Anda di halaman 1dari 24

PEMANTAUAN

HEMODINAMIK
Hns okDoktina
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu memahami
pemantauan hemodinamik dasar
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pelatihan ini ini peserta


mampu:
1. Menjelaskan sistem sirkulasi darah
2. Menjelaskan konsep pemantauan
hemodinamik dasar
Sistem sirkulasi darah

Special thanks to all the people who made and


released these awesome resources for free:
▹ Presentation template by SlidesCarnival
▹ Photographs by Unsplash
Sistem sisrkulasi darah
▹ Sirkulasi pulmonal ▹ Sirkulasi sitemik
DEFINISI
Hemodinamik adalah ilmu mengenai
kekuatan pergerakan darah yang
melewati kardiovaskuler dan sistem
peredaran darah berupa hubungan timbal
balik antara tekanan, aliran, tahanan
dalam sirkulasi darah (Schumacher &
Chernecky, 2010).
Schumacher, L., & Chernecky, C. C. (2009). Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care &
Emergency Nursing. Elsevier Health Sciences.
PEMANTAUAN TUJUAN
HEMODINAMIK ADALAH

sarana untuk menilai status • Menjamin kecukupan perfusi.


sistim kardiovaskuler pasien • Deteksi dini ketidak cukupan
apakah berfungsi baik, perfusi
• Untuk mentitrasi terapi ke titik
menggunakan alat-alat
akhir
monitor medis dengan cara
• Untuk membedakan berbagai
noninvasif atau invasif disfungsi sistem organ.
Kuhn, C., & Werdan, K. (2001). Hemodynamic monitoring. In Surgical treatment: Evidence-based and problem-oriented.
Zuckschwerdt.
Indikasi Pemantauan
Hemodinamik 1.
TRANSITION HEADLINE
 Penurunan fungsi jantung:
Let’s start with the first set of slides
(AMI,CHF,Cardiomyopathy)
 Pada pasien semua tipe kardiogenik
syok,neurologis,anapilaksis, sepsis
 Penurunan urine output: dehidrasi,
perdarahan gastro intestinal atau
pembedahan
Pemantauan hemodinamik non invasif
Tekana darah EKG/ HR Respirasi Temperatur Saturasi
dan MAP
Tekanan Darah
Tekanan darah merupakan kekuatan
pendorong bagi darah agar dapat beredar
ke seluruh tubuh untuk memberikan
darah segar yang mengandung oksigen
dan nutrisi ke organ-organ tubuh.

Systole:
Tekanan darah tertinggi pada setiap
peredaran darah

Diastole:
Tekanan darah tertinggi pada setiap
peredaran darah

MAP:
Nilai rata-rata tekanan darah
MAP = systole + ( Diastoke x 2)/3
Saturasi
Saturasi oksigen adalah nilai yang
menunjukkan jumlah oksigen yang
terikat dengan protein di dalam sel
darah merah (hemoglobin).

Cara pemasangan
EKG
EKG adalah tes untuk mengukur dan
merekam aktivitas listrik jantung
menggunakan mesin pendeteksi
impuls listrik (elektrokardiograf)
Pemantauan hemodinamik invasif
CVP Tujuan Pengukuran CVP
(central venous 1. Mengetahui status klinis pasien agar diketahui
pressure) kecukupan volume darah vena dan perubahan
fungsi kardiovaskuler.
2. Mencerminkan fungsi ventrikel kanan. Karena
kebanyakan gagal ventrikel kanan adalah akibat
dari kegagalan ventrikel kiri.
3. Memperkirakan volume kekurangan darah yang
sedang dialami pasien dalam perawatan.
Area pemasangan CVC

1. Vena jugularis interna/ eksterna (internal/


eksternal jugular vein) : Kateter dimasukkan
melalui vena jugularis interna di leher.

2. Vena subklavia (subclavian vein) : Kateter


dimasukkan melalui vena subklavia di bawah
klavikula (tulang selangka).

3. Vena femoralis (femoral vein) : Kateter


dimasukkan melalui vena femoralis di daerah
pangkal paha.
Indikasi pemasangan CVC
▹ 1. Operasi jantung atau operasi lain yang berisiko
pendarahan hebat.
▹ 2. Pasien yang mendapat obat vasoaktif, nutrisi
perenteral, atau jika vena perifer tidak adekuat.
▹ 3. Trauma berat sehingga terjadi pendarahan
dalam jumlah banyak.
▹ 4. Pemberian cairan IV secara cepat.
Persiapan alat
1. Skala pengukur (manometer)
2. Selang penghubung (manometer line)
3. Waterpass
4. Set infus dan cairan yang akan di pakai (NaCl 0,9%)
5. Stopcock atau keran 3-4 cabang (three way)
6. Standar infus
7. Plester
8. Baki beralas (untuk menempatkan semua alat)
Cara Pengukuran
1. Posisikan pasien dalam kondisi terlentang
2. Tentukan titik nol sesuai dengan tinggi atrium kanan
3. Hubungkan set infus dengan manometer CVP
4. Hubungkan cairan infus dengan selang penghubung dan stopcock three way
5. Tempatkan skala pengukuran sejajar tegak lurus dengan titik nol yang telah
ditentukan.
6. Stopcock infus yang ke arah pembuluh darah (jantung) ditutup, kemudian
cairan dialirkan ke dalam manometer perlahan sampai batas 20-25 cmH2O
7. Setelah manometer terisi, tetesan infus distop dan putar stopcock sehingga
cairan dari manometer mengalir ke arah pembuluh
8. Amati fluktuasi cairan yang terdapat pada manometer dan catat angka di
mana cairan bergerak stabil.
9. Angka yang ditunjukkan pada permukaan air adalah nilai CVP, Putar
stopcock ke arah semula agar cairan mengalir dari botol infus ke arah
pembuluh darah (jantung). Atur tetesan infus seperti semula, Rapikan
peralatan
1. Pemantauan hemodinamik memberikan informasi berharga mengenai kinerja
kardiovaskular pada pasien yang sakit kritis.

2. Pemantauan hemodinamik sarana untuk menilai status sistim kardiovaskuler


pasien apakah berfungsi baik
Tak perlu menjadi
hebat untuk memulai,
tapi mulailah untuk
bisa jadi hebat
BIG
CONCEP
T
Tak perlu menjadi hebat untuk memulai, tapi mulailah
untuk bisa jadi hebat
THANKS!

Any questions?
You can find me at @username & user@mail.me

Anda mungkin juga menyukai