Anda di halaman 1dari 8

Fisiologi dan fungsi nyeri pada

persalinan

Kelompok 1 :
Amalya riva putri
Cindy clausa malatia
Febriana radhia ayu
Gena dea ananda
Hotmaida
Ike setia ningrum
Maretania sari
Definisi Suatu perasaan yang tidak menyenangka dan
Rasa nyeri pada persalinan disebabkan oleh stimulus spesifik mekanis,
disebabkan oleh kombinasi kimia, elektrik pada ujung-ujung syaraf serta
peregangan segmen bawah tidak dapat diserah terimakan kepada orang
rahim (selanjutnya serbiks) lain.
dan iskemia (hipoksia) otot-
otot rahim. Reaksi terhadap
nyeri merupakan respons
yang sifatnya sangat individu.
Reaksi ini tergantung pada
kepribadian, kondisi
emosional serta tingkat
pemahaman pasien.
Pada kala satu persalinan, nyeri Penyebaran nyeri pada kala satu persalinan adalah
timbul akibat pembukaan servik nyeri punggung bawah yang dialami ibu
dan kontraksi uterus. Sensasi disebabkan oleh tekanan kepala janin terhadap
tulang belakang, nyeri ini tidak menyeluruh
nyeri menjalar melewati syaraf
melainkan nyeri disuatu titik. Akibat penurunan
simposis yang memasuki modula janin, lokasi nyeri punggung berpindah kebawah,
spinalis melalui segmen ke tulang belakang serta lokasi DDJ berpindah
posterior syaraf spinalis torakalis kebawah pada abdomen ibu ketika terjadi
10, 11 dan 12. penurunan kepala.
Fisiologi nyeri persalinan
 Selama kala II
 Nyeri diakibatkan oleh tekanan kepala janin pada pelvis
 Distensi struktur pelvis dan tekanan pada pleksus
lumbosakralis
 Nyeri dirasakan pada :
 Bawah punggung dan jugapada paha dan tungkai
 Pada areal vagina dan perineum
 Sensasinya seperti tarikan, tekanan, rasa terbakar dan
puntiran serta kram
 Ibu biasanya mempunyai keinginan untuk mengejan.
 Sensasi i,mpuls dibawa dari perineum ke sacrum 2,3,4
oleh saraf pudendal.
Intensitas nyeri dibedakan
menjadi :
Hal-hal yang harus diperhatikan pada
kala II
 Jangan menahan ikut saja mengikuti
kontraksi
 Langsung mengedan ke arah bawah
 Selalu mengambil napas dalam sedang
untuk ,engisi awal dam akhir ringan
kontraksi.
 Jangan mengejan terlalu panjang
tanpa mengambil napas. Rileks pada
saat tidak ada kontraksi
Intensitas nyeri

Fundamental of nusing
 0 : tidak nyeri
 1-3 : nyeri ringan ( secara objektif klien dapat
berkomunikasi dengan baik)
 4-6 : nyeri sedang (secara objektif klien
mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan
lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik)
 7-9 : nyeri berat klien terkadang tidak dapat
mengikuti printah tapi masih respon
terhadap tindakan, dapat menunjukkan
lokasi hyeri. Tidak dapat diatasi dengan alih
posisi nafas panjang dan distrajsi.
 10 : nyeri sangat berat (pasien sudah tidak
mampu lagi berkomunikasi, memukul)
Faktor yang mempengaruhu
respon nyeri :
 Pengalaman masa lalu
 Budaya
 Usia
 Efek placebo
 Paritas Penanganan nyeri persalinan secara
non farmakologis :
 Teknik pernafasan
 Pengaturan posisi
 Massage
 Konseling
 Kehadiran pendamping

Anda mungkin juga menyukai