasinya.
 Silinder: Silinder adalah bagian di mana tekanan gas ditingkatkan. Pada kompresor
piston, silinder berisi piston yang bergerak naik dan turun untuk memampatkan gas.
Pada kompresor sentrifugal, silinder berisi impeller yang berputar untuk menghasilkan
tekanan.
 Piston: Piston adalah komponen berbentuk tabung yang bergerak naik dan turun di
dalam silinder. Gerakan piston menciptakan perubahan volume di dalam silinder, yang
menghasilkan peningkatan tekanan pada gas.
 Valve (Katup): Valve adalah komponen yang mengatur aliran gas masuk dan keluar
dari silinder. Valve biasanya terletak di bagian atas silinder dan berfungsi membuka
dan menutup untuk mengatur arah aliran gas.
 Crankshaft: Crankshaft adalah poros yang terhubung ke piston dan berputar untuk
mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan rotasi. Crankshaft mentransfer
energi dari motor ke piston untuk menggerakkan kompresor.
KOMPONEN KOMPRESOR
 Cylinder Head: Cylinder head adalah penutup yang terletak di atas silinder dan menutupi bagian
atas silinder serta valve. Cylinder head juga menyediakan tempat untuk memasang katup dan
membantu dalam mengarahkan aliran gas.
 Cooling System (Sistem Pendingin): Sistem pendingin digunakan untuk mendinginkan komponen-
komponen yang panas selama operasi kompresor. Ini biasanya melibatkan penggunaan sistem
sirkulasi air atau udara untuk menjaga suhu kompresor tetap stabil.
 Oil Lubrication System (Sistem Pelumasan Minyak): Sistem pelumasan minyak digunakan untuk
melumasi bagian-bagian bergerak dalam kompresor seperti piston, crankshaft, dan bearing. Ini
membantu mengurangi gesekan dan abrasi antara komponen-komponen tersebut.
 Intercooler: Intercooler adalah komponen opsional yang digunakan dalam kompresor piston untuk
mendinginkan udara yang dikompresi antara tahap kompresi. Ini membantu meningkatkan efisiensi
kompresor dengan mendinginkan udara sebelum masuk ke tahap kompresi berikutnya.
 Pressure Gauge (Manometer): Pressure gauge adalah alat pengukur tekanan yang dipasang pada
kompresor untuk memonitor tekanan gas selama operasi. Ini membantu operator memantau dan
mengatur tekanan yang dihasilkan oleh kompresor.
PETAWATAN & PERBAIKAN
 Pemeriksaan Rutin: Memeriksa suhu, tekanan, dan level pelumasan.
 Pembersihan: Membersihkan filter udara dan pembersihan komponen yang terkena debu
atau kotoran.
 Pelumasan: Memastikan bahwa semua bagian bergerak dengan lancar dengan pelumasan
yang cukup.
Masalah dan penyelesaiannya
 Kebocoran: Periksa dan perbaiki segel atau sambungan yang bocor.
 Kebisingan Berlebihan: Cek dan perbaiki bantalan yang aus atau komponen yang longgar.
 Penurunan Tekanan: Periksa dan ganti suku cadang yang aus seperti katup atau seal.
DEFINISI & JENIS POMPA
Definisi pompa: Pompa adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengalirkan
fluida dari satu tempat ke tempat lain. Prinsip kerja: Pompa menciptakan perbedaan
tekanan untuk mendorong fluida melalui sistem. Adapun jenis-jenis pompa yaitu:
 Pompa Sentrifugal: Membangkitkan tekanan dengan memutar impeller untuk menciptakan
gaya sentrifugal.
 Pompa Piston: Menggunakan gerakan naik turun piston untuk menarik dan mendorong fluida.
 Pompa Vakum: Mengeluarkan udara dari suatu ruang hampa udara untuk menciptakan tekanan
rendah.
KOMPONEN POMPA
 Impeller: Impeller adalah komponen berbentuk roda yang berputar di dalam casing pompa.
Tugas utama impeller adalah untuk menghasilkan aliran fluida dengan memutar dan
mendorong cairan ke arah keluar pompa. Desain impeller bervariasi tergantung pada jenis
pompa dan aplikasinya.
 Casing: Casing adalah struktur luar dari pompa yang menyelubungi impeller dan komponen
internal lainnya. Casing membantu mengarahkan aliran fluida melalui pompa dengan tepat
dan meningkatkan efisiensi pompa. Desain casing dapat berbeda-beda tergantung pada jenis
dan aplikasi pompa.
 Sumbu (Shaft): Sumbu adalah bagian pompa yang menghubungkan impeller dengan motor
penggerak. Sumbu mentransfer tenaga dari motor ke impeller sehingga impeller dapat
berputar dan menghasilkan aliran fluida. Sumbu harus cukup kuat untuk menahan beban
putaran dan torsi dari impeller.
 Seal (Penutup): Seal, juga dikenal sebagai penutup, adalah komponen yang membatasi aliran
cairan di dalam pompa agar tidak bocor ke lingkungan sekitarnya. Seal biasanya terletak di
sekitar sumbu pompa dan harus dirancang dengan cermat untuk mencegah kebocoran.
KOMPONEN POMPA
 Bearing (Bantalan): Bearing adalah komponen yang mendukung dan memungkinkan putaran
dari sumbu pompa. Bearing harus dirancang untuk menahan beban putaran dan menjamin
operasi yang halus dan andal dari pompa. Pemeliharaan yang tepat terhadap bearing penting
untuk menjaga keandalan pompa.
 Volute atau Diffuser: Volute atau diffuser adalah bagian casing yang dirancang untuk
mengarahkan aliran fluida keluar dari pompa dengan lebih efisien. Desain volute atau diffuser
dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi pompa, terutama pada pompa sentrifugal.
 Inlet dan Outlet: Inlet adalah tempat masuknya fluida ke dalam pompa, sedangkan outlet
adalah tempat keluarnya fluida dari pompa setelah melewati impeller. Desain inlet dan outlet
harus dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan efisiensi aliran fluida.
 Valve (Klep): Valve atau klep dapat digunakan untuk mengatur aliran fluida di dalam sistem
pompa. Klep dapat dibuka atau ditutup untuk mengontrol volume atau tekanan aliran fluida.
Penggunaan klep dapat meningkatkan fleksibilitas dan kontrol sistem pompa.
 Prime Mover (Motor atau Penggerak): Prime mover adalah sumber tenaga yang digunakan
untuk menggerakkan impeller dalam pompa. Prime mover biasanya berupa motor listrik,
mesin diesel, atau mesin lainnya tergantung pada aplikasi dan kebutuhan pompa.
PERAWATAN & PERBAIKAN
Prawatan pompa
 Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan kebocoran dan suhu.
 Pembersihan: Pembersihan filter dan casing dari kotoran atau kerak.
 Pelumasan: Memastikan bahwa semua bagian yang bergerak memiliki pelumasan yang cukup.
Masalah dan Penyelesaiannya
 Kebocoran: Ganti seal yang rusak atau perbaiki sambungan yang bocor.
 Penurunan Kapasitas: Periksa dan ganti impeller yang aus atau komponen lain yang
menyebabkan hambatan aliran.
 Kegagalan Motor: Periksa sumber daya listrik dan hubungan kabel untuk mengidentifikasi
masalah.
DEFINISI AC DAN JENIS AC
Definisi AC: AC adalah sistem mekanis yang digunakan untuk mengatur suhu, kelembaban, dan kualitas
udara di dalam ruangan. Prinsip kerja: AC menggunakan siklus refrigerasi untuk menyerap panas dari
udara dalam ruangan dan membuangnya ke lingkungan luar. Adapula jenis-jenis ac yaitu:
 AC Window: AC yang dipasang di jendela atau dinding.
 AC Split: AC yang terdiri dari unit indoor dan outdoor yang terpisah.
 AC Sentral: AC yang mengatur suhu udara di seluruh bangunan atau area tertentu.
KOMPONEN AC
 Evaporator: Evaporator adalah bagian dari sistem AC yang berfungsi untuk mengubah
refrigeran dari bentuk cair menjadi gas. Pada evaporator, panas diserap dari udara di dalam
ruangan, sehingga udara menjadi lebih dingin.
 Kondensor: Kondensor adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengubah
refrigeran dari bentuk gas menjadi cair. Pada proses ini, panas dari refrigeran akan
dilepaskan ke udara di luar ruangan.
 Kompresor: Kompresor adalah komponen yang memampatkan refrigeran menjadi tekanan
yang lebih tinggi. Ini menyebabkan refrigeran berubah dari bentuk gas menjadi cair,
meningkatkan suhunya, dan siap untuk melewati kondensor.
 Ekspansi Valve: Ekspansi valve (biasanya disebut sebagai katup ekspansi) adalah
komponen yang mengatur aliran refrigeran cair dari kondensor ke evaporator. Ini membantu
dalam mengatur aliran refrigeran dan mengontrol tekanan di dalam sistem.
KOMPONEN AC
 Fan: Fan digunakan untuk mengatur aliran udara di dalam sistem AC. Ada dua jenis fan yang
umum digunakan: fan indoor (untuk mengalirkan udara di dalam ruangan) dan fan outdoor
(untuk mengalirkan udara di luar ruangan).
 Filter Udara: Filter udara bertugas menyaring debu, kotoran, dan partikel-partikel lain dari
udara yang masuk ke dalam sistem AC. Ini membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan
dan mencegah kerusakan pada komponen-komponen sensitif lainnya.
 Thermostat: Thermostat adalah sensor yang mengukur suhu udara di dalam ruangan.
Berdasarkan suhu yang terdeteksi, thermostat akan mengatur operasi sistem AC untuk mencapai
suhu yang diinginkan oleh pengguna.
 Pipa Refrigeran: Pipa refrigeran adalah saluran yang menghubungkan semua komponen AC.
Melalui pipa ini, refrigeran mengalir dari satu komponen ke komponen lainnya, mengalami
perubahan fase (dari cair menjadi gas dan sebaliknya) dan suhu.
PERAWATAN & PERBAIKAN AC
Perawatan AC
 Pembersihan Filter: Membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur.
 Pemeriksaan Refrigeran: Memeriksa tingkat dan kualitas refrigeran.
 Pemeriksaan Drainase: Memastikan sistem drainase tidak tersumbat atau bocor.
Masalah dan Penyelesaiannya
 Kebocoran Refrigeran: Identifikasi dan perbaiki kebocoran, lalu isi ulang refrigeran.
 Penurunan Kinerja Pendinginan: Periksa dan bersihkan evaporator dan kondensor untuk
meningkatkan transfer panas.
 Kebisingan Berlebihan: Periksa dan perbaiki bantalan atau komponen yang aus yang
menyebabkan kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai