Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA KEHAMILAN

KELOMPOK 5
NAMA ANGGOTA :
1. Dwi Apriliyani 1903022

2. Rizkyani Awalina Putri 1003052

3. Whistofa Ratna Ulfa R 1903064


Pengertian Anemia pada ibu Hamil
Anemia adalah kondisi di mana sel darah merah
menurun atau menurunya hemoglobin,
sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin
kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl
(Varney, 2006). Hemoglobin yaitu komponen sel
darah merah yang berfungsi menyalurkan
oksigen ke seluruh tubuh. Jika hemoglobin
berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen.
Oksigen di perlukan tubuh untuk bahan bakar
proses metabolism.
Penyebab atau faktor predisposisi
a. Perdarahan (jelas atau samar). Perdarahan yang jelas (dari
perdarahan pervagina, epistaksis dan sebagainya) menjadi penyebab
atau keterangan yang nyata untuk anemia. Perdarahan samar
terdapat karena perdarahan gastrointestinal yang diperiksa melalui
feses.
b. Defisiensi gizi (faktor nutrisi) akibat kurangnya jumlah besi total
dalam makanan atau kualitas besi yang tidak baik (makanan yang
mengandung serat, rendah vitamin C, dan rendah daging)
c. Kebutuhan zat besi yang meningkat untuk prematuritas janin
d. Gangguan obsorbs zat besi seperti gastrektomi, colitis kronis
e. Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel-sel darah
f. Kelainan darah
Klasifikasi Anemia Pada Ibu Hamil
1.) Anemia defesiensi besi
Anemia dalam kehamilan karena kekurangan besi akibat
defesiensi besi ini disebabkan oleh kekurangan masukan unsur
besi dengan makanan karena gangguan rearbsorbsi, gangguan
penggunaan, atau karena banyaknya besi keluar dari tubuh
karena perdarahan. Apabila masuknya besi tidak bertambah
pada saat kehamilan, maka sangat mudah terjadi anemia
defesiensi besi.
2.) Anemia megaloblastik
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena
defesiensi asam folat (pteroylglutamic acid). Jarang sekali
terjadi karena defesiensi vitamin B12 (cynocobalamin).
3.) Anemia hemolitik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung
lebih cepat dibandingkan pembuatannya. Wanita dengan
anemia hemolitik sukat atau sulit saat hamil. Karena ketika
hamil anemia yang diderita bisa semakin berat.
Patofisiologi
Kadar hemoglobin pada wanita tidak hamil biasanya adalah 13,5
g/dL. Namun kadar hemoglobin selama trimester kedua dan ketiga
kehamilan berkisar 11,6 g/L. Sebagai akibat pengenceran darah ibu
karena peningkatan volume plasma. Ini disebut sebagai anemia
fisiologis dan merupakan keadaan yang normal selama kehamilan.
Selama kehamilan, zat besi tidak dapat dipenuhi secara adekuat
dalam makanan sehari-hari. Zat dalam makanan seperti susu, the,
dan kopi menurunkan absorbs besi. Selama kehamilan tambahan
zat besidiperlukan untuk meningkatkan sel-sel darah ibu dan
transfer ke janin untuk penyimpanan dan produksi sel-sel darah
merah. Janin harus menyimpan cukup zat besi pada 4sampai 6
bulan terakhir setelah kelahiran.
Pathway Anemia pada Ibu Hamil
Proses keperawatan
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian dilakukan hari senin tanggal 05 maret 2021 di ruangan
flamboyan RSUD kota Baubau.
a. Identitas klien
Nama : Ny. Q
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Gang cermai, 32.
Tanggal masuk : 05 maret 2021
Jam : 09.00
Lanjutan . . . .

b. Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. T
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Status perkawinan : kawin
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gang permai 32
Hubungan dengan pasien : suami

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif (D.0009) berhubungan dengan kurang
terpapar informasi tentang factor pemberat
2. Intorelansi aktifitas (D.0056) berhubungan dengan klien mengatakan
lemas dan berkunang-kunang.
3. Defisit pengetahuan (D.0111) berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
Rencana keperawatan
NO Tujuan & kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Tanda tangan
DP (SLKI) (SLKI)
1. Setelah dilakukan Edukasi Diet (I.12369)
keperawatan selama 2x 24 - Identifikasi tingkat
diharapkan masalah pengetahuan saat ini
Perfusi perifer tidak - Identifikasi kebiasaan pola
efektifakan teratasi dengan makan saat ini dan masa
kriteria hasil lalu
Perfusi perifer (L.02011) - Identifikasi keterbatasan
meningkat : finansial untuk
Turgor kulit membaik, menyediakan makanan
tekanan darah membaik, - Anjurkan mengganti
warna kulit pucat bahan makanan sesuai
menurun. dengan kebutuhan yaitu
tinggi zat besi
- Rekomendasikan resep
makanan yang sesuai
dengan program.
2 Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178)
keperawatan selama 2x 24 - Identifikasi gangguan
diharapkan masalah fungsi tubuh yang
intoleransi aktifitas akan mengakibatkan kelelahan
teratasi dengan kriteria - Mobitor kelelahan fisik
hasil dan emosional
Toleransi aktifitas - Monitor pola dan jam
(L.05047)meningkat : tidur
1. Keluhan lelah menurun - Berikan aktifitas distraksi
2. Frekuensi nafas yang menenangkan
membaik - Kolaborasi dengan ahli
3. Frekuensi nadi gizi tentang cara
membaik meningkatkan asupan
makanan
3 Setelah dilakukan Edukasi aktifitas/istirahat
keperawatan selama 2x 24 (I.12362)
diharapkan masalah defisit - Jelaskan pentingnya
pengetahuan akan teratasi melakukan aktifitas
dengan kriteria hasil fisik/olahraga secara rutin
tingkat pengetahuan - Anjurkan terlibat dalam
(L.12111) meningkat : aktifitas kelompok atau
1. Perilaku sesuai anjuran aktifitas lainnya
meningkat - Anjurkan menyusun
2. Pertanyaan tentang jadwal aktifitas dan
masalah yang dihadapi istirahat
menurun - Ajarkan cara
3. Persepsi yang keliru mengidentifikasi
terhadap masalah kebutuhan istirahat (misal
menurun saat mengalami kelelahan,
sesak nafas saat aktifitas)
- Ajarkan cara
mengidentifikasi target
dan jenis aktifitas sesuai
kemampuan

Anda mungkin juga menyukai