Kajian Hipotesis
Kajian Hipotesis
HIPOTESIS &
PENGEMBANGAN MODEL
EMPIRIS
KAJIAN PUSTAKA
Fungsi teori dalam penelitian
FUNGSI
1. Sebagai penjelas
TEORI
2. Sebagai prediksi
3. Sebagai kontrol
1. Relevan
2. Recency (mutakhir) cara mengutipnya
HIPOTESIS PENELITIAN
Pengertian Hipotesis
• Berdasarkan teori
• Berdasarkan penelitian terdahulu
• Berdasarkan akal sehat peneliti (logical connection)
Taksonomi Hipotesis korelasional adalah hipotesis yang
menyatakan bahwa variabel-variabel berhubungan
Hipotesis secara bersamaan tanpa dinyatakan bahwa variabel
yang satu memengaruhi variabel lain.
• Hipotesis Kausalitas
– Kejelasan peran, lingkungan kerja, dan evaluasi
manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan di PT X
– Semakin tinggi motivasi dan kemampuan
manajerial, semakin tinggi pula kinerja usaha
pedagang kaki lima
• Hipotesis Perbandingan (Komparatif)
– Prestasi kerja karyawan bagian produksi lebih tinggi
daripada karyawan bagian pemasaran
– Terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antara
karyawan yang telah mengikuti pelatihan
administratif dibanding dengan mereka yang belum
memperoleh pelatihan administratif
Taksonomi • Hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis)
– Hipotesis yang mendukung prediksi.
Hipotesis – Diterima jika hasil penelitian mendukung
hipotesis.
– Dinyatakan dengan H1
Pada dasarnya bahwa work family conflict ini dapat terjadi pada pria maupun
wanita, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki
intensitas yang lebih besar terjadinya work family conflict (Apperson et al,.
2002). Tingkat konflik ini akan semakin parah jika wanita bekerja secara
formal karena mereka akan terikat oleh aturan organisasi yang meliputi jam
kerja, penugasan, serta target dalam menyelesaikan tugas. Work family
conflict ini akan lebih dirasakan lagi jika karyawan wanita sudah menikah
karena peran tradisional yang sampai saat ini tidak dapat dihindari adalah
mengurus rumah tangga dan anak-anaknya (Widyaningrum, 2013). Tekanan
work family conflict yang terjadi secara terus menerus akan memicu wanita
untuk mengundurkan diri.
Dewi, Kurnia., Maria Magdalena Minarsih dan Eko Hadi Wahyono (2018),
Sudiarditha, I Ketut R (2013), dan Muhdiyanto dan Muji Mranani (2018) telah
melakukan studi dimana pada studi tersebut diperoleh informasi bahwa work
family conflict berpengaruh signifikan positif terhadap turnover intention.
Namun pada studi Agustina, Lidya (2008) justru memberikan hasil yang
berbeda, yaitu work family conflict berpengaruh negative tidak signifikan
terhadap turnover intention.
Stress Kerja
Turnover
Intention
Work Family
Conflict